SURYA.co.id | BLITAR - Warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ramai memperbincangkan penangkapan terduga teroris, SA alias Abu Umar, di Singosari, Kabupaten Malang. Warga penasaran SA, terduga teroris yang ditangkap di Malang adalah tetangganya.
"Sejak semalam warga sini ramai membicarakan penangkapan SA. Warga penasaran apa benar SA yang dimaksud tetangga kami," kata Kurniawan, warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu (16/5/2018).
Warga sudah mendengar informasi soal penangkapan SA oleh tim Densus 88 di Malang. Menurut Kurniawan, selama ini perilaku SA di lingkungan biasa-biasa saja.
SA sering ikut salat jamaah di masjid di lingkungan setempat. Hanya saja, SA kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Kalau kumpul-kumpul dengan warga sekitar sangat jarang. Setahu saya dia bekerja jualan buku. Saya ketemu dia (SA) sekitar dua pekan lalu," ujarnya.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya, mengatakan keluarga SA memang tertutup. Kelurga SA jarang bergaul dengan tetangga. Istri SA, keluar rumah hanya untuk beli sayur dan mengantar anaknya ke sekolah.
"Kedua anaknya disekolahkan di luar desa, saya tidak tahu di mana," katanya.
Dia mengatakan, dandanan istri SA sebelumnya juga biasa-biasa saja. Istrinya hanya memakai jilbab. Tetapi, belakangan istri SA juga memakai cadar.
"Istrinya disuruh pakai cadar. Kalau tidak mau akan diceraikan. Mereka menikah sudah 10 tahunan," ujarnya.
SA selama ini tinggal di rumah orang tuanya di RT 003 RW 002 Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Rumah orang tuanya lumayan besar.
Bangunan rumah model bangunan lama. Rumah itu berpagar tembok tingginya sepinggang orang dewasa. Saat Surya ke lokasi, kondisi pintu dan jendela rumah tertutup rapat.
SA alias Abu Umar, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Singosari, Kabupaten Malang, diduga warga Kabupaten Blitar. SA diduga tercatat sebagai warga RT 003 RW 002 Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
SURYA.co.id | BLITAR - Warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ramai memperbincangkan penangkapan terduga teroris, SA alias Abu Umar, di Singosari, Kabupaten Malang. Warga penasaran SA, terduga teroris yang ditangkap di Malang adalah tetangganya.
"Sejak semalam warga sini ramai membicarakan penangkapan SA. Warga penasaran apa benar SA yang dimaksud tetangga kami," kata Kurniawan, warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu (16/5/2018).
Warga sudah mendengar informasi soal penangkapan SA oleh tim Densus 88 di Malang. Menurut Kurniawan, selama ini perilaku SA di lingkungan biasa-biasa saja.
SA sering ikut salat jamaah di masjid di lingkungan setempat. Hanya saja, SA kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Kalau kumpul-kumpul dengan warga sekitar sangat jarang. Setahu saya dia bekerja jualan buku. Saya ketemu dia (SA) sekitar dua pekan lalu," ujarnya.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya, mengatakan keluarga SA memang tertutup. Kelurga SA jarang bergaul dengan tetangga. Istri SA, keluar rumah hanya untuk beli sayur dan mengantar anaknya ke sekolah.
"Kedua anaknya disekolahkan di luar desa, saya tidak tahu di mana," katanya.
Dia mengatakan, dandanan istri SA sebelumnya juga biasa-biasa saja. Istrinya hanya memakai jilbab. Tetapi, belakangan istri SA juga memakai cadar.
"Istrinya disuruh pakai cadar. Kalau tidak mau akan diceraikan. Mereka menikah sudah 10 tahunan," ujarnya.
SA selama ini tinggal di rumah orang tuanya di RT 003 RW 002 Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Rumah orang tuanya lumayan besar.
Bangunan rumah model bangunan lama. Rumah itu berpagar tembok tingginya sepinggang orang dewasa. Saat Surya ke lokasi, kondisi pintu dan jendela rumah tertutup rapat.
SA alias Abu Umar, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Singosari, Kabupaten Malang, diduga warga Kabupaten Blitar. SA diduga tercatat sebagai warga RT 003 RW 002 Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terduga Teroris Malang, Tetangga di Blitar Ungkap SA Ancam ..."
Post a Comment