TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MALANG - Dalam kondisi tertembak, terduga teroris yang lari dari Bangil beberapa waktu lalu akhirnya ditangkap di Desa Turejo, gang Kalibiru, RT 1/RW 1, Lawang, Kabupaten Malang, Jumat (3/8/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Terdapat sejumlah bercak darah di jalan gang Kalibiru. Itu adalah darah yang keluar dari kaki terduga teroris. Sampai Sabtu siang, bercak darah masih terlihat meskipun kondisinya mengering.
Ketua RT 1, Hadi Suyatno mengatakan ia tak mengetahui pasti proses penggerebekan. Namun ia menegaskan kalau terduga teroris yang diamankan dipastikan bukan warga RT 1. "Sepertinya sudah tertembak sejak di pasar," kata Suyatno, Sabtu (4/8/2018).
Suyatno yang saat itu habis pulang kerja bermaksud mau memasang bendera. Namun ia melihat kerumunan warga di dekat kediamannya.
Baca: Densus 88 Tangkap Pegawai Kampus Politeknik di Banyuwangi
Baca: Potensi Bentrok, Ketua KPU Minta Larang Pasangan Capres dan Cawapres Daftar Berbarengan
Ternyata polisi tengah mencari sebuah pisau yang dibuang oleh terduga teroris. Sejauh yang Hadi tahu, ada satu buah pisau yang diamankan. "Katanya dua pisau, tapi saya lihat satu pisau diamankan," ungkap Hadi.
M Solikin, warga lainnya menjelaskan, ia melihat baju terduga teroris bersimbah darah. Terduga teroris itu diamankan di depan pos kamling. Petugas berpakaian preman menginterogasi terduga teroris.
"Tidak ada yang pakai seragam. Petugas berpakaian preman," kata Solikin.
Baca: Air Mata Supriatin Tak Terbendung Saat Melihat Anak Tanpa Anus
Solikin yang saat itu baru saja datang dari Kediri mengaku kaget mengetahui ada keramaian. Ia bersama istrinya tidak berani mendekat dan memilih menjauh dari kerumunan.
"Saya tanya warga ada apa, jawabnya penangkapan pelaku bom," ujar lelaki yang berjualan tahu kuning itu.
Saat itu, terduga teroris itu berjalan pelan-pelan. Solikin menduga kalau terduga teroris itu hendak mencuci luka tembaknya di sumber Kali Biru. Tak lama kemudian petugas membawa terduga teroris menggunakan mobil.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dikonfirmasi wartawan mengatakan penggerebekkan itu merupakan terduga teroris yang beraksi di Bangil, Kabupaten Pasuruan.
"Pelaku Bangil, Pasuruan. Untuk detailnya, silahkan koordinasi Densus 88 atau Polda," ujar Yade melalui pesan singkat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MALANG - Dalam kondisi tertembak, terduga teroris yang lari dari Bangil beberapa waktu lalu akhirnya ditangkap di Desa Turejo, gang Kalibiru, RT 1/RW 1, Lawang, Kabupaten Malang, Jumat (3/8/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Terdapat sejumlah bercak darah di jalan gang Kalibiru. Itu adalah darah yang keluar dari kaki terduga teroris. Sampai Sabtu siang, bercak darah masih terlihat meskipun kondisinya mengering.
Ketua RT 1, Hadi Suyatno mengatakan ia tak mengetahui pasti proses penggerebekan. Namun ia menegaskan kalau terduga teroris yang diamankan dipastikan bukan warga RT 1. "Sepertinya sudah tertembak sejak di pasar," kata Suyatno, Sabtu (4/8/2018).
Suyatno yang saat itu habis pulang kerja bermaksud mau memasang bendera. Namun ia melihat kerumunan warga di dekat kediamannya.
Baca: Densus 88 Tangkap Pegawai Kampus Politeknik di Banyuwangi
Baca: Potensi Bentrok, Ketua KPU Minta Larang Pasangan Capres dan Cawapres Daftar Berbarengan
Ternyata polisi tengah mencari sebuah pisau yang dibuang oleh terduga teroris. Sejauh yang Hadi tahu, ada satu buah pisau yang diamankan. "Katanya dua pisau, tapi saya lihat satu pisau diamankan," ungkap Hadi.
M Solikin, warga lainnya menjelaskan, ia melihat baju terduga teroris bersimbah darah. Terduga teroris itu diamankan di depan pos kamling. Petugas berpakaian preman menginterogasi terduga teroris.
"Tidak ada yang pakai seragam. Petugas berpakaian preman," kata Solikin.
Baca: Air Mata Supriatin Tak Terbendung Saat Melihat Anak Tanpa Anus
Solikin yang saat itu baru saja datang dari Kediri mengaku kaget mengetahui ada keramaian. Ia bersama istrinya tidak berani mendekat dan memilih menjauh dari kerumunan.
"Saya tanya warga ada apa, jawabnya penangkapan pelaku bom," ujar lelaki yang berjualan tahu kuning itu.
Saat itu, terduga teroris itu berjalan pelan-pelan. Solikin menduga kalau terduga teroris itu hendak mencuci luka tembaknya di sumber Kali Biru. Tak lama kemudian petugas membawa terduga teroris menggunakan mobil.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dikonfirmasi wartawan mengatakan penggerebekkan itu merupakan terduga teroris yang beraksi di Bangil, Kabupaten Pasuruan.
"Pelaku Bangil, Pasuruan. Untuk detailnya, silahkan koordinasi Densus 88 atau Polda," ujar Yade melalui pesan singkat.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelarian Pelaku Bom Bangil Berakhir Malang, Ini Keterangan Ketua ..."
Post a Comment