JAKARTA, KOMPAS.com - Malam hari di Malang memang cocok untuk menyantap camilan. Suhu Malang yang sejuk membuat banyak warga lokal dan wisatawan berburu camilan hangat.
Beberapa lokasi yang menjual camilan malam bahkan menjadi tempat untuk berkumpul dan kongkow, menikmatinya syahdunya Malang dalam suasana dan camilan yang hangat. Berikut tiga tempat rekomendasi mencai camilan malam di Malang:
1. Ronde Titoni
Ini adalah warung ronde yang paling digemari warga lokal dan wisatawan ketika malam hari. Ronde Titoni buka sejak 1948, berada di Jalan Zainul Arifin No 17. Di sana tersedia ronde, angsle, dan ronde kering.
Rekomendasi KompasTravel cobalah angsle khas Jawa Timur dan ronde kering yang terasa seperti kue mochi dengan kuah jahe yang terpisah. Saat musim liburan tiba Ronde Titoni lebih cepat habis lantaran diserbu wisatawan. Ronde Titoni buka dari pukul 18.00 WIB.
2. Puthu Lanang
Camilan khas Malang ini sudah ada sejak 1935. Berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 73. Puthu Lanang dijual di meja besar tepi jalan dan biasanya dikerubungi oleh para pembeli.
Selain kue putu juga dijual kue cenil, kelepon, dan lupis. Keistimewaan ada pada bahan berkualitas sehingga kue-kue di Putu Lanang sungguh nikmat disantap, apalagi dalam kondisi hangat. Buka sedari pukul 17.30 WIB. Biasanya dalam dua jam sudah ludes.
Catatan lokasi Puthu Lanang tidak memungkinkan untuk menjadi tempat nongkrong, umumnya kue puhtu lanang dibeli untuk dibawa pulang atau makan di perjalanan.
3. Pulosari
Pulosari merupakan nama jalan di Malang yang menjadi sentra kuliner di Malang khususnya pada malam hari. Berbagai makanan dijual, dari yang berat seperti ayam goreng sampai camilan ringan seperti jagung bakar.
Jangan lupa untuk mencoba STMJ atau minuman susu, telur, madu, dan jahe yang dicampur. Cocok disantap bersama jagung atau roti bakar di suhu udara Malang yang sejuk.
Yuk tonton video Mamam Yuk! edisi Kuliner Legendaris Malang di Malam Hari berikut ini:
JAKARTA, KOMPAS.com - Malam hari di Malang memang cocok untuk menyantap camilan. Suhu Malang yang sejuk membuat banyak warga lokal dan wisatawan berburu camilan hangat.
Beberapa lokasi yang menjual camilan malam bahkan menjadi tempat untuk berkumpul dan kongkow, menikmatinya syahdunya Malang dalam suasana dan camilan yang hangat. Berikut tiga tempat rekomendasi mencai camilan malam di Malang:
1. Ronde Titoni
Ini adalah warung ronde yang paling digemari warga lokal dan wisatawan ketika malam hari. Ronde Titoni buka sejak 1948, berada di Jalan Zainul Arifin No 17. Di sana tersedia ronde, angsle, dan ronde kering.
Rekomendasi KompasTravel cobalah angsle khas Jawa Timur dan ronde kering yang terasa seperti kue mochi dengan kuah jahe yang terpisah. Saat musim liburan tiba Ronde Titoni lebih cepat habis lantaran diserbu wisatawan. Ronde Titoni buka dari pukul 18.00 WIB.
2. Puthu Lanang
Camilan khas Malang ini sudah ada sejak 1935. Berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 73. Puthu Lanang dijual di meja besar tepi jalan dan biasanya dikerubungi oleh para pembeli.
Selain kue putu juga dijual kue cenil, kelepon, dan lupis. Keistimewaan ada pada bahan berkualitas sehingga kue-kue di Putu Lanang sungguh nikmat disantap, apalagi dalam kondisi hangat. Buka sedari pukul 17.30 WIB. Biasanya dalam dua jam sudah ludes.
Catatan lokasi Puthu Lanang tidak memungkinkan untuk menjadi tempat nongkrong, umumnya kue puhtu lanang dibeli untuk dibawa pulang atau makan di perjalanan.
3. Pulosari
Pulosari merupakan nama jalan di Malang yang menjadi sentra kuliner di Malang khususnya pada malam hari. Berbagai makanan dijual, dari yang berat seperti ayam goreng sampai camilan ringan seperti jagung bakar.
Jangan lupa untuk mencoba STMJ atau minuman susu, telur, madu, dan jahe yang dicampur. Cocok disantap bersama jagung atau roti bakar di suhu udara Malang yang sejuk.
Yuk tonton video Mamam Yuk! edisi Kuliner Legendaris Malang di Malam Hari berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cari Camilan Malam di Malang, Coba 3 Tempat Ini"
Post a Comment