MALANG, KOMPAS.com - Reka ulang sejarah Kota Malang bersama Komunitas Reenactor Malang akan digelar pada ajang Indonesia Community Day (ICD) 2018. ICD 2018 yang merupakan wadah kumpul para komunitas se-Indonesia ini kembali digelar Kompasiana untuk kedua kalinya.
Sesuai dengan namanya, ICD turut mengundang puluhan komnitas, antara lain Komunitas Reenactor Malang ini.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/8/2018), Ketua Komunitas Reenactor Malang Eko Irawan mengatakan, di ICD 2018 nanti pihaknya akan memamerkan sejumlah koleksi sejarah seperti seragam pejuang Indonesia, seragam tentara Inggris, dan Belanda.
"Kita juga punya dummy senjata yang dibikin dari kayu atau full metal sebagai pendukung alat peraga," katanya. Selain itu, Eko mengungkapkan, Komunitas Reenactor Malang akan memperkenalkan museum Reenactor Malang sebelum dikenalkan secara publik pada September mendatang.
Baca juga: Tahun Ini, Ajang Kumpul Komunitas Se-Indonesia Digelar di Kota Malang
"Dibukanya museum ini karena memang kita punya sejarah di sini. Di Bandung ada Lautan Api, di Surabaya ada 10 November, di Yogyakarta ada 1 Maret. Nah di Malang ada ini," ungkapnya.
"Ini sekaligus menjadi metode untuk pembelajaran sejarah dengan cara reka ulang. Ini cara pembelajaran yang baru," imbuhnya.
Reenactor adalah sebutan bagi para penghobby reka ulang sejarah. Kegiatan yang mereka lakukan adalah Historical Reenactment, sebuah proses belajar dengan cara mereka ulang sejarah yang tertulis secara otentik dalam catatan sejarah.
Seperti tertulis dalam situs resminya, Komunitas Reenactor Malang merupakan komunitas yang bergerak untuk mengulas sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan penjajah terutama di daerah Malang khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Indonesia Community Day 2018 di Malang Dibuka untuk Umum dan Gratis
Selain Komunitas Reenactor Malang, ICD 2018 juga akan dihadiri dari berbagai komunitas lainnya seperti Komunitas Akar Tuli, Komunitas Rajut Malang, Ngalam Community, dan masih banyak lainnya.
Tak hanya komunitas, ICD 2018 juga dibuka untuk umum seperti pelajar, mahasiswa, keluarga, dan masyarakat umum.
Sementara Chief Operating Officer Kompasiana, Nurulloh, mengatakan tujuan menyelenggarakan ICD salah satunya adalah mengakomodasi aksi kreatif komunitas kepada audiens yang lebih luas, sekaligus sebagai ajang pertemuan lintas komunitas.
"Sejak sepuluh tahun terakhir, komunitas tumbuh sangat pesat dan memiliki peran yang sangat vital dalam hidup bermasarakat. Apalagi penetrasi dunia digital yang sangat membantu penyebaran informasi melalui komunitas-komunitas," kata Nurulloh.
Untuk itu, Kompasiana tergerak untuk mengumpulkan mereka dalam satu kegiatan yang atraktif, interaktif dan tentunya bermanfaat. Tahun ini ICD mengangkat tema "Kolaboraksi" dan akan diselenggarakan pada 5 Agustus 2018 di Taman Krida Budaya, Malang, Jawa Timur. (Kompasiana/Ibnu Siena)
MALANG, KOMPAS.com - Reka ulang sejarah Kota Malang bersama Komunitas Reenactor Malang akan digelar pada ajang Indonesia Community Day (ICD) 2018. ICD 2018 yang merupakan wadah kumpul para komunitas se-Indonesia ini kembali digelar Kompasiana untuk kedua kalinya.
Sesuai dengan namanya, ICD turut mengundang puluhan komnitas, antara lain Komunitas Reenactor Malang ini.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/8/2018), Ketua Komunitas Reenactor Malang Eko Irawan mengatakan, di ICD 2018 nanti pihaknya akan memamerkan sejumlah koleksi sejarah seperti seragam pejuang Indonesia, seragam tentara Inggris, dan Belanda.
"Kita juga punya dummy senjata yang dibikin dari kayu atau full metal sebagai pendukung alat peraga," katanya. Selain itu, Eko mengungkapkan, Komunitas Reenactor Malang akan memperkenalkan museum Reenactor Malang sebelum dikenalkan secara publik pada September mendatang.
Baca juga: Tahun Ini, Ajang Kumpul Komunitas Se-Indonesia Digelar di Kota Malang
"Dibukanya museum ini karena memang kita punya sejarah di sini. Di Bandung ada Lautan Api, di Surabaya ada 10 November, di Yogyakarta ada 1 Maret. Nah di Malang ada ini," ungkapnya.
"Ini sekaligus menjadi metode untuk pembelajaran sejarah dengan cara reka ulang. Ini cara pembelajaran yang baru," imbuhnya.
Reenactor adalah sebutan bagi para penghobby reka ulang sejarah. Kegiatan yang mereka lakukan adalah Historical Reenactment, sebuah proses belajar dengan cara mereka ulang sejarah yang tertulis secara otentik dalam catatan sejarah.
Seperti tertulis dalam situs resminya, Komunitas Reenactor Malang merupakan komunitas yang bergerak untuk mengulas sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan penjajah terutama di daerah Malang khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Indonesia Community Day 2018 di Malang Dibuka untuk Umum dan Gratis
Selain Komunitas Reenactor Malang, ICD 2018 juga akan dihadiri dari berbagai komunitas lainnya seperti Komunitas Akar Tuli, Komunitas Rajut Malang, Ngalam Community, dan masih banyak lainnya.
Tak hanya komunitas, ICD 2018 juga dibuka untuk umum seperti pelajar, mahasiswa, keluarga, dan masyarakat umum.
Sementara Chief Operating Officer Kompasiana, Nurulloh, mengatakan tujuan menyelenggarakan ICD salah satunya adalah mengakomodasi aksi kreatif komunitas kepada audiens yang lebih luas, sekaligus sebagai ajang pertemuan lintas komunitas.
"Sejak sepuluh tahun terakhir, komunitas tumbuh sangat pesat dan memiliki peran yang sangat vital dalam hidup bermasarakat. Apalagi penetrasi dunia digital yang sangat membantu penyebaran informasi melalui komunitas-komunitas," kata Nurulloh.
Untuk itu, Kompasiana tergerak untuk mengumpulkan mereka dalam satu kegiatan yang atraktif, interaktif dan tentunya bermanfaat. Tahun ini ICD mengangkat tema "Kolaboraksi" dan akan diselenggarakan pada 5 Agustus 2018 di Taman Krida Budaya, Malang, Jawa Timur. (Kompasiana/Ibnu Siena)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reka Ulang Sejarah Kota Malang Akan Turut Warnai ICD 2018 ..."
Post a Comment