KOTA MALANG – Menurut Kepala Penjualan Kantor Pos Malang Imam Syafi’i, saat ini pihaknya sudah mengamankan 1.081 amplop cokelat berisi tabloid yang diduga berisi konten hoax dan tendensi terhadap kedua pasangan capres pada Pilpres Indonesia 2019.
Ribuan amplop tersebut saat ini ditahan di Kantor Pos Malang, di Jalan Mereka Selatan, no 5, Kota Malang. Sabtu (26/1)
Menurut Imam, dokumen tersebut sudah masuk ke Malang sejak 3 hari lalu. Selain 1.081 amplop tabloid, sudah ada 431 amplop yang terantar dan ditarik kembali dari peredaran. Sembari menunggu perintah selanjutnya dari pusat.
“Empat ratus sekian itu sudah beredar semua tapi sebagian ditarik dan masih tercekal di kantor cabang,” katanya
Tanpa alamat yang jelas. Dokumen hanya bertuliskan dikirim oleh Redaksi Tabloid Indonesia Barokah beralamat di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Dan ditujukan kepada masjid juga pondok pesantren dengan alamat yang berbeda. Masing-masing satu amplop besar berwarna cokelat.
“Jadi ini dikirim tanpa alamat pengirim yang jelas. Seperti kirim perangko gitu. Jenis kirimannya juga biasa,” tandasnya.
Pewarta : Feni Yusnia
Penyunting : Kholid Amrullah
Foto : Darmono
KOTA MALANG – Menurut Kepala Penjualan Kantor Pos Malang Imam Syafi’i, saat ini pihaknya sudah mengamankan 1.081 amplop cokelat berisi tabloid yang diduga berisi konten hoax dan tendensi terhadap kedua pasangan capres pada Pilpres Indonesia 2019.
Ribuan amplop tersebut saat ini ditahan di Kantor Pos Malang, di Jalan Mereka Selatan, no 5, Kota Malang. Sabtu (26/1)
Menurut Imam, dokumen tersebut sudah masuk ke Malang sejak 3 hari lalu. Selain 1.081 amplop tabloid, sudah ada 431 amplop yang terantar dan ditarik kembali dari peredaran. Sembari menunggu perintah selanjutnya dari pusat.
“Empat ratus sekian itu sudah beredar semua tapi sebagian ditarik dan masih tercekal di kantor cabang,” katanya
Tanpa alamat yang jelas. Dokumen hanya bertuliskan dikirim oleh Redaksi Tabloid Indonesia Barokah beralamat di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Dan ditujukan kepada masjid juga pondok pesantren dengan alamat yang berbeda. Masing-masing satu amplop besar berwarna cokelat.
“Jadi ini dikirim tanpa alamat pengirim yang jelas. Seperti kirim perangko gitu. Jenis kirimannya juga biasa,” tandasnya.
Pewarta : Feni Yusnia
Penyunting : Kholid Amrullah
Foto : Darmono
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tabloid Indonesia Barokah Disinyalir Sudah Tersebar di Kota Malang - Jawa Pos Radar Malang"
Post a Comment