MALANG KOTA – Ratusan tanda tangan memenuhi dua spanduk belasungkawa atas meninggalnya 6 anggota Polri saat bertugas di Mako Brimob, beberap hari lalu. Kegiatan tersebut digelar oleh Polres Makota di Car Free Day (CFD) Jl Ijen Kota Malang, Minggu(13/5).
Yanti, 40, warga Surabaya yang berkunjung ke Malang ini mengaku mendukung kegiatan tersebut. “Saya memang ndak suka sama kelakuannya teroris. Dengan ini kita tunjukkan brarti kita simpatik dan mendukung supaya tidak ada kejadian seperi ini lagi,” ujarnya
Begitu juga Farid, mahasiswa, 20 juga mendukung, ia menilai ini sebagai bentuk solidaritas seluruh masyarakat, tak hanya aparat.
“Seperti jika anggota satu mati, se-Indonesia turut serentak dan benar-benar menghargai,” ungkapnya.
Selain itu, bahkan ada di antaranya seorang kakek yang duduk dikursi roda nampak berusaha membubuhkan tanda tangan sebagai salah satu bentuk support dan loyalitas.
Wakapolres Makota, Kompol Bambang Christanto SIK MSi mengatakan, saat ini sedang melaksanakan pengumpulan tanda tangan dari masyarajat, sebagai wujud simpati masyarakat terkait kejadian terorisme di mako Brimob.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarajat agar tidak takut dengan terorisme untuk turut bekerja sama mencegah dan melawan aksi tersebut. Karena keamanan taka hanya milik polres, melainkan tanggungjawab bersama.
Diketahui, ada 4 titik penyebaran spanduk. Di depan rumah, 75 Ijen. Kemudian Jalan Simpang Balapan, depan Polkesma (Politeknik Kesehatan Malang), depan Museum Brawijaya, depan gereja Ijen dan depan Perpustakaan Umum Kota Malang.
Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia
MALANG KOTA – Ratusan tanda tangan memenuhi dua spanduk belasungkawa atas meninggalnya 6 anggota Polri saat bertugas di Mako Brimob, beberap hari lalu. Kegiatan tersebut digelar oleh Polres Makota di Car Free Day (CFD) Jl Ijen Kota Malang, Minggu(13/5).
Yanti, 40, warga Surabaya yang berkunjung ke Malang ini mengaku mendukung kegiatan tersebut. “Saya memang ndak suka sama kelakuannya teroris. Dengan ini kita tunjukkan brarti kita simpatik dan mendukung supaya tidak ada kejadian seperi ini lagi,” ujarnya
Begitu juga Farid, mahasiswa, 20 juga mendukung, ia menilai ini sebagai bentuk solidaritas seluruh masyarakat, tak hanya aparat.
“Seperti jika anggota satu mati, se-Indonesia turut serentak dan benar-benar menghargai,” ungkapnya.
Selain itu, bahkan ada di antaranya seorang kakek yang duduk dikursi roda nampak berusaha membubuhkan tanda tangan sebagai salah satu bentuk support dan loyalitas.
Wakapolres Makota, Kompol Bambang Christanto SIK MSi mengatakan, saat ini sedang melaksanakan pengumpulan tanda tangan dari masyarajat, sebagai wujud simpati masyarakat terkait kejadian terorisme di mako Brimob.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarajat agar tidak takut dengan terorisme untuk turut bekerja sama mencegah dan melawan aksi tersebut. Karena keamanan taka hanya milik polres, melainkan tanggungjawab bersama.
Diketahui, ada 4 titik penyebaran spanduk. Di depan rumah, 75 Ijen. Kemudian Jalan Simpang Balapan, depan Polkesma (Politeknik Kesehatan Malang), depan Museum Brawijaya, depan gereja Ijen dan depan Perpustakaan Umum Kota Malang.
Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Surabaya-Malang Kutuk Aksi Terorisme, Bubuhkan Tanda ..."
Post a Comment