Search

Perobohan Bangunan di Jalur Penghubung Tol Malang - Pandaan ...

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pembongkaran area yang bakal menjadi akses keluar masuk tol Malang - Pandaan (Mapan) di Madyopuro, Kota Malang belum sepenuhnya rampung.

Ada puluhan warga yang masih belum melepaskan asetnya untuk diganti rugi oleh negara.

Seperti yang terlihat di area pertigaan Terminal Madyopuro. Bangunan di area seberang terminal itu sudah sebagian besar dirobohkan. Area itu terlihat lapang, dengan sisa material bangunan. Namun ada dua bangunan yang masih berdiri di tengah rerobohan material bangunan.

Satu bangunan sudah terlihat dibongkar meskipun belum semua. Sedangkan satu lagi masih utuh sebuah rumah dan masih ditempati.

Dua bangunan itu menempel. "Bangunan satunya sebenarnya sudah dilepas, tetapi tidak bisa dibongkar karena menempel di bangunan sebelahnya. Kalau dibongkar, rumah di sebelahnya akan rusak," ujar El-Hamdy dari Forum Komunikasi Warga Terdampat (FKWT) tol Mapan, Sabtu (24/3/2018).

Warga yang belum melepaskan rumahnya itu bernama Aruman. Rumah dan warung makannya terkena dampak pembangunan tol di seksi V itu. Warung makan Aruman tak jauh dari rumahnya. Kedua bangunan ini sama-sama belum dibongkar, karena sang pemilik belum menerima nilai ganti rugi yang diberikan negara.

"Alasannya nilai ganti rugi tidak cukup untuk beli rumah dan depot di pinggir jalan seperti yang dimiliki si pemilik," imbuhnya.

Karena masih adanya warga yang belum menerima nilai ganti rugi, perobohan bangunan di area penghubung keluar masuknya tol Mapan itu terhenti saat ini.

Padahal ketika berada di Kota Malang beberapa hari lalu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, pembangunan tol Mapan itu bisa selesai akhir tahun 2018.

"Sampai dengan Purwodadi bisa untuk Lebaran, sedangkan yang di Malang akan selesai akhir tahun ini. Pembangunan jalan terus," ujar Pakde Karwo.

Seperti diberitakan, tol Mapan memanjang dari Pandaan, Pasuruan hingga ke Madyopuro, Kota Malang. Pembangunan tol ini terbagi dalam lima seksi.

Tetapi pembangunan di Seksi V yang berada di antara Asrikaton ke Madyopuro tidak berjalan mulus. 52 bidang aset milik warga belum bisa dibebaskan karena mereka belum menerima nilai ganti rugi yang ditawarkan negara. Mereka belum mengambil uang ganti rugi yang dititipkan ke Pengadilan Negeri Kota Malang.

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pembongkaran area yang bakal menjadi akses keluar masuk tol Malang - Pandaan (Mapan) di Madyopuro, Kota Malang belum sepenuhnya rampung.

Ada puluhan warga yang masih belum melepaskan asetnya untuk diganti rugi oleh negara.

Seperti yang terlihat di area pertigaan Terminal Madyopuro. Bangunan di area seberang terminal itu sudah sebagian besar dirobohkan. Area itu terlihat lapang, dengan sisa material bangunan. Namun ada dua bangunan yang masih berdiri di tengah rerobohan material bangunan.

Satu bangunan sudah terlihat dibongkar meskipun belum semua. Sedangkan satu lagi masih utuh sebuah rumah dan masih ditempati.

Dua bangunan itu menempel. "Bangunan satunya sebenarnya sudah dilepas, tetapi tidak bisa dibongkar karena menempel di bangunan sebelahnya. Kalau dibongkar, rumah di sebelahnya akan rusak," ujar El-Hamdy dari Forum Komunikasi Warga Terdampat (FKWT) tol Mapan, Sabtu (24/3/2018).

Warga yang belum melepaskan rumahnya itu bernama Aruman. Rumah dan warung makannya terkena dampak pembangunan tol di seksi V itu. Warung makan Aruman tak jauh dari rumahnya. Kedua bangunan ini sama-sama belum dibongkar, karena sang pemilik belum menerima nilai ganti rugi yang diberikan negara.

"Alasannya nilai ganti rugi tidak cukup untuk beli rumah dan depot di pinggir jalan seperti yang dimiliki si pemilik," imbuhnya.

Karena masih adanya warga yang belum menerima nilai ganti rugi, perobohan bangunan di area penghubung keluar masuknya tol Mapan itu terhenti saat ini.

Padahal ketika berada di Kota Malang beberapa hari lalu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, pembangunan tol Mapan itu bisa selesai akhir tahun 2018.

"Sampai dengan Purwodadi bisa untuk Lebaran, sedangkan yang di Malang akan selesai akhir tahun ini. Pembangunan jalan terus," ujar Pakde Karwo.

Seperti diberitakan, tol Mapan memanjang dari Pandaan, Pasuruan hingga ke Madyopuro, Kota Malang. Pembangunan tol ini terbagi dalam lima seksi.

Tetapi pembangunan di Seksi V yang berada di antara Asrikaton ke Madyopuro tidak berjalan mulus. 52 bidang aset milik warga belum bisa dibebaskan karena mereka belum menerima nilai ganti rugi yang ditawarkan negara. Mereka belum mengambil uang ganti rugi yang dititipkan ke Pengadilan Negeri Kota Malang.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perobohan Bangunan di Jalur Penghubung Tol Malang - Pandaan ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.