SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana membangun Museum Al-Quran. Hal ini ditegaskan Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat bertemu Rektor dan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di ruang kerja Wali Kota Malang, Kamis (16/8/2018).
Sutiaji juga memaparkan Pemkot Malang bakal mengembangkan wisata Halal, Aman, dan Sehat (HAS) untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kota Malang.
Sutiaji membeberkan, konsep wisata halal akan meliputi semua destinasi wisata termasuk bagaimana hotel dan sentra kuliner bisa menyediakan sesuatu yang halal sesuai kaidah syar'i.
Sedangkan rencana membangun Museum Al-Quran sebagai respon positif Pemkot Malang atas ide Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim dalam pertemuan tersebut.
Pengembangan wisata halal di perhotelan antara lain dengan penyediaan tempat ibadah, baik untuk umum maupun di setiap kamar.
"Termasuk di Mall harus ada standar musala yang bisa mewadahi banyak jamaah shalat dan tempat wudhu yang layak," kata Sutiaji seperti dikutip dari siaran pers yang dikirimkan Bagian Humas Pemkot Malang.
Sedangkan wisata halal di kelompok kuliner, bagaimana menyediakan kuliner yang halal, bersih, aman, dan sehat. Menurut Sutiaji, hal ini penting, pasalnya di berbagai daerah lain yang tidak berbasis Islam, sudah menerapkan konsep wisata halal.
"Ini yang ditangkap Kota Malang dan dikembangkan, terutama untuk menarik wisatawan dari kawasan Timur Tengah," tegas Sutiaji.
Sementara untuk Museum Al-Quran, bakal dijadikan destinasi wisata. Konsepnya, lanjut Sutiaji nanti akan seperti yang ditunjukkan oleh ilmuwan Harun Yahya, sehingga masyarakat bisa belajar Al-Quran di museum itu.
Terkait kerjasama dengan perguruan tinggi, Sutiaji mengatakan, jika dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan PTS dan PTN. Akan ada banyak hal yang nanti dikerjasamakan dan disinergikan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik dan ada sentuhan akademis.
"Sinergi dengan perguruan tinggi sangat penting bagi pembangunan Kota Malang," pungkasnya.
Sementara Ketua LP2M UIN Malang, Tutik Hamidah, mengatakan saat ini kebijakan kampus untuk pengabdian masyarakat sudah menyasar pada kawasan dekat kampus.
"Kami sudah berikan bantuan kepada 12 daerah di Kecamatan Lowokwaru. Bantuan kepada fakir miskin dan dhuafa bentuknya bantuan langsung dan dana produktif untuk UMKM," kata Tutik.
UIN Maliki Malang berharap ada sinergitas dan kerjasama antara kampus dengan Pemkot Malang dalam rangka membangun daerah sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang termasuk di dalamnya adalah pengabdian pada masyarakat.
Pertemuan dengan Civitas Akademika UIN ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Ngalam Command Centre dan berkomitmen antara kedua belah pihak untuk mengembangkan Informasi dan Teknologi (IT).
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana membangun Museum Al-Quran. Hal ini ditegaskan Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat bertemu Rektor dan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di ruang kerja Wali Kota Malang, Kamis (16/8/2018).
Sutiaji juga memaparkan Pemkot Malang bakal mengembangkan wisata Halal, Aman, dan Sehat (HAS) untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kota Malang.
Sutiaji membeberkan, konsep wisata halal akan meliputi semua destinasi wisata termasuk bagaimana hotel dan sentra kuliner bisa menyediakan sesuatu yang halal sesuai kaidah syar'i.
Sedangkan rencana membangun Museum Al-Quran sebagai respon positif Pemkot Malang atas ide Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim dalam pertemuan tersebut.
Pengembangan wisata halal di perhotelan antara lain dengan penyediaan tempat ibadah, baik untuk umum maupun di setiap kamar.
"Termasuk di Mall harus ada standar musala yang bisa mewadahi banyak jamaah shalat dan tempat wudhu yang layak," kata Sutiaji seperti dikutip dari siaran pers yang dikirimkan Bagian Humas Pemkot Malang.
Sedangkan wisata halal di kelompok kuliner, bagaimana menyediakan kuliner yang halal, bersih, aman, dan sehat. Menurut Sutiaji, hal ini penting, pasalnya di berbagai daerah lain yang tidak berbasis Islam, sudah menerapkan konsep wisata halal.
"Ini yang ditangkap Kota Malang dan dikembangkan, terutama untuk menarik wisatawan dari kawasan Timur Tengah," tegas Sutiaji.
Sementara untuk Museum Al-Quran, bakal dijadikan destinasi wisata. Konsepnya, lanjut Sutiaji nanti akan seperti yang ditunjukkan oleh ilmuwan Harun Yahya, sehingga masyarakat bisa belajar Al-Quran di museum itu.
Terkait kerjasama dengan perguruan tinggi, Sutiaji mengatakan, jika dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan PTS dan PTN. Akan ada banyak hal yang nanti dikerjasamakan dan disinergikan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik dan ada sentuhan akademis.
"Sinergi dengan perguruan tinggi sangat penting bagi pembangunan Kota Malang," pungkasnya.
Sementara Ketua LP2M UIN Malang, Tutik Hamidah, mengatakan saat ini kebijakan kampus untuk pengabdian masyarakat sudah menyasar pada kawasan dekat kampus.
"Kami sudah berikan bantuan kepada 12 daerah di Kecamatan Lowokwaru. Bantuan kepada fakir miskin dan dhuafa bentuknya bantuan langsung dan dana produktif untuk UMKM," kata Tutik.
UIN Maliki Malang berharap ada sinergitas dan kerjasama antara kampus dengan Pemkot Malang dalam rangka membangun daerah sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang termasuk di dalamnya adalah pengabdian pada masyarakat.
Pertemuan dengan Civitas Akademika UIN ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Ngalam Command Centre dan berkomitmen antara kedua belah pihak untuk mengembangkan Informasi dan Teknologi (IT).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Malang Bakal Kembangkan Wisata Halal Aman Sehat dan ..."
Post a Comment