MALANG KOTA – Ajang peragaan busana, Malang Fashion Movement (MFM) 2018 di Mall Olympic Garden (MOG) beda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya acara yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Malang ini digelar di gedung dan hanya disaksikan oleh undangan, kali ini juga disaksikan oleh pengunjung MOG.
Dalam peragaan busana pada slot 1, kemarin menampilkan para peragawan yang terdiri dari anggota paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang. Mereka membawakan busana yang kental dengan nuansa etnik. Bahkan untuk mengapresiasi penampilan pada duta wisata Kabupaten Malang itu, Bupati Malang Rendra Kresna bersama jajaran SKPD hadir langsung untuk menyaksikan.
Dalam sambutannya, Rendra sangat mengapresiai acara MFM ini. Bahkan, ia juga berharap agar ajang fashion ini bisa diselenggarakan di Kabupaten Malang.
“Malang ini adalah salah satu barometer dari aksi dan kegiatan, baik musik sampai fashion. Saya sangat apresiasi, karena bisa melahirkan kreativitas desainer se-Malang Raya” ujarnya.
“Sekali kali adakan saja model baju apa yang ngetren. Kita bisa selenggarakan di pantai, atau berbasis gunung bahkan sawah. Saya pikir akan sangat bagus. Jadi bisa menambah wahana dan wacana masyarakat,” imbuhnya.
Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad mengatakan, acara MFM ini sudah 4 kali terselenggara sejak 2015. Untuk tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Karena bukan lagi di dalam gedung, melainkan di lantai dasar Mall Olympic Garden.
Sementara itu, hadir dalam MFM slot 1 antara lain Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang Ir.
Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia
MALANG KOTA – Ajang peragaan busana, Malang Fashion Movement (MFM) 2018 di Mall Olympic Garden (MOG) beda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya acara yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Malang ini digelar di gedung dan hanya disaksikan oleh undangan, kali ini juga disaksikan oleh pengunjung MOG.
Dalam peragaan busana pada slot 1, kemarin menampilkan para peragawan yang terdiri dari anggota paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang. Mereka membawakan busana yang kental dengan nuansa etnik. Bahkan untuk mengapresiasi penampilan pada duta wisata Kabupaten Malang itu, Bupati Malang Rendra Kresna bersama jajaran SKPD hadir langsung untuk menyaksikan.
Dalam sambutannya, Rendra sangat mengapresiai acara MFM ini. Bahkan, ia juga berharap agar ajang fashion ini bisa diselenggarakan di Kabupaten Malang.
“Malang ini adalah salah satu barometer dari aksi dan kegiatan, baik musik sampai fashion. Saya sangat apresiasi, karena bisa melahirkan kreativitas desainer se-Malang Raya” ujarnya.
“Sekali kali adakan saja model baju apa yang ngetren. Kita bisa selenggarakan di pantai, atau berbasis gunung bahkan sawah. Saya pikir akan sangat bagus. Jadi bisa menambah wahana dan wacana masyarakat,” imbuhnya.
Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad mengatakan, acara MFM ini sudah 4 kali terselenggara sejak 2015. Untuk tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Karena bukan lagi di dalam gedung, melainkan di lantai dasar Mall Olympic Garden.
Sementara itu, hadir dalam MFM slot 1 antara lain Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang Ir.
Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Malang Usul MFM Bisa Digelar di Pantai atau Sawah"
Post a Comment