"Jenazah kedua almarhum sudah dimakamkan setelah tiba di Malang. Pemakaman dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga," ungkap Ketua Paralayang Jawa Timur Arif Eko Wahyudi pada detikcom, Minggu (6/10/2018).
Arif membeberkan, jenazah Fahmi Riski dimakamkan di Margabaka kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Sementara jenazah Ardi Kurniawan dimakamkan di TPU dekat kediamannya di Songgokerto, Kota Batu.
Arif mengaku, kedua jenazah dibawa oleh pesawat Hercules C-130 yang berangkat dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, siang tadi. Kedua jenazah baru tiba di Malang pada Sabtu sore.
Dia mengatakan, upaya pemulangan jenazah kedua atlet paralayang juga atas permintaan dari keluarga. Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Andi Wijaya, lanjut Arief, usai takziah di rumah Fahmi menyatakan, jika situasi telah kondusif, maka pemulangan akan dilakukan.
"Itu disampaikan Danlanud ketika takziah di rumah Serda Fahmi. Wali Kota Batu juga mengupayakan pemulangan jenazah Ardy Kurniawan dengan meminta bantuan Lanud Abdulrachman Saleh," beber Arif.
Setelah tiba di Malang, jenazah Fahmi akan dibawa ke rumah duka di Perum Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang. Fahmi sendiri atlet paralayang yang masih berusia 25 tahun.
Sementara untuk jenazah Ardy Kurniawan dibawa ke rumah orang tuanya di Jalan Trunojoyo Gang IV, Songgokerto, Kota Batu. Jenazah Ardy Kurniawan ditemukan Tim Basarnas di balik reruntuhan Hotel Roa-Roa.
Celana pendek warna hijau bertulis Jawa Timur mengungkap identitasnya. Beberapa hari kemudian jenazah Serda Fahmi ditemukan dikenali dari kaos timnas paralayang yang dikenakan terakhir kali.
(fat/fat)
"Jenazah kedua almarhum sudah dimakamkan setelah tiba di Malang. Pemakaman dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga," ungkap Ketua Paralayang Jawa Timur Arif Eko Wahyudi pada detikcom, Minggu (6/10/2018).
Arif membeberkan, jenazah Fahmi Riski dimakamkan di Margabaka kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Sementara jenazah Ardi Kurniawan dimakamkan di TPU dekat kediamannya di Songgokerto, Kota Batu.
Arif mengaku, kedua jenazah dibawa oleh pesawat Hercules C-130 yang berangkat dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, siang tadi. Kedua jenazah baru tiba di Malang pada Sabtu sore.
Dia mengatakan, upaya pemulangan jenazah kedua atlet paralayang juga atas permintaan dari keluarga. Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Andi Wijaya, lanjut Arief, usai takziah di rumah Fahmi menyatakan, jika situasi telah kondusif, maka pemulangan akan dilakukan.
"Itu disampaikan Danlanud ketika takziah di rumah Serda Fahmi. Wali Kota Batu juga mengupayakan pemulangan jenazah Ardy Kurniawan dengan meminta bantuan Lanud Abdulrachman Saleh," beber Arif.
Setelah tiba di Malang, jenazah Fahmi akan dibawa ke rumah duka di Perum Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang. Fahmi sendiri atlet paralayang yang masih berusia 25 tahun.
Sementara untuk jenazah Ardy Kurniawan dibawa ke rumah orang tuanya di Jalan Trunojoyo Gang IV, Songgokerto, Kota Batu. Jenazah Ardy Kurniawan ditemukan Tim Basarnas di balik reruntuhan Hotel Roa-Roa.
Celana pendek warna hijau bertulis Jawa Timur mengungkap identitasnya. Beberapa hari kemudian jenazah Serda Fahmi ditemukan dikenali dari kaos timnas paralayang yang dikenakan terakhir kali.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiba di Malang, Jenazah Dua Atlet Paralayang Langsung ..."
Post a Comment