TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rencana Pemkot Malang untuk mengubah mal Alun-alun menjadi sentra UMKM mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Seperti diketahui pada tahun 2019 mendatang, kontrak pengelolaan mal alun-alun Kota Malang akan habis. Hal itu menjadi kesempatan bagi pemkot Malang untuk bisa memaksimalkan aset mereka tersebut.
Pihak yang mendukung rencana Pemkot Malang tersebut satu di antaranya datang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
• Konsultasi Kehamilan hingga Tawarkan Adopter, Begini Modus Pelaku Perdagangan Bayi di Instagram
Dukungan tersebut diberikan lantaran perubahan tersebut dinilai bisa menjadi hal positif untuk pengembangan sektor UMKM.
"Kota Malang memang kekurangan tempat-tempat yang bisa menjadi show case atau lokasi untuk memasarkan produk hasil UMKN daerah. Bahkan seringkali produk-produk UMKM lokal terpinggirkan lantaran tak memiliki standart yang jelas," kata Kasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung H Buana, Selasa (9/10/2018).
Lebih lanjut, Agung menjelaskan jika nantinya wacana tersebut benar-benar terlaksana, maka hal ini menjadi peluang bagi para pengusaha UMKM.
• Buka Jasa Konsultasi Kehamilan di Instagram, Pria Asal Sidoarjo Jual Bayi Hasil di Luar Nikah
Paling tidak para pegiat usaha mikro bisa berbuat lebih baik lagi demi bisa mengangkat produk UMKM mereka menjadi lebih bernilai.
"Dengan demikian pengusaha UMKM bisa berbuat lebih baik dan meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki," tambahnya.
Di sisi lain, Agung mengungkapkan jika nantinya wacana tersebut terealisasi, maka pengelola harus benar-benar bisa mengelola secara profesional.
• Monas Akan Kehilangan Bayangannya Selama 3 Hari, Jangan Sampai Ketinggalan Fenomena Unik ini Ya
Termasuk juga menyeleksi produk hasil UMKM agar sesuai dengan kualitas yang diharapkan saat dipamerkan di tempat-tempat.
"Baik produsen maupun pengelolanya harus benar-benar kreatif. Jangan sampai membuat produk satu untuk selamanya. Harus ada inovasi terhadap produk. Sebab, kalau hanya satu model tentu akan mudah menimbulkan kebosanan," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap nantinya akan ada standarisasi yang jelas baik dari pengelola serta jenis produk UMKM yang bisa masuk.
• Bongkar Kasus Tukar Pasangan, Polda Jatim Dijadwalkan Gelar Konferensi Pers Siang Ini
Termasuk juga Tourist Information Center (TIC) sebagai bagian dari upaya mempromosikan sektor pariwisata di Kota Malang.
"Harapanya nanti ketika semua terintegrasi maka akan lebih mudah memasarkan produk UMKM lokal Malang," tandasnya.
• Dishub Berencana Tambah Unit SITS untuk Kendalikan Kemacetan di Kota Surabaya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rencana Pemkot Malang untuk mengubah mal Alun-alun menjadi sentra UMKM mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Seperti diketahui pada tahun 2019 mendatang, kontrak pengelolaan mal alun-alun Kota Malang akan habis. Hal itu menjadi kesempatan bagi pemkot Malang untuk bisa memaksimalkan aset mereka tersebut.
Pihak yang mendukung rencana Pemkot Malang tersebut satu di antaranya datang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
• Konsultasi Kehamilan hingga Tawarkan Adopter, Begini Modus Pelaku Perdagangan Bayi di Instagram
Dukungan tersebut diberikan lantaran perubahan tersebut dinilai bisa menjadi hal positif untuk pengembangan sektor UMKM.
"Kota Malang memang kekurangan tempat-tempat yang bisa menjadi show case atau lokasi untuk memasarkan produk hasil UMKN daerah. Bahkan seringkali produk-produk UMKM lokal terpinggirkan lantaran tak memiliki standart yang jelas," kata Kasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung H Buana, Selasa (9/10/2018).
Lebih lanjut, Agung menjelaskan jika nantinya wacana tersebut benar-benar terlaksana, maka hal ini menjadi peluang bagi para pengusaha UMKM.
• Buka Jasa Konsultasi Kehamilan di Instagram, Pria Asal Sidoarjo Jual Bayi Hasil di Luar Nikah
Paling tidak para pegiat usaha mikro bisa berbuat lebih baik lagi demi bisa mengangkat produk UMKM mereka menjadi lebih bernilai.
"Dengan demikian pengusaha UMKM bisa berbuat lebih baik dan meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki," tambahnya.
Di sisi lain, Agung mengungkapkan jika nantinya wacana tersebut terealisasi, maka pengelola harus benar-benar bisa mengelola secara profesional.
• Monas Akan Kehilangan Bayangannya Selama 3 Hari, Jangan Sampai Ketinggalan Fenomena Unik ini Ya
Termasuk juga menyeleksi produk hasil UMKM agar sesuai dengan kualitas yang diharapkan saat dipamerkan di tempat-tempat.
"Baik produsen maupun pengelolanya harus benar-benar kreatif. Jangan sampai membuat produk satu untuk selamanya. Harus ada inovasi terhadap produk. Sebab, kalau hanya satu model tentu akan mudah menimbulkan kebosanan," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap nantinya akan ada standarisasi yang jelas baik dari pengelola serta jenis produk UMKM yang bisa masuk.
• Bongkar Kasus Tukar Pasangan, Polda Jatim Dijadwalkan Gelar Konferensi Pers Siang Ini
Termasuk juga Tourist Information Center (TIC) sebagai bagian dari upaya mempromosikan sektor pariwisata di Kota Malang.
"Harapanya nanti ketika semua terintegrasi maka akan lebih mudah memasarkan produk UMKM lokal Malang," tandasnya.
• Dishub Berencana Tambah Unit SITS untuk Kendalikan Kemacetan di Kota Surabaya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disbudpar Beri Dukungan Kepada Pemkot Malang untuk Ubah Mal ..."
Post a Comment