MALANG KOTA – Save Malang Heritage tak main-main dalam memperjuangkan kelestarian warisan budaya di Malang. Kali ini, mereka menggelar Jatidaya Kerja Bakti Budaya untuk Heritage Malang, Sabtu (21/4).
Kegiatan ini dimulai dari depan Masjid Agung Jami Kota Malang, lalu ke Gereja GPIB, Sarinah, Bank Indonesia, Khas Negara, dan berakhir di Kayu Tangan. Melibatkan berbagai komunitas dan asosiasi di Malang. Mereka memperbaiki documentary board yang ada di beberapa titik.
“Pagi ini aksi. Jadi kita tidak hanya bicara, seminar, dan lain-lain. Tapi kita mengecat ulang dan menempelkan striker informasi baru di documentary board,” ujar salah satu inisiator Save Malang Heritage, Dwi Cahyono. Lanjutnya, Aksi ini merupakan kali kedua di Kota Malang. Sebelumnya terlaksana pada tahun 2012.
Pemilik Yayasan Inggil itu menjelaskan, kegiatan Jatidaya Kerja Bakti Budaya untuk Heritage Malang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat soal warisan budaya. “Orang akan kehilangan identitas jika tidak punya bukti-bukti peninggalan budaya,” sebut budayawan itu.
Pewarta: Arifina Cahyanti
Penyunting: Lizya Oktavia
Foto: Arifina Cahyanti
MALANG KOTA – Save Malang Heritage tak main-main dalam memperjuangkan kelestarian warisan budaya di Malang. Kali ini, mereka menggelar Jatidaya Kerja Bakti Budaya untuk Heritage Malang, Sabtu (21/4).
Kegiatan ini dimulai dari depan Masjid Agung Jami Kota Malang, lalu ke Gereja GPIB, Sarinah, Bank Indonesia, Khas Negara, dan berakhir di Kayu Tangan. Melibatkan berbagai komunitas dan asosiasi di Malang. Mereka memperbaiki documentary board yang ada di beberapa titik.
“Pagi ini aksi. Jadi kita tidak hanya bicara, seminar, dan lain-lain. Tapi kita mengecat ulang dan menempelkan striker informasi baru di documentary board,” ujar salah satu inisiator Save Malang Heritage, Dwi Cahyono. Lanjutnya, Aksi ini merupakan kali kedua di Kota Malang. Sebelumnya terlaksana pada tahun 2012.
Pemilik Yayasan Inggil itu menjelaskan, kegiatan Jatidaya Kerja Bakti Budaya untuk Heritage Malang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat soal warisan budaya. “Orang akan kehilangan identitas jika tidak punya bukti-bukti peninggalan budaya,” sebut budayawan itu.
Pewarta: Arifina Cahyanti
Penyunting: Lizya Oktavia
Foto: Arifina Cahyanti
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Hanya Seminar, Ini Dia Aksi Nyata Save Malang Heritage"
Post a Comment