Bandung - Partai Arema FC melawan Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pekan lalu berakhir pahit. Suporter tuan rumah, Aremania, menyerbu masuk ke lapangan ketika pertandingan tinggal menunggu peluit panjang.
Dampak dari kericuhan tersebut berefek ke Persib. Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez mengalami luka di bagian kepalanya karena pelemparan yang dilakukan oleh penonton.
Saat menjamu Borneo FC, Sabtu (21/4/2018), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Persib berharap Bobotoh tetap santun. Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengimbau para pendukung supaya tidak tersulut emosi buntut kericuhan di Malang.
"Saya kira begini, kejadian yang di Malang, istilahnya itu tidak perlu menjadi terpengaruh untuk Bobotoh. Jadi manajemen tetap mengharapkan Bobotoh, di laga manapun, tetap menjaga kebersamaan, ketertiban, keamanan, dan menjadi suporter yang baik," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono ketika dihubungi Liputan6.com.
Bandung - Partai Arema FC melawan Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pekan lalu berakhir pahit. Suporter tuan rumah, Aremania, menyerbu masuk ke lapangan ketika pertandingan tinggal menunggu peluit panjang.
Dampak dari kericuhan tersebut berefek ke Persib. Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez mengalami luka di bagian kepalanya karena pelemparan yang dilakukan oleh penonton.
Saat menjamu Borneo FC, Sabtu (21/4/2018), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Persib berharap Bobotoh tetap santun. Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengimbau para pendukung supaya tidak tersulut emosi buntut kericuhan di Malang.
"Saya kira begini, kejadian yang di Malang, istilahnya itu tidak perlu menjadi terpengaruh untuk Bobotoh. Jadi manajemen tetap mengharapkan Bobotoh, di laga manapun, tetap menjaga kebersamaan, ketertiban, keamanan, dan menjadi suporter yang baik," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono ketika dihubungi Liputan6.com.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Persib Tak Mau Insiden Malang Terulang di Kandang"
Post a Comment