SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Wacana pembangunan tol jalur tengah tidak pernah dibahas di era kepemimpinan M Anton-Sutiaji.
Wacana tol tengah kota ini kalah dengan wacana pembangunan monorail dan jalur underpass.
Namun sampai kepemimpinan era 2013-2018 itu hampir berakhir, wacana itu tidak terwujud.
( Baca juga : Young Lex Ungkap Hal Baru Kabar Pemukulan KPopers Garis Keras, Lalu Diedit Jadi 4 Kata )
Ternyata, wacana tol jalur tengah bukan wacana baru.
Wacana itu pernah dibahas di era kepemimpinan Wali Kota Peni Suparto pada 2011.
Dalam artikel di website Humas Pemkot Malang edisi Juli 2011, rencana pembangunan tol tengah itu masih menunggu hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh investor asal Tiongkok.
( Baca juga : Kembali ke Kota Malang, Mantan Pelatih Persib Ini Kenang Momen Bersama Arema IPL )
Bahkan rencana itu akan diikuti dengan pembuatan MoU dengan investor tersebut.
Pemkot Malang juga koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa tol tengah kota akan dibangun mulai pintu masuk Kota Malang di Arjosari sampai pintu keluar Kota Malang di Gadang.
( Baca juga : Aremania dan Arema FC Mulai Berpesta! Begini Suasana di Depan Stasiun Kota Malang Terkini )
Hal ini untuk mempermudah akses transportasi ke seluruh wilayah Kota Malang.
Kini tujuh tahun berlalu, wacana pembangunan tol tengah itu kembali muncul.
Wacana itu kali pertama dilontarkan oleh Plt Wali Kota Malang Sutiaji di hadapan pelaku usaha perhotelan saat berkumpul di Balai Kota Malang, Jumat (10/8/2018).
( Baca juga : JKT48 Bikin Kejutan di Asian Games 2018, Jadi MC Olahraga & Pengisi Video Sport Presentation )
Bahkan Sutiaji menyebut ada investor yang tertarik menggarap tol tengah kota itu.
“Bukan dari Tiongkok, tetapi dari Eropa,” kata Sutiaji.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Wacana pembangunan tol jalur tengah tidak pernah dibahas di era kepemimpinan M Anton-Sutiaji.
Wacana tol tengah kota ini kalah dengan wacana pembangunan monorail dan jalur underpass.
Namun sampai kepemimpinan era 2013-2018 itu hampir berakhir, wacana itu tidak terwujud.
( Baca juga : Young Lex Ungkap Hal Baru Kabar Pemukulan KPopers Garis Keras, Lalu Diedit Jadi 4 Kata )
Ternyata, wacana tol jalur tengah bukan wacana baru.
Wacana itu pernah dibahas di era kepemimpinan Wali Kota Peni Suparto pada 2011.
Dalam artikel di website Humas Pemkot Malang edisi Juli 2011, rencana pembangunan tol tengah itu masih menunggu hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh investor asal Tiongkok.
( Baca juga : Kembali ke Kota Malang, Mantan Pelatih Persib Ini Kenang Momen Bersama Arema IPL )
Bahkan rencana itu akan diikuti dengan pembuatan MoU dengan investor tersebut.
Pemkot Malang juga koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa tol tengah kota akan dibangun mulai pintu masuk Kota Malang di Arjosari sampai pintu keluar Kota Malang di Gadang.
( Baca juga : Aremania dan Arema FC Mulai Berpesta! Begini Suasana di Depan Stasiun Kota Malang Terkini )
Hal ini untuk mempermudah akses transportasi ke seluruh wilayah Kota Malang.
Kini tujuh tahun berlalu, wacana pembangunan tol tengah itu kembali muncul.
Wacana itu kali pertama dilontarkan oleh Plt Wali Kota Malang Sutiaji di hadapan pelaku usaha perhotelan saat berkumpul di Balai Kota Malang, Jumat (10/8/2018).
( Baca juga : JKT48 Bikin Kejutan di Asian Games 2018, Jadi MC Olahraga & Pengisi Video Sport Presentation )
Bahkan Sutiaji menyebut ada investor yang tertarik menggarap tol tengah kota itu.
“Bukan dari Tiongkok, tetapi dari Eropa,” kata Sutiaji.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tol Tengah Kota Malang : Wacana Soal Solusi Atasi Kemacetan ..."
Post a Comment