JJ (39) mengaku sengaja mengajak kedua anaknya, salah satunya PK (16) karena tubuhnya yang kecil. Dengan modal ini, ketiganya pun berhasil menggarong perhiasan dan uang milik tetangga.
"Bapaknya yang inisial JJ, mengajak dua anaknya mencuri rumah tetangganya. Satu anaknya masih di bawah umur, usianya baru 16 tahun. Saat beraksi bertugas merusak kunci rumah korban," ungkap Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri kepada wartawan, Selasa (13/11/2018).
Asfuri menambahkan, korban tak lain adalah tetangga para pelaku sendiri. Dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
"Kasus terungkap cukup cepat, Satreskrim Polsekta Klojen langsung bergerak menyelidiki usai menerima laporan korban. Korban mulanya melaporkan sejumlah perhiasan dan uangnya hilang dicuri. Petugas kemudian mencurigai PK dan kemudian mengamankannya," beber Asfuri.
Begitu tertangkap, para pelaku mengaku jika PK bertugas mencongkel pintu dapur rumah korban. Setelah berhasil, bapak dan kakaknya lalu menjarah harta benda korban.
"Sebelumnya korban pernah meminta bantuan salah satu pelaku untuk membetulkan perabotan kamar. Disitulah JJ mengetahui korban memiliki banyak uang dan perhiasan. Baru di Minggu sore beraksi, bapaknya mengajak kedua anaknya dengan iming-iming akan dibelikan HP," terang Asfuri.
Aksi mereka pun berjalan mulus karena korban sedang tak berada di dalam rumah. "Ketika keluar, PK menjebol atap rumah. Bapak dan kakaknya kemudian keluar melalui pintu dapur. Untuk menghilangkan jejak, PK kembali mengunci pintu dan keluar melalui plafon yang dijebol," urai Asfuri.
Dalam aksi itu, ketiga pelaku berhasil membawa uang tunai sekitar Rp 10 juta dan sejumlah perhiasan, di antaranya kalung seberat 10 gram serta cincin milik korban.
Kini JJ dan anak pertamanya harus mendekam di penjara dengan ancaman hukuman selama 7 tahun. Namun PK ditangani secara khusus oleh PPA Satreskrim Polres Malang Kota karena masih di bawah umur.
Dari pantauan detikcom, JJ tak banyak bicara saat dikeler di hadapan media. Namun pria dengan kedua tangan penuh tato itu mengaku telah lama bercerai dengan istri namun harus menghidupi kedua anaknya.
(lll/lll)
JJ (39) mengaku sengaja mengajak kedua anaknya, salah satunya PK (16) karena tubuhnya yang kecil. Dengan modal ini, ketiganya pun berhasil menggarong perhiasan dan uang milik tetangga.
"Bapaknya yang inisial JJ, mengajak dua anaknya mencuri rumah tetangganya. Satu anaknya masih di bawah umur, usianya baru 16 tahun. Saat beraksi bertugas merusak kunci rumah korban," ungkap Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri kepada wartawan, Selasa (13/11/2018).
Asfuri menambahkan, korban tak lain adalah tetangga para pelaku sendiri. Dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
"Kasus terungkap cukup cepat, Satreskrim Polsekta Klojen langsung bergerak menyelidiki usai menerima laporan korban. Korban mulanya melaporkan sejumlah perhiasan dan uangnya hilang dicuri. Petugas kemudian mencurigai PK dan kemudian mengamankannya," beber Asfuri.
Begitu tertangkap, para pelaku mengaku jika PK bertugas mencongkel pintu dapur rumah korban. Setelah berhasil, bapak dan kakaknya lalu menjarah harta benda korban.
"Sebelumnya korban pernah meminta bantuan salah satu pelaku untuk membetulkan perabotan kamar. Disitulah JJ mengetahui korban memiliki banyak uang dan perhiasan. Baru di Minggu sore beraksi, bapaknya mengajak kedua anaknya dengan iming-iming akan dibelikan HP," terang Asfuri.
Aksi mereka pun berjalan mulus karena korban sedang tak berada di dalam rumah. "Ketika keluar, PK menjebol atap rumah. Bapak dan kakaknya kemudian keluar melalui pintu dapur. Untuk menghilangkan jejak, PK kembali mengunci pintu dan keluar melalui plafon yang dijebol," urai Asfuri.
Dalam aksi itu, ketiga pelaku berhasil membawa uang tunai sekitar Rp 10 juta dan sejumlah perhiasan, di antaranya kalung seberat 10 gram serta cincin milik korban.
Kini JJ dan anak pertamanya harus mendekam di penjara dengan ancaman hukuman selama 7 tahun. Namun PK ditangani secara khusus oleh PPA Satreskrim Polres Malang Kota karena masih di bawah umur.
Dari pantauan detikcom, JJ tak banyak bicara saat dikeler di hadapan media. Namun pria dengan kedua tangan penuh tato itu mengaku telah lama bercerai dengan istri namun harus menghidupi kedua anaknya.
(lll/lll)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh, Bapak di Malang Paksa Dua Anaknya Garong Rumah Tetangga"
Post a Comment