Liputan6.com, Malang - Juari, warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi korban keganasan pantai selatan Malang. Pria berusia 50 tahun itu terseret ombak saat sedang memancing bersama putranya di Pantai Karang, Malang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan, korban dilaporkan hilang terseret ombak pantai selatan Malang itu pada Minggu, 1 April 2018, sekitar pukul 13.30 WIB.
"Penduduk sekitar bersama relawan SAR mencari, sampai petang tadi korban belum ditemukan," kata Bagyo di Malang, Minggu, 1 April 2018.
Juari bersama Alfrid putranya yang masih berusia 13 tahun, memancing ikan di tebing Pantai Karang. Keduanya juga mencari siput laut di antara tebing karang. Malang bagi bapak dan anak itu, ombak menerjang keduanya hingga jatuh ke laut.
Alfrid bisa menyelamatkan diri dan berusaha menolong dengan meraih bapaknya. Namun, ombak kembali menerjang, membuat Juari terlepas dan tubuhnya hilang terbawa arus. Alfrid yang bisa naik ke pantai, bergegas kembali ke desa untuk mencari pertolongan.
"Anaknya menceritakan kejadian itu ke penduduk sekitar. Kemudian dilakukan pencarian," kata Bagyo.
Penduduk bersama relawan SAR menggunakan empat perahu menyusuri laut dan pantai untuk mencari korban. Gelombang tinggi dan kuatnya arus juga menyulitkan pencarian korban. Sampai Minggu petang tadi, tim belum berhasil menemukan tubuh korban terseret ombak pantai selatan Malang itu.
"Pencarian sementara dihentikan, dilanjutkan pagi nanti. Kami juga sudah koordinasi dengan Basarnas Pos Trenggalek," ujar Bagyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Liputan6.com, Malang - Juari, warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi korban keganasan pantai selatan Malang. Pria berusia 50 tahun itu terseret ombak saat sedang memancing bersama putranya di Pantai Karang, Malang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan, korban dilaporkan hilang terseret ombak pantai selatan Malang itu pada Minggu, 1 April 2018, sekitar pukul 13.30 WIB.
"Penduduk sekitar bersama relawan SAR mencari, sampai petang tadi korban belum ditemukan," kata Bagyo di Malang, Minggu, 1 April 2018.
Juari bersama Alfrid putranya yang masih berusia 13 tahun, memancing ikan di tebing Pantai Karang. Keduanya juga mencari siput laut di antara tebing karang. Malang bagi bapak dan anak itu, ombak menerjang keduanya hingga jatuh ke laut.
Alfrid bisa menyelamatkan diri dan berusaha menolong dengan meraih bapaknya. Namun, ombak kembali menerjang, membuat Juari terlepas dan tubuhnya hilang terbawa arus. Alfrid yang bisa naik ke pantai, bergegas kembali ke desa untuk mencari pertolongan.
"Anaknya menceritakan kejadian itu ke penduduk sekitar. Kemudian dilakukan pencarian," kata Bagyo.
Penduduk bersama relawan SAR menggunakan empat perahu menyusuri laut dan pantai untuk mencari korban. Gelombang tinggi dan kuatnya arus juga menyulitkan pencarian korban. Sampai Minggu petang tadi, tim belum berhasil menemukan tubuh korban terseret ombak pantai selatan Malang itu.
"Pencarian sementara dihentikan, dilanjutkan pagi nanti. Kami juga sudah koordinasi dengan Basarnas Pos Trenggalek," ujar Bagyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemancing Hilang Diterjang Ombak Pantai Selatan Malang"
Post a Comment