Jenazah yang diduga Serda Fahmi ditemukan di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempatnya menginap bersama atlet paralayang lainnya, Kamis (4/10/2018) pada pukul 14.49 WIB.
"Kami dapat informasi jenazah Serda Fahmi ditemukan. Informasi kami terima baru saja," terang Sekretaris Paralayang Jawa Timur Syamsul Hadi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/10/2018).
Dugaan ini muncul karena hasil identifikasi yang diperkuat dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan jenazah saat ditemukan tim Basarnas.
"A1 memang Serda Fahmi. Ciri-ciri pakaian yang dikenakan juga memperkuat bahwa itu adalah almarhum. Kami dapatkan informasi dari Ketua Paralayang Sulteng," beber Syamsul.
Kini Pengurus Paralayang Jawa Timur tengah berupaya membawa pulang jenazah anggota Lanud Abdulrachman Saleh itu ke Malang.
"Kami sedang usaha untuk memulangkan jenazah korban ke Malang. Jika memungkinkan sekalian jenazah Ardy Kurniawan," ungkap Syamsul.
Serda Fahmi diketahui tinggal bersama orang tuanya di Perumahan Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang. Fahmi berangkat ke Palu bersama rombongan atlet Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 di Palu sebelum bencana alam terjadi.
Sebelumnya, jenazah rekan Serda Fahmi, Ardy Kurniawan ditemukan terlebih dahulu pada hari Selasa (2/10/2018), juga di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu.
Kini tinggal satu atlet paralayang dari Jawa Timur, Reza Cristanto Kambey yang keberadaannya masih belum diketahui.
Tonton juga 'Bandara Palu Hari Ini, Warga Tertib Antre Tunggu Pesawat':
(lll/lll) Malang - Tim Basarnas akhirnya menemukan satu lagi atlet paralayang asal Jawa Timur yang hilang kontak pasca gempa-tsunami Palu-Donggala beberapa waktu lalu, yaitu Serda Fahmi Risky. Sayangnya atlet ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah yang diduga Serda Fahmi ditemukan di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempatnya menginap bersama atlet paralayang lainnya, Kamis (4/10/2018) pada pukul 14.49 WIB.
"Kami dapat informasi jenazah Serda Fahmi ditemukan. Informasi kami terima baru saja," terang Sekretaris Paralayang Jawa Timur Syamsul Hadi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/10/2018).
Dugaan ini muncul karena hasil identifikasi yang diperkuat dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan jenazah saat ditemukan tim Basarnas.
"A1 memang Serda Fahmi. Ciri-ciri pakaian yang dikenakan juga memperkuat bahwa itu adalah almarhum. Kami dapatkan informasi dari Ketua Paralayang Sulteng," beber Syamsul.
Kini Pengurus Paralayang Jawa Timur tengah berupaya membawa pulang jenazah anggota Lanud Abdulrachman Saleh itu ke Malang.
"Kami sedang usaha untuk memulangkan jenazah korban ke Malang. Jika memungkinkan sekalian jenazah Ardy Kurniawan," ungkap Syamsul.
Serda Fahmi diketahui tinggal bersama orang tuanya di Perumahan Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang. Fahmi berangkat ke Palu bersama rombongan atlet Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 di Palu sebelum bencana alam terjadi.
Sebelumnya, jenazah rekan Serda Fahmi, Ardy Kurniawan ditemukan terlebih dahulu pada hari Selasa (2/10/2018), juga di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu.
Kini tinggal satu atlet paralayang dari Jawa Timur, Reza Cristanto Kambey yang keberadaannya masih belum diketahui.
Tonton juga 'Bandara Palu Hari Ini, Warga Tertib Antre Tunggu Pesawat':
(lll/lll)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Serda Fahmi, Atlet Paralayang dari Malang Ditemukan Meninggal di ..."
Post a Comment