TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika hadir sebagai keynote speaker di seminar ekonomi "Pengembangan Ekonomi Syariah Berbasis Masyarakat Untuk Mewujudkan Suistainability Development Goals (SDGs) di gedung Pascasarjana Universitas Malang (Unisma), Selasa (27/11/2018).
Menurut guru besar Universitas Brawijaya Malang ini, perguruan tinggi bisa berperan dalam memasok pengetahuan.
"Desa memang membutuhkan infrastruktur dan kebutuhan lainnya untuk mengembangkan ekonominya. Namun untuk pemberdayaan masyarakat dan pelayanan perlu dapat pasokan dari perguruan tinggi," jelas Erani di acara itu.
• Kota Surabaya Sementara Puncaki Guangzhou Award, Kalahkan Negara-negara Besar
• Ini Daftar Pemenang Gempita Bonek Persebaya Periode Enam, Bonek Pandaan Menangkan All New Honda PCX
Untuk itu, perguruan tinggi dan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Sebab masyarakat di desa memerlukan informasi dan gagasan.
Apalagi menurutnya, di desa memiliki banyak anggaran, namun warga dan perangkatnya tidak punya inspirasi mengenai pemanfaatan anggaran itu.
Sampai saat ini, dia mengatakan, ada ratusan perguruan tinggi terlibat dalam pendampingan program dana desa.
• Kabar Putri Jackie Chan yang Pernah Hidup Miskin, Nikahi Pacar Sejenisnya Tanpa Restu Orang Tua
• Mengenal Andi Autumn, Istri Sesama Jenis dari Anak di Luar Nikah Jackie Chan yang Tak Direstui
Perguruan tinggi di Kota Malang seperti Unisma, Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sedang Direktur Bisnis dan Manajemen Aset Kopersial Institut Pertanian Bogor (IPB), Jaenal Effendi, yang menjadi narasumber menyatakan, perkembangan ekonomi syariah Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang mencapai 21 persen.
Dia mengatakan, hal ini karena jumlah penduduk dan regulasinya.
Untuk mendorong itu, perguruan tinggi bisa terlibat di dalamnya lewat edukasi pada mahasiswanya.
• KPU Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi Cegah Sikap Apatis Pemilih Perempuan pada Pemilu 2019
• Ini yang akan Dilakukan Milan Petrovic apabila Tidak Dipertahankan Arema FC Musim Depan
Dalam praktiknya di Indonesia, ekonomi syariah yang berbasis tata nilai yang diatur kaidah agama, tak hanya menyentuh ke Muslim, tapi juga non Muslim.
Bahkan di Manado, nasabah non Muslim cukup banyak, begitu juga daerah lainnya.
Tantangan bagi ekonomi syariah adalah bisa maju jika masyarakat loyal pada ekonomi Islam.
• Pasar Pagi di Pasar Batu Hasilkan 10 Ton Lebih Limbah Sayuran
Namun sampai saat ini, dia mengatakan belum sampai ke sana karena terbanyak memakai ekonomi konvensional yang mengutamakan keuntungan besar. (Sylvianita Widyawati)
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika hadir sebagai keynote speaker di seminar ekonomi "Pengembangan Ekonomi Syariah Berbasis Masyarakat Untuk Mewujudkan Suistainability Development Goals (SDGs) di gedung Pascasarjana Universitas Malang (Unisma), Selasa (27/11/2018).
Menurut guru besar Universitas Brawijaya Malang ini, perguruan tinggi bisa berperan dalam memasok pengetahuan.
"Desa memang membutuhkan infrastruktur dan kebutuhan lainnya untuk mengembangkan ekonominya. Namun untuk pemberdayaan masyarakat dan pelayanan perlu dapat pasokan dari perguruan tinggi," jelas Erani di acara itu.
• Kota Surabaya Sementara Puncaki Guangzhou Award, Kalahkan Negara-negara Besar
• Ini Daftar Pemenang Gempita Bonek Persebaya Periode Enam, Bonek Pandaan Menangkan All New Honda PCX
Untuk itu, perguruan tinggi dan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Sebab masyarakat di desa memerlukan informasi dan gagasan.
Apalagi menurutnya, di desa memiliki banyak anggaran, namun warga dan perangkatnya tidak punya inspirasi mengenai pemanfaatan anggaran itu.
Sampai saat ini, dia mengatakan, ada ratusan perguruan tinggi terlibat dalam pendampingan program dana desa.
• Kabar Putri Jackie Chan yang Pernah Hidup Miskin, Nikahi Pacar Sejenisnya Tanpa Restu Orang Tua
• Mengenal Andi Autumn, Istri Sesama Jenis dari Anak di Luar Nikah Jackie Chan yang Tak Direstui
Perguruan tinggi di Kota Malang seperti Unisma, Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sedang Direktur Bisnis dan Manajemen Aset Kopersial Institut Pertanian Bogor (IPB), Jaenal Effendi, yang menjadi narasumber menyatakan, perkembangan ekonomi syariah Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang mencapai 21 persen.
Dia mengatakan, hal ini karena jumlah penduduk dan regulasinya.
Untuk mendorong itu, perguruan tinggi bisa terlibat di dalamnya lewat edukasi pada mahasiswanya.
• KPU Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi Cegah Sikap Apatis Pemilih Perempuan pada Pemilu 2019
• Ini yang akan Dilakukan Milan Petrovic apabila Tidak Dipertahankan Arema FC Musim Depan
Dalam praktiknya di Indonesia, ekonomi syariah yang berbasis tata nilai yang diatur kaidah agama, tak hanya menyentuh ke Muslim, tapi juga non Muslim.
Bahkan di Manado, nasabah non Muslim cukup banyak, begitu juga daerah lainnya.
Tantangan bagi ekonomi syariah adalah bisa maju jika masyarakat loyal pada ekonomi Islam.
• Pasar Pagi di Pasar Batu Hasilkan 10 Ton Lebih Limbah Sayuran
Namun sampai saat ini, dia mengatakan belum sampai ke sana karena terbanyak memakai ekonomi konvensional yang mengutamakan keuntungan besar. (Sylvianita Widyawati)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perguruan Tinggi di Kota Malang Terlibat Pendampingan Dana Desa - Tribun Jatim"
Post a Comment