Korban meninggal atas nama Suin (30) dan korban lain yang mengalami luka-luka cukup parah adalah Ali Maskur (30), pemilik rumah produksi petasan dan telah dilarikan ke rumah sakit (RS).
Selain dua korban, ledakan tersebut membuat rumah produksi petasan itu hancur berantakan.
Menurut Kapolsek Lawang, Kabupaten Malang, Kompol Gaguk Sulistyo Budi saat kejadian ada dua orang di rumah tersebut, yaitu Maskur dan Suin.
Pada saat kejadian, dua orang tersebut menjadi korban, dimana Maskur mengalami luka bakar serius, sedangkan Suin meninggal di lokasi.
Ia mengatakan ledakan tersebut mengakibatkan rumah milik Maskur hancur berantakan dan beberapa rumah tetangganya ikut terdampak. Namun belum diketahui secara pesti penyebab ledakan tersebut.
"Kami belum menemukan saksi yang bisa memberi keterangan secara rinci dan detail, karena hanya ada dua orang di rumah itu, satu orang meninggal. Sedangkan satu orang lain belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di rumah sakit," kata Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Desa Sidoluhur Mulyoko Sudarsana mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan Maskur agar tidak meneruskan usaha produksi petasannya, sebab produksi petasan itu rawan ledakan.
"Hampir setiap kali ketemu dan ada kesempatan, saya selalu mengingatkan agar dia menghentikan kegiatan usahanya itu. Pokoknya setiap ada kesempatan, tidak hanya ketika bertemu secara pribadi, dalam pertemuan warga maupun pengajian, saya selalu mengingatkan dia," katanya.
Salah seorang warga, Ulum menjelaskan ledakan terjadi pada pagi hari.
"Saat itu saya sedang tidur, ledakan itu terdengar sangat keras dan saya terbangun karena rumah saya hanya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan," ucapnya.
Dalam kejadian itu, polisi menyita selongsong petasan berdiameter 6,5 cm sepanjang 12,5 cm, dan pecahan kaca.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Korban meninggal atas nama Suin (30) dan korban lain yang mengalami luka-luka cukup parah adalah Ali Maskur (30), pemilik rumah produksi petasan dan telah dilarikan ke rumah sakit (RS).
Selain dua korban, ledakan tersebut membuat rumah produksi petasan itu hancur berantakan.
Menurut Kapolsek Lawang, Kabupaten Malang, Kompol Gaguk Sulistyo Budi saat kejadian ada dua orang di rumah tersebut, yaitu Maskur dan Suin.
Pada saat kejadian, dua orang tersebut menjadi korban, dimana Maskur mengalami luka bakar serius, sedangkan Suin meninggal di lokasi.
Ia mengatakan ledakan tersebut mengakibatkan rumah milik Maskur hancur berantakan dan beberapa rumah tetangganya ikut terdampak. Namun belum diketahui secara pesti penyebab ledakan tersebut.
"Kami belum menemukan saksi yang bisa memberi keterangan secara rinci dan detail, karena hanya ada dua orang di rumah itu, satu orang meninggal. Sedangkan satu orang lain belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di rumah sakit," kata Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Desa Sidoluhur Mulyoko Sudarsana mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan Maskur agar tidak meneruskan usaha produksi petasannya, sebab produksi petasan itu rawan ledakan.
"Hampir setiap kali ketemu dan ada kesempatan, saya selalu mengingatkan agar dia menghentikan kegiatan usahanya itu. Pokoknya setiap ada kesempatan, tidak hanya ketika bertemu secara pribadi, dalam pertemuan warga maupun pengajian, saya selalu mengingatkan dia," katanya.
Salah seorang warga, Ulum menjelaskan ledakan terjadi pada pagi hari.
"Saat itu saya sedang tidur, ledakan itu terdengar sangat keras dan saya terbangun karena rumah saya hanya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan," ucapnya.
Dalam kejadian itu, polisi menyita selongsong petasan berdiameter 6,5 cm sepanjang 12,5 cm, dan pecahan kaca.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rumah produksi petasan meledak di Malang, satu tewas"
Post a Comment