SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tak ubahnya sebagai momentum untuk berbenah diri bagi para pemuda.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan situasi saat ini jauh berbeda dengan saat Sumpah Pemuda dikumandangkan pada 90 tahun lalu.
Musuh yang dihadapi para pemuda dahulu adalah kolonialisme Belanda.
( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Pelemparan Mobil sampai Pembobolan Rumah Kosong )
Sedangkan saat ini adalah perkembangan teknologi.
Sutiaji menjelaskan pemuda sekarang harus kreatif, terutama menghadapi akulturasi budaya dan asimilasi budaya.
Makanya para pemuda harus pandai melakukan filterisasi terhadap kemajuan teknologi informasi.
( Baca juga : BREAKING NEWS - Napi Asal Kota Malang Tewas Akibat Bunuh Diri di Lapas Lowokwaru )
“Karakter anak bangsa harus dikuatkan. Jika tidak dilakukan maka akan semakin tergerus dengan derasnya informasi yang kadang negatif,” ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Senin (29/10/2018).
Sutiaji menilai anak muda sekarang harus diberdayakan, terutama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Makanya para pemuda dituntut bisa lebih kreatif demi meningkatkan daya saing.
( Baca juga : Bobol Rumah Kosong di Kota Malang, Maling Gondol Motor dan Uang Rp 10 Juta )
“Kami akan terus menguatkan sektor ekonomi kreatif. Hal itu untuk bisa memberdayakan para pemuda untuk mengeluarkan sisi kreativitasnya.”
“Ini juga untuk menjawab tantangan zaman seiring semakin berkembangnya teknologi informasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrochman menyebut pemuda harus memberdayakan diri dengan inovasi.
( Baca juga : Sumpah Pemuda, Forum SIAP GERAK Ajak Pemuda Diskusi Bantu Benahi Kota )
Dengan semakin majunya dunia teknologi, pemuda harus bisa memaksimalkan kretivitas dan inovasi agar tidak tertinggal dari negara lain.
“Saat ini pemuda harus memiliki visi kedepan yang jelas.”
“Mereka harus kreatif dan inovatif agar bisa membanggakan negeri ini,” kata Abdurrochman.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tak ubahnya sebagai momentum untuk berbenah diri bagi para pemuda.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan situasi saat ini jauh berbeda dengan saat Sumpah Pemuda dikumandangkan pada 90 tahun lalu.
Musuh yang dihadapi para pemuda dahulu adalah kolonialisme Belanda.
( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Pelemparan Mobil sampai Pembobolan Rumah Kosong )
Sedangkan saat ini adalah perkembangan teknologi.
Sutiaji menjelaskan pemuda sekarang harus kreatif, terutama menghadapi akulturasi budaya dan asimilasi budaya.
Makanya para pemuda harus pandai melakukan filterisasi terhadap kemajuan teknologi informasi.
( Baca juga : BREAKING NEWS - Napi Asal Kota Malang Tewas Akibat Bunuh Diri di Lapas Lowokwaru )
“Karakter anak bangsa harus dikuatkan. Jika tidak dilakukan maka akan semakin tergerus dengan derasnya informasi yang kadang negatif,” ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Senin (29/10/2018).
Sutiaji menilai anak muda sekarang harus diberdayakan, terutama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Makanya para pemuda dituntut bisa lebih kreatif demi meningkatkan daya saing.
( Baca juga : Bobol Rumah Kosong di Kota Malang, Maling Gondol Motor dan Uang Rp 10 Juta )
“Kami akan terus menguatkan sektor ekonomi kreatif. Hal itu untuk bisa memberdayakan para pemuda untuk mengeluarkan sisi kreativitasnya.”
“Ini juga untuk menjawab tantangan zaman seiring semakin berkembangnya teknologi informasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrochman menyebut pemuda harus memberdayakan diri dengan inovasi.
( Baca juga : Sumpah Pemuda, Forum SIAP GERAK Ajak Pemuda Diskusi Bantu Benahi Kota )
Dengan semakin majunya dunia teknologi, pemuda harus bisa memaksimalkan kretivitas dan inovasi agar tidak tertinggal dari negara lain.
“Saat ini pemuda harus memiliki visi kedepan yang jelas.”
“Mereka harus kreatif dan inovatif agar bisa membanggakan negeri ini,” kata Abdurrochman.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wali Kota Malang Ingatkan Agar Pemuda Makin Kreatif untuk ..."
Post a Comment