SURYAMALANG.COM, TUREN - Peringatan Hari Santri Nasional ditandai dengan gerak jalan bertajuk ‘Gerak Jalan Santri Sarungan’ di Stadion Gunung Kembar, Turen, Kabupaten Malang, Minggu (21/10/2018).
Jalan sehat ini diikuti ribuan santri.
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang sekaligus koordinator pelaksana kegiatan, Husnul Hakim Syadat menyampaikan pengambilan tajuk Gerak Jalan Santri Sarungan untuk menunjukan indentitas santri yang identik menggunakan sarung.
( Baca juga : Cemburu Karena Istrinya Sering Digoda, Pria Asal Malang Ini Pukul Kepala Teman Pakai Kayu )
“Kami gunakan Hari Santri ini sebagai moment untuk meningkatkan kesadaran bagi para santri agar lebih bijak dan cakap dalam menerima informasi.”
“Sebab, santri punya kebiasaan tabayyun (klarifikasi) dalam memperoleh informasi,” ujar Husnul kepada SURYAMALANG.COM.
Dia berharap lulusan pondok pesantren dapat lebih diakui dan disamakan statusnya dengan lulusan dari lembaga pendidikan lain.
( Baca juga : 7 Fakta Seputar Skor 3-1 Arema FC Vs Bali United, Ada Insiden yang Picu 2 Pemain Diganti )
“Sudah terbukti bahwa produk pesantren sudah mempunyai kontribusi.”
“Kami berharap santri di Kabupaten Malang dapat lebih melek teknologi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hari Santri Kabupaten Malang, Saiful Arif mengatakan kegiatan ini diikuti lebih dari 30 ribu santri dan masyarakat umum.
( Baca juga : BREAKING NEWS – Mobil Sport Ditabrak KA di Surabaya, 2 Orang Tewas di Lokasi )
“Peserta jalan sehat ini menempuh jarak sejauh 4 kilometer (KM) dengan memakai tradisi dan busana ala santri,” ungkapnya.
SURYAMALANG.COM, TUREN - Peringatan Hari Santri Nasional ditandai dengan gerak jalan bertajuk ‘Gerak Jalan Santri Sarungan’ di Stadion Gunung Kembar, Turen, Kabupaten Malang, Minggu (21/10/2018).
Jalan sehat ini diikuti ribuan santri.
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang sekaligus koordinator pelaksana kegiatan, Husnul Hakim Syadat menyampaikan pengambilan tajuk Gerak Jalan Santri Sarungan untuk menunjukan indentitas santri yang identik menggunakan sarung.
( Baca juga : Cemburu Karena Istrinya Sering Digoda, Pria Asal Malang Ini Pukul Kepala Teman Pakai Kayu )
“Kami gunakan Hari Santri ini sebagai moment untuk meningkatkan kesadaran bagi para santri agar lebih bijak dan cakap dalam menerima informasi.”
“Sebab, santri punya kebiasaan tabayyun (klarifikasi) dalam memperoleh informasi,” ujar Husnul kepada SURYAMALANG.COM.
Dia berharap lulusan pondok pesantren dapat lebih diakui dan disamakan statusnya dengan lulusan dari lembaga pendidikan lain.
( Baca juga : 7 Fakta Seputar Skor 3-1 Arema FC Vs Bali United, Ada Insiden yang Picu 2 Pemain Diganti )
“Sudah terbukti bahwa produk pesantren sudah mempunyai kontribusi.”
“Kami berharap santri di Kabupaten Malang dapat lebih melek teknologi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hari Santri Kabupaten Malang, Saiful Arif mengatakan kegiatan ini diikuti lebih dari 30 ribu santri dan masyarakat umum.
( Baca juga : BREAKING NEWS – Mobil Sport Ditabrak KA di Surabaya, 2 Orang Tewas di Lokasi )
“Peserta jalan sehat ini menempuh jarak sejauh 4 kilometer (KM) dengan memakai tradisi dan busana ala santri,” ungkapnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Sehat Sarungan Meriahkan Hari Santri Nasional 2018 di ..."
Post a Comment