SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kota Malang berusia 104 tahun 1 April 2018. Masyarakat menyampaikan harapan kepada kota yang sudah berusia lebih dari se-abad ini.
Ny Leli dari Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang mengharapkan pemerintahan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Tentunya kami mengharapkan yang lebih baik untuk Kota Malang. Layanan kepada masyarakat lebih baik, dan pemerintahnya tidak korupsi. Tidak ngambil duit rakyat," tegas Leli kepada Surya, Sabtu (31/3/2018).
Ia juga berharap supaya pemerintah, terutama kepala daerah benar-benar melayani rakyat.
"Terutama saat ini kan lagi mau pilihan. Kepada calon kepala daerah jangan hanya janji-janji, tapi laksanakan terutama lagi program untuk rakyat miskin," tegasnya.
Sedangkan Asisten Manajer Usaha Jasa Sarinah Jatim, Febi Damayanti mengatakan saat ini persoalan insfrastruktur dan kemacetan masih menjadi persoalan.
"Meskipun soal kamacetan itu tidak hanya Kota Malang, tetapi Malang Raya," tutur Febi.
Sebagai warga Kota Malang, Febi bertanya kepada Pemerintah Kota Malang tentang penggalian jati diri kota.
"Mau dibawa kemana diri kita, wajah kota seperti apa. Kalau tidak tidak diketahui arahnya mau kemana, bisa malang beneran," tegasnya.
Salah satu harapan Febi supaya pemerintah menggali kearifan budaya lokal Kota Malang jika ingin menunjukkan wajah kota.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kota Malang berusia 104 tahun 1 April 2018. Masyarakat menyampaikan harapan kepada kota yang sudah berusia lebih dari se-abad ini.
Ny Leli dari Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang mengharapkan pemerintahan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Tentunya kami mengharapkan yang lebih baik untuk Kota Malang. Layanan kepada masyarakat lebih baik, dan pemerintahnya tidak korupsi. Tidak ngambil duit rakyat," tegas Leli kepada Surya, Sabtu (31/3/2018).
Ia juga berharap supaya pemerintah, terutama kepala daerah benar-benar melayani rakyat.
"Terutama saat ini kan lagi mau pilihan. Kepada calon kepala daerah jangan hanya janji-janji, tapi laksanakan terutama lagi program untuk rakyat miskin," tegasnya.
Sedangkan Asisten Manajer Usaha Jasa Sarinah Jatim, Febi Damayanti mengatakan saat ini persoalan insfrastruktur dan kemacetan masih menjadi persoalan.
"Meskipun soal kamacetan itu tidak hanya Kota Malang, tetapi Malang Raya," tutur Febi.
Sebagai warga Kota Malang, Febi bertanya kepada Pemerintah Kota Malang tentang penggalian jati diri kota.
"Mau dibawa kemana diri kita, wajah kota seperti apa. Kalau tidak tidak diketahui arahnya mau kemana, bisa malang beneran," tegasnya.
Salah satu harapan Febi supaya pemerintah menggali kearifan budaya lokal Kota Malang jika ingin menunjukkan wajah kota.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harapan Masyarakat untuk 104 Tahun Kota Malang"
Post a Comment