MALANG – Pascaperistiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya Minggu pagi (13/5/2018), kepolisian di Kota Malang memperketat penjagaan terutama kepada tempat ibadah umat kristiani.
Dari pantauan okezone di Gereja Ijen, Kota Malang, selain aparat kepolisian, TNI, Linmas, Satpol PP, Banser NU, dan Kokam Muhammadiyah juga turut menerjunkan anggotanya untuk pengamanan.
Kapolres Kota Malang, AKBP Asfuri, mengatakan tetap meminta umat kristiani tenang dalam menjalankan ibadah sepanjang hari Minggu dan hari - hari ke depannya. Pihak Polres Malang Kota sendiri telah menambah personel yang menjaga sejumlah tempat ibadah terutama gereja di Kota Malang.
"Untuk ibadah sore ini kita turunkan 250 personel Polres Malang Kota untuk melakukan penjagaan gereja," ujar Kapolres saat meninjau pengamanan salah satu gereja di Jalan Ijen, Kota Malang.
Pihaknya meminta pengurus gereja untuk melaporkan bila ada orang yang mencurigakan masuk kawasan gereja. Mengingat yang hafal para jama'ah tentu segenap pengurus gereja itu sendiri.
Kepolisian juga akan memeriksa sejumlah barang bawaan yang dibawa jama'ah gereja untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap tas atau barang-barang bawaan jama'ah yang hadir," terangnya.
Ia juga meminta masyarakat dan jajarannya mewaspadai bila ada kendaraan di sekitar area gereja yang dianggap mencurigakan. "Kendaraan akan kita lihat jika kemungkinan mencurigakan akan diperiksa," pungkasnya.
(fmh)
MALANG – Pascaperistiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya Minggu pagi (13/5/2018), kepolisian di Kota Malang memperketat penjagaan terutama kepada tempat ibadah umat kristiani.
Dari pantauan okezone di Gereja Ijen, Kota Malang, selain aparat kepolisian, TNI, Linmas, Satpol PP, Banser NU, dan Kokam Muhammadiyah juga turut menerjunkan anggotanya untuk pengamanan.
Kapolres Kota Malang, AKBP Asfuri, mengatakan tetap meminta umat kristiani tenang dalam menjalankan ibadah sepanjang hari Minggu dan hari - hari ke depannya. Pihak Polres Malang Kota sendiri telah menambah personel yang menjaga sejumlah tempat ibadah terutama gereja di Kota Malang.
"Untuk ibadah sore ini kita turunkan 250 personel Polres Malang Kota untuk melakukan penjagaan gereja," ujar Kapolres saat meninjau pengamanan salah satu gereja di Jalan Ijen, Kota Malang.
Pihaknya meminta pengurus gereja untuk melaporkan bila ada orang yang mencurigakan masuk kawasan gereja. Mengingat yang hafal para jama'ah tentu segenap pengurus gereja itu sendiri.
Kepolisian juga akan memeriksa sejumlah barang bawaan yang dibawa jama'ah gereja untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap tas atau barang-barang bawaan jama'ah yang hadir," terangnya.
Ia juga meminta masyarakat dan jajarannya mewaspadai bila ada kendaraan di sekitar area gereja yang dianggap mencurigakan. "Kendaraan akan kita lihat jika kemungkinan mencurigakan akan diperiksa," pungkasnya.
(fmh)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasca Bom Gereja, Polisi Tambahkan Personel Jaga Gereja di Kota ..."
Post a Comment