SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Malang City Expo ditutup di halaman parkir Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu(14/4/2018).
Sejumlah perwakilan kementrian dan warga hadir menyaksikan prosesi penutupan itu.
Malang City Expo ditutup dengan acara sederhana dan dibarengi pemberian hadiah kepada sejumlah pemenang yang standnya masuk dalam penilaian juri.
Sekda Kota Malang, Wasto mengaku cukup terharu dengan kehadiran Malang City Expo.
Pasalnya, Malang City Expo telah bisa menggerakan masyarakat Kota Malang.
Hal itu berdampak pada bergeraknya perekonomian dan perputaran uang.
"Berlangsung sangat mengharukan. Ada 27 ribu orang berkunjung dalam Malang City Expo 2018 dan semuanya belanja,” ujar Wasto.
Perputaran uang yang dalam event Malang City Expo adalah senilai Rp 4,4 miliar.
Menurut Wasto, angka itu merupakan angka yang cukup tinggi.
Hal itu juga menandakan meningkatnya pergerakan perekonomian di Kota Malang.
"Kalau kegiatan semacam ini sering dilajukan, apa yang selama ini dikeluhkan usaha mikro terjawab."
"Dalam arti pemerintah memberi fasilitas, sekaligus barangnya bisa dikenal,” papar Wasto.
Selain produk-produk UMKM, sejumlah pengusaha turut serta dalam berpartisipasi.
Keberhasilan event Malang City Expo 2018 mendorong Wasto ingin menggelar acara tersebut di setiap tahunnya.
"Semoga event seperti ini sering kita lakukan. Kami juga butuh dukungan kementrian sektoral untuk menumbuhkan perekonomian Kota Malang."
"Atas nama Pemkot Malang, Malang City Expo 2018 resmi ditutup, terima kasih,” terang Wasto.
Sementara itu, Ketua Panita Malang City Expo, Bambang Hardiman (49) mengatakan,ada 25 Kota yang ikut serta memeriahkan Malang City Expo dan 11 Kementrian.
Totalnya ada 140 stand yang 85 persennya menampilkan produk-produk UMKM.
Acara tahun ini terbilang lebih sukses dibanding tahun lalu. Tahun lalu, perputaran Rupiah senilai Rp 3,2 miliar, sedangkan tahun ini Rp 4,4 miliar.
Kesuksesan acara tahun ini juga tidak terlepas dari kondisi cuaca di Kota Malang.
"Kalau tahun lalu karena hujan. Sedangkan tahun ini tidak sehingga tahun ini lebih besar."
"Dukungan publikasi selama tiga bulan sebelumnya juga memberikan pengaruh luar biasa,” urainya.
Panitia sengaja mengundang peserta dari sejumlah kota lainnya agar para pengrajin UMKM bisa bertukar informasi dan pengalaman pemasaran.
Selain itu juga sebagai ajang promosi baik dari KotaMalang maupun dari luar Kota Malang.
Sejumlah kota yang hadir adalah Ciamis, Palangkaraya, Denpasar, Temanggung, Solo serta Garut.
“Kami berharap UMKM Kota Malang lebih berkembang. Selain di Malang sendiri, juga bisa promosi di luar daerah,” harap Bambang.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Malang City Expo ditutup di halaman parkir Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu(14/4/2018).
Sejumlah perwakilan kementrian dan warga hadir menyaksikan prosesi penutupan itu.
Malang City Expo ditutup dengan acara sederhana dan dibarengi pemberian hadiah kepada sejumlah pemenang yang standnya masuk dalam penilaian juri.
Sekda Kota Malang, Wasto mengaku cukup terharu dengan kehadiran Malang City Expo.
Pasalnya, Malang City Expo telah bisa menggerakan masyarakat Kota Malang.
Hal itu berdampak pada bergeraknya perekonomian dan perputaran uang.
"Berlangsung sangat mengharukan. Ada 27 ribu orang berkunjung dalam Malang City Expo 2018 dan semuanya belanja,” ujar Wasto.
Perputaran uang yang dalam event Malang City Expo adalah senilai Rp 4,4 miliar.
Menurut Wasto, angka itu merupakan angka yang cukup tinggi.
Hal itu juga menandakan meningkatnya pergerakan perekonomian di Kota Malang.
"Kalau kegiatan semacam ini sering dilajukan, apa yang selama ini dikeluhkan usaha mikro terjawab."
"Dalam arti pemerintah memberi fasilitas, sekaligus barangnya bisa dikenal,” papar Wasto.
Selain produk-produk UMKM, sejumlah pengusaha turut serta dalam berpartisipasi.
Keberhasilan event Malang City Expo 2018 mendorong Wasto ingin menggelar acara tersebut di setiap tahunnya.
"Semoga event seperti ini sering kita lakukan. Kami juga butuh dukungan kementrian sektoral untuk menumbuhkan perekonomian Kota Malang."
"Atas nama Pemkot Malang, Malang City Expo 2018 resmi ditutup, terima kasih,” terang Wasto.
Sementara itu, Ketua Panita Malang City Expo, Bambang Hardiman (49) mengatakan,ada 25 Kota yang ikut serta memeriahkan Malang City Expo dan 11 Kementrian.
Totalnya ada 140 stand yang 85 persennya menampilkan produk-produk UMKM.
Acara tahun ini terbilang lebih sukses dibanding tahun lalu. Tahun lalu, perputaran Rupiah senilai Rp 3,2 miliar, sedangkan tahun ini Rp 4,4 miliar.
Kesuksesan acara tahun ini juga tidak terlepas dari kondisi cuaca di Kota Malang.
"Kalau tahun lalu karena hujan. Sedangkan tahun ini tidak sehingga tahun ini lebih besar."
"Dukungan publikasi selama tiga bulan sebelumnya juga memberikan pengaruh luar biasa,” urainya.
Panitia sengaja mengundang peserta dari sejumlah kota lainnya agar para pengrajin UMKM bisa bertukar informasi dan pengalaman pemasaran.
Selain itu juga sebagai ajang promosi baik dari KotaMalang maupun dari luar Kota Malang.
Sejumlah kota yang hadir adalah Ciamis, Palangkaraya, Denpasar, Temanggung, Solo serta Garut.
“Kami berharap UMKM Kota Malang lebih berkembang. Selain di Malang sendiri, juga bisa promosi di luar daerah,” harap Bambang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Putaran Uang di Malang City Expo Capai Rp 4 Miliar"
Post a Comment