TEMPO.CO, Surabaya - PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya membatalkan keberangkatan kereta api ke arah Malang akibat terjadi kecelakaan kereta api dengan truk di wilayah Ngawi, Jawa Timur. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Sabtu, 7 April 2018, mengatakan perjalanan kereta api ke arah Malang yang dibatalkan adalah KA Bima dan Mutiara Selatan.
"Untuk penumpang yang sudah telanjur membeli tiket KA menuju Malang, kami kembalikan 100 persen karena dua KA itu saat ini hanya berhenti di Stasiun Gubeng, Surabaya. Ini terjadi karena adanya kecelakaan," tutur Gatut.
Baca: Truk vs KA Sancaka, Begini Kronologi Kecelakaan Kereta di Ngawi
KA Bima merupakan kereta api relasi Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Malang melalui Stasiun Gubeng terlebih dahulu, sedangkan KA Mutiara Selatan mempunyai relasi Bandung menuju Surabaya-Kota Malang. "Yang kami batalkan hanya kedua KA tersebut untuk relasi Surabaya menuju Malang. Jadi dua KA itu hanya sampai Surabaya saja," katanya.
Sebelumnya, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan tak terjaga wilayah Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat malam, 6 April 2018. Akibat kecelakaan tersebut, masinis KA atas nama Mustofa, warga Balerejo, Kabupaten Madiun, meninggal di lokasi kejadian.
Selain itu, kecelakaan itu membuat delapan KA mengalami perubahan rute perjalanan dari selatan melewati jalur utara, yaitu KA Argo Wilis, KA Sancaka, KA Pasundan, KA Ranggajati, KA Malioboro, KA Logawa, KA Sritanjung, dan KA Gayabaru.
TEMPO.CO, Surabaya - PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya membatalkan keberangkatan kereta api ke arah Malang akibat terjadi kecelakaan kereta api dengan truk di wilayah Ngawi, Jawa Timur. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Sabtu, 7 April 2018, mengatakan perjalanan kereta api ke arah Malang yang dibatalkan adalah KA Bima dan Mutiara Selatan.
"Untuk penumpang yang sudah telanjur membeli tiket KA menuju Malang, kami kembalikan 100 persen karena dua KA itu saat ini hanya berhenti di Stasiun Gubeng, Surabaya. Ini terjadi karena adanya kecelakaan," tutur Gatut.
Baca: Truk vs KA Sancaka, Begini Kronologi Kecelakaan Kereta di Ngawi
KA Bima merupakan kereta api relasi Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Malang melalui Stasiun Gubeng terlebih dahulu, sedangkan KA Mutiara Selatan mempunyai relasi Bandung menuju Surabaya-Kota Malang. "Yang kami batalkan hanya kedua KA tersebut untuk relasi Surabaya menuju Malang. Jadi dua KA itu hanya sampai Surabaya saja," katanya.
Sebelumnya, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan tak terjaga wilayah Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat malam, 6 April 2018. Akibat kecelakaan tersebut, masinis KA atas nama Mustofa, warga Balerejo, Kabupaten Madiun, meninggal di lokasi kejadian.
Selain itu, kecelakaan itu membuat delapan KA mengalami perubahan rute perjalanan dari selatan melewati jalur utara, yaitu KA Argo Wilis, KA Sancaka, KA Pasundan, KA Ranggajati, KA Malioboro, KA Logawa, KA Sritanjung, dan KA Gayabaru.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kecelakaan Kereta, Daop Surabaya Batalkan Dua KA Tujuan Malang"
Post a Comment