SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Meski sudah memasuki masa peralihan musim, tujuh kecamatan di Kabupaten Malang dilaporkan mengalami kekeringan.
Berdasarkan data dari BPBD, tujuh kecamatan itu adalah Kalipare, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Jabung, Singosari, Lawang serta Sumberpucung.
Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Malang, Bambang Istiawan, menjelaskan, tujuh kecamatan itu yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada BPBD. Wilayahnya tersebar di kawasan pesisir dan Malang utara.
Bambang akui, ada peningkatan permintaan bantuan air bersih dari berbagai wilayah. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi ke wilayah lain.
"Walau tanda peralihan musim sudah mulai terlihat," kata Bambang, Selasa (30/10/2018).
Tanda peralihan musim kemarau ke musim hujan memang sudah terlihat. Beberapa wilayah di Kabupaten Malang sudah diguyur hujan. Tapi intensitas hujan tersebut tidaklah lama dan kemarau kembali menyengat warga Kabupaten Malang.
Dia sampaikan, berdasarkan hasil prakiraan Stasiun Klimatologi Karangploso, musim hujan mulai terjadi November mendatang.
Mantan Camat Sumbermanjing Wetan ini simpulkan, warga masih belum bisa mengandalkan hujan untuk kebutuhan air bersih. BPBD yang bergerak melakukan dropping air bersih ke berbagai wilayah kekeringan yang mengajukan bantuan.
"Kami rutin untuk dropping air bersih ini," tandas dia.
Sementara itu, bantuan air bersih tidak hanya dilakukan oleh BPBD saja. Instansi lain juga turut memberikan bantuan. Salah satunya, Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Singosari, Kabupaten Malang.
Baru-baru ini, Divisi 2 Kostrad mengirimkan bantuan 10 ribu liter air bersih ke Dusun Gunung Tumpuk, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang.
Air bersih itu digunakan untuk mengairi 279 kepala keluarga yang selama ini mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, desa ini sudah beberapa bulan alami kekeringan.
Bukan hanya itu, Divif 2 Kostrad juga mengerahkan 10 orang personel pilihannya untuk merehab tandon air milik dusun yang sudah lama tak berfungsi karena bocor.
Asisten Teritorial Divif 2 Kostrad Kolonel Inf Erwin mengatakan, aksi nyata Divif 2 Kostrad ini terus dilanjutkan ke sejumlah daerah yang terdampak kekeringan.
"TNI adalah manunggal rakyat, jadi wajib hadir saat rakyat membutuhkan seperti kondisi sekarang ini," katanya.
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Meski sudah memasuki masa peralihan musim, tujuh kecamatan di Kabupaten Malang dilaporkan mengalami kekeringan.
Berdasarkan data dari BPBD, tujuh kecamatan itu adalah Kalipare, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Jabung, Singosari, Lawang serta Sumberpucung.
Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Malang, Bambang Istiawan, menjelaskan, tujuh kecamatan itu yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada BPBD. Wilayahnya tersebar di kawasan pesisir dan Malang utara.
Bambang akui, ada peningkatan permintaan bantuan air bersih dari berbagai wilayah. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi ke wilayah lain.
"Walau tanda peralihan musim sudah mulai terlihat," kata Bambang, Selasa (30/10/2018).
Tanda peralihan musim kemarau ke musim hujan memang sudah terlihat. Beberapa wilayah di Kabupaten Malang sudah diguyur hujan. Tapi intensitas hujan tersebut tidaklah lama dan kemarau kembali menyengat warga Kabupaten Malang.
Dia sampaikan, berdasarkan hasil prakiraan Stasiun Klimatologi Karangploso, musim hujan mulai terjadi November mendatang.
Mantan Camat Sumbermanjing Wetan ini simpulkan, warga masih belum bisa mengandalkan hujan untuk kebutuhan air bersih. BPBD yang bergerak melakukan dropping air bersih ke berbagai wilayah kekeringan yang mengajukan bantuan.
"Kami rutin untuk dropping air bersih ini," tandas dia.
Sementara itu, bantuan air bersih tidak hanya dilakukan oleh BPBD saja. Instansi lain juga turut memberikan bantuan. Salah satunya, Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Singosari, Kabupaten Malang.
Baru-baru ini, Divisi 2 Kostrad mengirimkan bantuan 10 ribu liter air bersih ke Dusun Gunung Tumpuk, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang.
Air bersih itu digunakan untuk mengairi 279 kepala keluarga yang selama ini mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, desa ini sudah beberapa bulan alami kekeringan.
Bukan hanya itu, Divif 2 Kostrad juga mengerahkan 10 orang personel pilihannya untuk merehab tandon air milik dusun yang sudah lama tak berfungsi karena bocor.
Asisten Teritorial Divif 2 Kostrad Kolonel Inf Erwin mengatakan, aksi nyata Divif 2 Kostrad ini terus dilanjutkan ke sejumlah daerah yang terdampak kekeringan.
"TNI adalah manunggal rakyat, jadi wajib hadir saat rakyat membutuhkan seperti kondisi sekarang ini," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tujuh Kecamatan di Kabupaten Malang Masih Ajukan Permintaan ..."
Post a Comment