Search

Dua Hari Setelah Kebakaran, Listrik di RSSA Kota Malang Belum Pulih - KOMPAS.com

MALANG, KOMPAS.com - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang belum maksimal, Jumat (1/3/2019).

Instalasi listrik ke rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu belum pulih total pasca-kejadian panel listrik terbakar pada Rabu (27/2/2019).

Kepala Sub Bagian Hukmas dan Pemasaran RSSA Kota Malang Rusyandini Perdana Putri mengatakan, belum semua ruangan di rumah sakit tersebut teraliri listrik.

Sementara ini, masih ada 15 ruangan yang sudah teraliri listrik. Itu pun belum normal secara keseluruhan.

"Untuk aliran listrik saat ini (pukul 13.00) yang sudah 95 persen yang on yaitu IPU, gedung IGD 6 lantai on semua, perinatologi, instalasi gizi sebagian," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran RSSA Kota Malang, Terdengar 4 Kali Ledakan hingga Pasien Dievakuasi

Meski demikian, pihak rumah sakit hanya menerima rujukan pasien gawat darurat yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency.

"Saat ini kami sudah bisa menerima rujukan, namun kasus yang dapat kami tangani terbatas pada kasus P1 yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency," katanya.

Sementara itu, untuk pasien bukan gawat darurat yang membutuhkan alat medis dengan tegangan listrik belum bisa dilayani.

"Untuk pelayanan yang tidak emergency dan membutuhkan aliran listrik seperti fisioterapi dan radioterapi sementara belum bisa kami layani sampai dengan aliran listrik normal kembali," jelasnya.

Operasi yang tidak emergency juga tidak dapat dilayani. Sedangkan operasi emergency tetap bisa dilaksanakan di OK emergency.

Pasien yang membutuhkan pelayanan laboratorium dan radiologi dirujuk secara parsial.

"Hemodialisa tetap berjalan. Rawat jalan tetap bisa dilayani, namun karena seluruh kegiatan secara manual maka memakan waktu yang lebih lama," katanya.

Sebelumnya, panel listrik yang menyuplai aliran listrik di RSSA Kota Malang terbakar pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mendengar empat kali ledakan sebelum asap membumbung.

Pasien yang ada di IGD dan ICU dilarikan keluar ruangan akibat kepulan asap. Sebab, panel listrik yang terbakar ada di bagian belakang rumah sakit.

RSSA Kota Malang merupakan rumah sakit kelas A milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rumah sakit yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu menjadi tempat rujukan rumah sakit daerah di sekitarnya.


Let's block ads! (Why?)

MALANG, KOMPAS.com - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang belum maksimal, Jumat (1/3/2019).

Instalasi listrik ke rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu belum pulih total pasca-kejadian panel listrik terbakar pada Rabu (27/2/2019).

Kepala Sub Bagian Hukmas dan Pemasaran RSSA Kota Malang Rusyandini Perdana Putri mengatakan, belum semua ruangan di rumah sakit tersebut teraliri listrik.

Sementara ini, masih ada 15 ruangan yang sudah teraliri listrik. Itu pun belum normal secara keseluruhan.

"Untuk aliran listrik saat ini (pukul 13.00) yang sudah 95 persen yang on yaitu IPU, gedung IGD 6 lantai on semua, perinatologi, instalasi gizi sebagian," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran RSSA Kota Malang, Terdengar 4 Kali Ledakan hingga Pasien Dievakuasi

Meski demikian, pihak rumah sakit hanya menerima rujukan pasien gawat darurat yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency.

"Saat ini kami sudah bisa menerima rujukan, namun kasus yang dapat kami tangani terbatas pada kasus P1 yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency," katanya.

Sementara itu, untuk pasien bukan gawat darurat yang membutuhkan alat medis dengan tegangan listrik belum bisa dilayani.

"Untuk pelayanan yang tidak emergency dan membutuhkan aliran listrik seperti fisioterapi dan radioterapi sementara belum bisa kami layani sampai dengan aliran listrik normal kembali," jelasnya.

Operasi yang tidak emergency juga tidak dapat dilayani. Sedangkan operasi emergency tetap bisa dilaksanakan di OK emergency.

Pasien yang membutuhkan pelayanan laboratorium dan radiologi dirujuk secara parsial.

"Hemodialisa tetap berjalan. Rawat jalan tetap bisa dilayani, namun karena seluruh kegiatan secara manual maka memakan waktu yang lebih lama," katanya.

Sebelumnya, panel listrik yang menyuplai aliran listrik di RSSA Kota Malang terbakar pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mendengar empat kali ledakan sebelum asap membumbung.

Pasien yang ada di IGD dan ICU dilarikan keluar ruangan akibat kepulan asap. Sebab, panel listrik yang terbakar ada di bagian belakang rumah sakit.

RSSA Kota Malang merupakan rumah sakit kelas A milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rumah sakit yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu menjadi tempat rujukan rumah sakit daerah di sekitarnya.


Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dua Hari Setelah Kebakaran, Listrik di RSSA Kota Malang Belum Pulih - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.