KOTA MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji dalam acara bertajuk Sinergi Antar Pemangku Kepentingan Dalam Kebijakan Pembangunan Malang Raya yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Malang pada Jumat, (18/1) di Gedung FIA Universitas Brawijaya (UB) Malang mencoba mengangkat masalah kemacetan di Malang Raya.
“Jika kita sanggup berkolaborasi mau tidak mau ya kita harus saling membuat satu kesatuan irisan yang jelas,” papar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, salah satu poin Malang kolaborasi ini yang harus dipenuhi adalah kawasan yang jelas tiap wilayah.
“Bagaimana nanti kita buat transportasi masal, Malang saat ini urutan ketiga macetnya, kita tidak boleh menyalahkan Batu atau Kabupaten Malang,” menurutnya.
Harapannya lagi, Sutiaji berujar kalau bisa nantinya wisatawan yang berwisata di Malang Raya tidak hanya stay selama 2 atau 3 hari saja, namun bisa lebih lama.
“Karena harapan kami orang di Batu makannya di Malang, jadi Jumat Sabtu Minggu berada di Malang, hari pertama di Batu, hari kedua di Kota Malang, hari ketiga di kabupaten, karena demikian kolaborasi sehingga saling menguntungkan,” tutup Sutiaji.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaunching rubrik Klinik Kebijakan Publik di koran Radar Malang hasil kerjasama antara FIA UB dengan Radar Malang.
Pewarta: Elfran Vido
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto: Elfran Vido
KOTA MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji dalam acara bertajuk Sinergi Antar Pemangku Kepentingan Dalam Kebijakan Pembangunan Malang Raya yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Malang pada Jumat, (18/1) di Gedung FIA Universitas Brawijaya (UB) Malang mencoba mengangkat masalah kemacetan di Malang Raya.
“Jika kita sanggup berkolaborasi mau tidak mau ya kita harus saling membuat satu kesatuan irisan yang jelas,” papar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, salah satu poin Malang kolaborasi ini yang harus dipenuhi adalah kawasan yang jelas tiap wilayah.
“Bagaimana nanti kita buat transportasi masal, Malang saat ini urutan ketiga macetnya, kita tidak boleh menyalahkan Batu atau Kabupaten Malang,” menurutnya.
Harapannya lagi, Sutiaji berujar kalau bisa nantinya wisatawan yang berwisata di Malang Raya tidak hanya stay selama 2 atau 3 hari saja, namun bisa lebih lama.
“Karena harapan kami orang di Batu makannya di Malang, jadi Jumat Sabtu Minggu berada di Malang, hari pertama di Batu, hari kedua di Kota Malang, hari ketiga di kabupaten, karena demikian kolaborasi sehingga saling menguntungkan,” tutup Sutiaji.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaunching rubrik Klinik Kebijakan Publik di koran Radar Malang hasil kerjasama antara FIA UB dengan Radar Malang.
Pewarta: Elfran Vido
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto: Elfran Vido
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Transportasi Masal Malang-Batu-Kabupaten, Solusi Sutiaji dalam Sinergikan Tiga Daerah - Jawa Pos Radar Malang"
Post a Comment