TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Penurunan debit di tandon air Buring Atas hingga mengakibatkan gangguan pasokan air bersih di Kota Malang beberapa waktu lalu disebabkan tersumbatnya strainer (penyaring) oleh sampah.
"Ketika kami identifikasi, sampah itu adalah sisa proyek pengerjaan pipa. Kebetulan, proyek itu adalah hasil hibah," kata Plt Direktur PDAM Kota Malang, Anita Sari, Jumat (18/1/2018).
Ia menjelaskan pada 4 Januari 2019, alarm low level tandon Buring Bawah berbunyi dan teridentifikasi terjadi penurunan debit air pada jaringan transmisi Buring Atas.
• Daftar Wilayah di Kota Malang yang Alami Gangguan Air Bersih, PDAM Sarankan Warga Menandon Air
Usai itu, PDAM Kota Malang melakukan normalisasi meskipun distribusi belum selesai.
"Setelah itu pada tanggal 9 Januari ditemukan alarm low level Buring Atas. Tidak ada aliran sama sekali dan ditemukan kebuntuan," katanya.
Anita melanjutkan, PDAM Kota Malang melakukan pembersihan kotoran yang menyumbat strainer (penyaring).
Hingga saat ini, normalisasi dilakukan dengan memasang air valve di titik-titik kritis pipa.
• Tinton Suprapto Bagi Tips Berkendara dalam Millenial Road Safety Festival di Kota Malang
"Kami butuh waktu dua minggu lah dari sekarang untuk aliran air kembali normal," ucap dia.
Saat ini, tandon Buring Bawah masih mengalami penurunan debit air.
Hal itu menyebabkan beberapa wilayah di Kota Malang krisis air bersih.
Berdasarkan akun instagram resmi PDAM Kota Malang, beberapa wilayah yang akan mengalami gangguan air bersih di antaranya adalah Jl Ki Ageng Gribig, Jl Mayjen Sungkono, Perum Green Living, Jl Lowokdoro, Jl Gadang, Perum City Side, Jl Kebon Agug, Sawojajar Ruko, Jl Madyopuro, dan Danau Rawa Pening.
Untuk mengatasi gangguan krisis air itu, PDAM Kota Malang menyediakan mobil tangki air yang dikirim secara gratis.
Anita mengatakan jika masyarakat membutuhkan bantuan mobil tangki air tersebut, bisa menghubungi call center yakni 08165508000.
"Ada formatnya yakni harus mencantumkan nomor pelanggan, nama penanggung jawab penerima, nomor telepon dan alamat lengkap," katanya.
"Kami juga memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan ini," ujar Anita.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Penurunan debit di tandon air Buring Atas hingga mengakibatkan gangguan pasokan air bersih di Kota Malang beberapa waktu lalu disebabkan tersumbatnya strainer (penyaring) oleh sampah.
"Ketika kami identifikasi, sampah itu adalah sisa proyek pengerjaan pipa. Kebetulan, proyek itu adalah hasil hibah," kata Plt Direktur PDAM Kota Malang, Anita Sari, Jumat (18/1/2018).
Ia menjelaskan pada 4 Januari 2019, alarm low level tandon Buring Bawah berbunyi dan teridentifikasi terjadi penurunan debit air pada jaringan transmisi Buring Atas.
• Daftar Wilayah di Kota Malang yang Alami Gangguan Air Bersih, PDAM Sarankan Warga Menandon Air
Usai itu, PDAM Kota Malang melakukan normalisasi meskipun distribusi belum selesai.
"Setelah itu pada tanggal 9 Januari ditemukan alarm low level Buring Atas. Tidak ada aliran sama sekali dan ditemukan kebuntuan," katanya.
Anita melanjutkan, PDAM Kota Malang melakukan pembersihan kotoran yang menyumbat strainer (penyaring).
Hingga saat ini, normalisasi dilakukan dengan memasang air valve di titik-titik kritis pipa.
• Tinton Suprapto Bagi Tips Berkendara dalam Millenial Road Safety Festival di Kota Malang
"Kami butuh waktu dua minggu lah dari sekarang untuk aliran air kembali normal," ucap dia.
Saat ini, tandon Buring Bawah masih mengalami penurunan debit air.
Hal itu menyebabkan beberapa wilayah di Kota Malang krisis air bersih.
Berdasarkan akun instagram resmi PDAM Kota Malang, beberapa wilayah yang akan mengalami gangguan air bersih di antaranya adalah Jl Ki Ageng Gribig, Jl Mayjen Sungkono, Perum Green Living, Jl Lowokdoro, Jl Gadang, Perum City Side, Jl Kebon Agug, Sawojajar Ruko, Jl Madyopuro, dan Danau Rawa Pening.
Untuk mengatasi gangguan krisis air itu, PDAM Kota Malang menyediakan mobil tangki air yang dikirim secara gratis.
Anita mengatakan jika masyarakat membutuhkan bantuan mobil tangki air tersebut, bisa menghubungi call center yakni 08165508000.
"Ada formatnya yakni harus mencantumkan nomor pelanggan, nama penanggung jawab penerima, nomor telepon dan alamat lengkap," katanya.
"Kami juga memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan ini," ujar Anita.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Krisis Air Bersih di Kota Malang, Terjadi Karena Sampah Yang Menyumbat Penyaring Tandon Air - Tribun Jatim"
Post a Comment