SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Walikota Malang, Sutiaji menyerahkan secara simbolis SK PNS kepada 279 orang yang lolos seleksi BKN. Terbanyak dari guru sebanyak 237 PNS, tenaga kesehatan 37 PNS dan tenaga teknis 5 PNS. Penyerahan dilakukan di Student Centre SMKN 2 Kota Malang, Jumat (8/3/2019).
"Untuk 237 guru PNS segera bekerja di lokasi sekolah sesuai SK yang didapat. Kami juga sudah mendapat tembusannya," kata Zubaidah, Kadindik Kota Malang pada suryamalang.com usai acara.
Dikatakan Zubaidah, mereka pada bulan ini sudah mendapat gaji. Jadi tidak ada alasan tidak ke sekolah yang ditugaskan. Karena itu, imbuhnya, Dindik juga akan memantau mereka usai mendapat SK.
Dikatakan, penyebaran guru terbanyak di SD dan sebagian kecil ke SMP. Penugasan mereka ke sekolah mana sesuai dengan kebutuhan.
Dengan tambahan 237 guru PNS, maka mengurangi kebutuhan sekitar 800 an PNS. Sementara itu, saat ujian P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk guru K2 ternyata separuh tak datang. "Dari kuota 200 orang, yang ikut ujian hanya 100 an orang," kata Zubaidah.
Ia menduga, hal itu dikarenakan ada yang sudah ikut tes PNS, atau meninggal dan sebab lainnya. Sebab, usia mereka jika ikut ujian P3K sudah sekitar 50 tahunan. "Kebutuhan guru SD ini paling banyak di Kota Malang. Sebab lembaganya ada 195 SDN," katanya.
Jika satu sekolah ada enam kelas, maka perlu enam guru kelas. Ada juga lembaga yang memiliki rombel 2-3 kelas.
Sementara Walikota Malang, Sutiaji menyatakan, sampai 2021 nanti jumlah guru pensiun di Kota Malang akan mencapai 400 an. "Dulu kan pengadaan SD Inpres bersamaan rekrutmen gurunya. Maka sekarang yang pensiun juga bersamaan," tambahnya.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Walikota Malang, Sutiaji menyerahkan secara simbolis SK PNS kepada 279 orang yang lolos seleksi BKN. Terbanyak dari guru sebanyak 237 PNS, tenaga kesehatan 37 PNS dan tenaga teknis 5 PNS. Penyerahan dilakukan di Student Centre SMKN 2 Kota Malang, Jumat (8/3/2019).
"Untuk 237 guru PNS segera bekerja di lokasi sekolah sesuai SK yang didapat. Kami juga sudah mendapat tembusannya," kata Zubaidah, Kadindik Kota Malang pada suryamalang.com usai acara.
Dikatakan Zubaidah, mereka pada bulan ini sudah mendapat gaji. Jadi tidak ada alasan tidak ke sekolah yang ditugaskan. Karena itu, imbuhnya, Dindik juga akan memantau mereka usai mendapat SK.
Dikatakan, penyebaran guru terbanyak di SD dan sebagian kecil ke SMP. Penugasan mereka ke sekolah mana sesuai dengan kebutuhan.
Dengan tambahan 237 guru PNS, maka mengurangi kebutuhan sekitar 800 an PNS. Sementara itu, saat ujian P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk guru K2 ternyata separuh tak datang. "Dari kuota 200 orang, yang ikut ujian hanya 100 an orang," kata Zubaidah.
Ia menduga, hal itu dikarenakan ada yang sudah ikut tes PNS, atau meninggal dan sebab lainnya. Sebab, usia mereka jika ikut ujian P3K sudah sekitar 50 tahunan. "Kebutuhan guru SD ini paling banyak di Kota Malang. Sebab lembaganya ada 195 SDN," katanya.
Jika satu sekolah ada enam kelas, maka perlu enam guru kelas. Ada juga lembaga yang memiliki rombel 2-3 kelas.
Sementara Walikota Malang, Sutiaji menyatakan, sampai 2021 nanti jumlah guru pensiun di Kota Malang akan mencapai 400 an. "Dulu kan pengadaan SD Inpres bersamaan rekrutmen gurunya. Maka sekarang yang pensiun juga bersamaan," tambahnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wali Kota Malang Serahkan 279 SK PNS, Sebanyak 237 PNS Tenaga Pendidikan - Surya Malang"
Post a Comment