SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pedagang Pasar Besar Kota Malang keluhkan beberapa atap yang bocor dan berlubang.
Hal itu membuat kios pedagang yang terletak di bagian tengah Pasar Besar dilanda kebocoran.
Pantauan SURYAMALANG.COM, jalan setapak yang berada di dalam pasar sebagian becek terutama di sisi timur Pasar Besar.
Plafon atau atap yang berada di sana juga rusak, sehingga air menetes ke lapak para pedagang.
Bukhari (56) satu di antara pedagang yang berjualan di sana mengaku, bahwa kondisi bocornya atap itu sudah ia rasakan sejak Pasar Besar dilanda kebakaran pada tahun 2016 lalu.
"Bocornya ini sejak kebakaran yang kemarin itu. Hingga kini belum ada upaya apa-apa dari untuk mengatasi kebocoran ini," ucapnya.
Dalam mengatasi kebocoran tersebut, pedagang secara swadaya memasang terpal yang ada di atas plafon.
Kata Bukhori, hal itu dilakukan agar jalanan yang ada di pasar tidak becek dan air tidak menetes ke lapak pedagang.
"Kami khawatir kalau hujan deras, makannya kami tutup atap ini dengan terpal," ucap pedagang kripik tempe asal Sanan ini.
Di sisi lain, tetesan air akibat atap yang bocor itu juga dirasakan oleh Fathonah (45) pedagang tempe dan kedelai di Pasar Besar.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pedagang Pasar Besar Kota Malang keluhkan beberapa atap yang bocor dan berlubang.
Hal itu membuat kios pedagang yang terletak di bagian tengah Pasar Besar dilanda kebocoran.
Pantauan SURYAMALANG.COM, jalan setapak yang berada di dalam pasar sebagian becek terutama di sisi timur Pasar Besar.
Plafon atau atap yang berada di sana juga rusak, sehingga air menetes ke lapak para pedagang.
Bukhari (56) satu di antara pedagang yang berjualan di sana mengaku, bahwa kondisi bocornya atap itu sudah ia rasakan sejak Pasar Besar dilanda kebakaran pada tahun 2016 lalu.
"Bocornya ini sejak kebakaran yang kemarin itu. Hingga kini belum ada upaya apa-apa dari untuk mengatasi kebocoran ini," ucapnya.
Dalam mengatasi kebocoran tersebut, pedagang secara swadaya memasang terpal yang ada di atas plafon.
Kata Bukhori, hal itu dilakukan agar jalanan yang ada di pasar tidak becek dan air tidak menetes ke lapak pedagang.
"Kami khawatir kalau hujan deras, makannya kami tutup atap ini dengan terpal," ucap pedagang kripik tempe asal Sanan ini.
Di sisi lain, tetesan air akibat atap yang bocor itu juga dirasakan oleh Fathonah (45) pedagang tempe dan kedelai di Pasar Besar.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejak Terbakar, Pasar Besar Kota Malang Belum Dibenahi, Atap Bocor dan Lantai Becek! - Surya Malang"
Post a Comment