Mereka adalah Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, Jafro Megawanto, Roni Pratama, Ardi Kurniawan dan Joni Effendi. Ada 19 atlet yang tergabung dalam Tim Paralayang Indonesia di Asian Games 2018, sembilan atlet di antaranya berasal dari Songgokerto, Kota Batu.
Setibanya di area kedatangan, seluruh atlet akan dikalungi bunga sebagai tanda penyambutan. Sayangnya, acara penyambutan itu diwarnai dengan insiden yang kurang menyenangkan.
Foto: Muhammad Aminudin |
Diawali bunyi peluit, oknum anggota itu kemudian berteriak. "Semua tidak ada yang jemput sampai pesawat," kata anggota itu sambil menunjuk arah keluar.
"Sana! Ini perintah Danlanud, tidak ada izin, silakan," sambung anggota itu sembari meminta rombongan penyambutan meninggalkan lokasi.
Saat itu Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin mendampingi Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila dan pengurus KONI lainnya sudah bersiap menyambut kehadiran Jafro Megawanto dkk dengan membawa banner bertuliskan 'Selamat Datang Pahlawan Olahraga Indonesia dari Kota Batu'. Banner juga menyertakan raihan medali yakni 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu oleh kelimat atlet.
Sejumlah media, termasuk detikcom, yang tengah meliput penyambutan para atlet pun ikut dikejutkan kehadiran oknum tersebut.
Foto: Muhammad Aminudin |
Diduga lokasi penyambutan terlalu dekat dengan keberadaan pesawat yang membawa para atlet dari ibukota. Namun rombongan KONI dan media sebenarnya berdiri tak jauh dari ruang transit kedatangan penumpang. Jaraknya pun bisa diperkirakan lebih dari 200 meter.
Pascainsiden, rombongan tetap melakukan melakukan seremoni kecil untuk menyambut para atlet di luar pintu kedatangan. Foto-foto pun dilakukan untuk mengabadikan momen tersebut. Sementara itu Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin dan Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila diminta menemui Komandan Pangkalan Abdulrachman Saleh yang dinformasikan berada di kompleks Bandara Abdulrachman Saleh.
Insiden ini akhirnya membatalkan prosesi pengalungan bunga kepada para atlet di momen penyambutan tersebut.
"Ini nunggu Pak Muchsin dan Pak Asisten, katanya menemui Danlanud," ujar salah satu rombongan kepada detikcom, Jumat (31/8/2018).
Namun tak lama, Plt Ketua KONI dan Asisten III Kota Batu kembali ke mobil rombongan dan bergerak menuju Kota Batu. Para atlet dan rombongan lain harus menunggu di kendaraan yang disiapkan untuk membawa mereka menuju Kota Batu.
(lll/lll)
Mereka adalah Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, Jafro Megawanto, Roni Pratama, Ardi Kurniawan dan Joni Effendi. Ada 19 atlet yang tergabung dalam Tim Paralayang Indonesia di Asian Games 2018, sembilan atlet di antaranya berasal dari Songgokerto, Kota Batu.
Setibanya di area kedatangan, seluruh atlet akan dikalungi bunga sebagai tanda penyambutan. Sayangnya, acara penyambutan itu diwarnai dengan insiden yang kurang menyenangkan.
Foto: Muhammad Aminudin |
Diawali bunyi peluit, oknum anggota itu kemudian berteriak. "Semua tidak ada yang jemput sampai pesawat," kata anggota itu sambil menunjuk arah keluar.
"Sana! Ini perintah Danlanud, tidak ada izin, silakan," sambung anggota itu sembari meminta rombongan penyambutan meninggalkan lokasi.
Saat itu Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin mendampingi Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila dan pengurus KONI lainnya sudah bersiap menyambut kehadiran Jafro Megawanto dkk dengan membawa banner bertuliskan 'Selamat Datang Pahlawan Olahraga Indonesia dari Kota Batu'. Banner juga menyertakan raihan medali yakni 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu oleh kelimat atlet.
Sejumlah media, termasuk detikcom, yang tengah meliput penyambutan para atlet pun ikut dikejutkan kehadiran oknum tersebut.
Foto: Muhammad Aminudin |
Diduga lokasi penyambutan terlalu dekat dengan keberadaan pesawat yang membawa para atlet dari ibukota. Namun rombongan KONI dan media sebenarnya berdiri tak jauh dari ruang transit kedatangan penumpang. Jaraknya pun bisa diperkirakan lebih dari 200 meter.
Pascainsiden, rombongan tetap melakukan melakukan seremoni kecil untuk menyambut para atlet di luar pintu kedatangan. Foto-foto pun dilakukan untuk mengabadikan momen tersebut. Sementara itu Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin dan Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila diminta menemui Komandan Pangkalan Abdulrachman Saleh yang dinformasikan berada di kompleks Bandara Abdulrachman Saleh.
Insiden ini akhirnya membatalkan prosesi pengalungan bunga kepada para atlet di momen penyambutan tersebut.
"Ini nunggu Pak Muchsin dan Pak Asisten, katanya menemui Danlanud," ujar salah satu rombongan kepada detikcom, Jumat (31/8/2018).
Namun tak lama, Plt Ketua KONI dan Asisten III Kota Batu kembali ke mobil rombongan dan bergerak menuju Kota Batu. Para atlet dan rombongan lain harus menunggu di kendaraan yang disiapkan untuk membawa mereka menuju Kota Batu.
(lll/lll)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyambutan Atlet Paralayang Asian Games di Malang Diwarnai ..."
Post a Comment