Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengemukakan selain melalui mobil kas keliling, penukaran uang baru bisa dilakukan di 74 titik outlet bank umum dan 46 titik outlet Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah kerja BI Malang, yakni di wilayah Malang raya, Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Probolinggo.
"Penukaran uang baru melalui mobil kas keliling ini kami menggandeng perbankan dan dilakukan secara serentak mulai hari ini (28/5) hingga 8 Juni mendatang. Khusus Kota Malang, layanan penukaran uang baru dipusatkan di lapangan parkir Stadion Gajayana mulai pagi hingga sore," kata Dudi di sela peluncuran mobil kas keliling di kantor BI Malang, Jawa Timur.
Untuk menandai pembukaan kegiatan pelayanan penukaran uang ini dilakukan Gelar Aksi Benang Emas (Bersama Melayani Penukaran Uang Kepada Masyarakat) 2018 Perbankan Jatim yang dihadiri perwakilan dari seluruh bank pendukung, seperti BNI 46, BRI, BRI Syariah, Bank Jatim, CIM Niaga, BTN, Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, dan BTN Syariah.
Selama libur atau cuti bersama, lanjutnya, ada beberapa daerah yang membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu, namun layanannya tidak seperti hari-hari kerja (jamnya terbatas).
Dana yang disiapkan untuk penukaran uang baru bagi masyarakat di wilayah kerja BI Malang tersebut, sebesar Rp3,9 triliun.
"Dana sebesar Rp3,9 triliun ini bukan hanya untuk penukaran saja, tetapi juga untuk kebutuhan pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji aparatur sipil negara (ASN) maupun karyawan perusahaan, penarikan tunai di ATM. Jumlah itu naik 14 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.
Hanya saja, kata Dudi, untuk penukaran uang melalui mobil kas keliling dibatasi hanya dijatah 200 paket setiap mobil atau Rp740 juta per hari, sedangkan untuk masyarakat yang akan menukarkan uang kecil akan dibatasi sebesar Rp3,7 juta per hari.
Untuk setiap pecahan kecil dibatasi satu bendel, yakni pecahan Rp20 ribu satu bende atau Rp2juta, pecahan Rp10 ribu satu bendel atau Rp1 juta, pecahan Rp5 ribu satu bendel atau Rp500 ribu, dan pecahan Rp2 ribu satu bendel atau Rp200 ribu, sehingga secara keseluruhan Rp3,7 juta per orang.
"Tidak ada persyaratan khusus bagi warga yang ingin menukarkan uang baru. Hanya saja, setiap orang yang menukarkan uang baru akan diberi tanda khusus, seperti di stempel di tangan atau salah satu jarinya dicelupkan ke tinta, seperti coblosan pemilu," ujarnya.
Masyarakat, katanya, selain bisa menukarkan uang baru di mobil kas keliling yang dipusatkan di lapangan parkir Stadion Gajayana, juga bisa melakukan transaksi penukaran ketika digelar pasar murah atau bazar yang digelar pemerintah atau instansi lain.
Baca juga: BI: kebutuhan uang tunai Lebaran Rp188,2 triliun
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengemukakan selain melalui mobil kas keliling, penukaran uang baru bisa dilakukan di 74 titik outlet bank umum dan 46 titik outlet Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah kerja BI Malang, yakni di wilayah Malang raya, Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Probolinggo.
"Penukaran uang baru melalui mobil kas keliling ini kami menggandeng perbankan dan dilakukan secara serentak mulai hari ini (28/5) hingga 8 Juni mendatang. Khusus Kota Malang, layanan penukaran uang baru dipusatkan di lapangan parkir Stadion Gajayana mulai pagi hingga sore," kata Dudi di sela peluncuran mobil kas keliling di kantor BI Malang, Jawa Timur.
Untuk menandai pembukaan kegiatan pelayanan penukaran uang ini dilakukan Gelar Aksi Benang Emas (Bersama Melayani Penukaran Uang Kepada Masyarakat) 2018 Perbankan Jatim yang dihadiri perwakilan dari seluruh bank pendukung, seperti BNI 46, BRI, BRI Syariah, Bank Jatim, CIM Niaga, BTN, Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, dan BTN Syariah.
Selama libur atau cuti bersama, lanjutnya, ada beberapa daerah yang membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu, namun layanannya tidak seperti hari-hari kerja (jamnya terbatas).
Dana yang disiapkan untuk penukaran uang baru bagi masyarakat di wilayah kerja BI Malang tersebut, sebesar Rp3,9 triliun.
"Dana sebesar Rp3,9 triliun ini bukan hanya untuk penukaran saja, tetapi juga untuk kebutuhan pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji aparatur sipil negara (ASN) maupun karyawan perusahaan, penarikan tunai di ATM. Jumlah itu naik 14 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.
Hanya saja, kata Dudi, untuk penukaran uang melalui mobil kas keliling dibatasi hanya dijatah 200 paket setiap mobil atau Rp740 juta per hari, sedangkan untuk masyarakat yang akan menukarkan uang kecil akan dibatasi sebesar Rp3,7 juta per hari.
Untuk setiap pecahan kecil dibatasi satu bendel, yakni pecahan Rp20 ribu satu bende atau Rp2juta, pecahan Rp10 ribu satu bendel atau Rp1 juta, pecahan Rp5 ribu satu bendel atau Rp500 ribu, dan pecahan Rp2 ribu satu bendel atau Rp200 ribu, sehingga secara keseluruhan Rp3,7 juta per orang.
"Tidak ada persyaratan khusus bagi warga yang ingin menukarkan uang baru. Hanya saja, setiap orang yang menukarkan uang baru akan diberi tanda khusus, seperti di stempel di tangan atau salah satu jarinya dicelupkan ke tinta, seperti coblosan pemilu," ujarnya.
Masyarakat, katanya, selain bisa menukarkan uang baru di mobil kas keliling yang dipusatkan di lapangan parkir Stadion Gajayana, juga bisa melakukan transaksi penukaran ketika digelar pasar murah atau bazar yang digelar pemerintah atau instansi lain.
Baca juga: BI: kebutuhan uang tunai Lebaran Rp188,2 triliun
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "14 mobil penukaran uang baru meluncur di Malang"
Post a Comment