TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang yang diwakili Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) menggelar acara jalan sehat Arema Sadar Pajak 2018, pada Minggu (25/11/2018).
Acara yang digelar di jalan simpang balapan tersebut bertepatan juga dengan Car Free Day (CFD) dan diikuti oleh puluhan ribu masyarakat se Malang Raya.
Selain mengadakan jalan sehat, pihak panitia juga menggelar acara Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Goyang 1000 payung. Dimana payung-payung tersebut dibagikan secara serentak kepada masyarakat yang mengikuti jalan sehat Arema Sadar Pajak 2018.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ade Herawanto mengatakan, kegiatan jalan sehat Arema Sadar Pajak diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih pemerintah kepada para wajib pajak di Kota Malang.
"Ini merupakan reward yang kami buat secara langsung kepada masayarakat Kota Malang karena setiap akhir tahun kami selalu menyelenggarakan acara seperti ini," ucap Ade D'kross, panggilan akrabnya.
Menurutnya, uang pajak yang dibayar oleh masyarakat akan dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk bermacam-macam, seperti pembuatan jalan dan lain sebagainya. Termasuk hadiah dalam acara jalan sehat arema sadar pajak pada hari ini.
"Warga mungkin banyak yang tidak menyadari perihal uang pajak yang mereka bayar, pastinya uang yang mereka bayar akan kami kembalikan lagi kepada mereka. Semoga masyarakat akan semakin meningkat lagi kesadarannya terkait dengan membayar pajak," ujarnya.
Sementara itu dalam proses pemecahan rekor MURI goyang 1000 payung, Ade mengatakan, kegiatan joget dengan menggunakan payung belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Kegiatan ini unik, joget dengan skala besar sudah umum dilakukan, tapi ini menjadikan payung sebagai medianya," ujar Ade
Lanjutnya, payung yang digunakan sebagai atribut dalam senam juga mempunyai makna.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang yang diwakili Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) menggelar acara jalan sehat Arema Sadar Pajak 2018, pada Minggu (25/11/2018).
Acara yang digelar di jalan simpang balapan tersebut bertepatan juga dengan Car Free Day (CFD) dan diikuti oleh puluhan ribu masyarakat se Malang Raya.
Selain mengadakan jalan sehat, pihak panitia juga menggelar acara Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Goyang 1000 payung. Dimana payung-payung tersebut dibagikan secara serentak kepada masyarakat yang mengikuti jalan sehat Arema Sadar Pajak 2018.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ade Herawanto mengatakan, kegiatan jalan sehat Arema Sadar Pajak diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih pemerintah kepada para wajib pajak di Kota Malang.
"Ini merupakan reward yang kami buat secara langsung kepada masayarakat Kota Malang karena setiap akhir tahun kami selalu menyelenggarakan acara seperti ini," ucap Ade D'kross, panggilan akrabnya.
Menurutnya, uang pajak yang dibayar oleh masyarakat akan dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk bermacam-macam, seperti pembuatan jalan dan lain sebagainya. Termasuk hadiah dalam acara jalan sehat arema sadar pajak pada hari ini.
"Warga mungkin banyak yang tidak menyadari perihal uang pajak yang mereka bayar, pastinya uang yang mereka bayar akan kami kembalikan lagi kepada mereka. Semoga masyarakat akan semakin meningkat lagi kesadarannya terkait dengan membayar pajak," ujarnya.
Sementara itu dalam proses pemecahan rekor MURI goyang 1000 payung, Ade mengatakan, kegiatan joget dengan menggunakan payung belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Kegiatan ini unik, joget dengan skala besar sudah umum dilakukan, tapi ini menjadikan payung sebagai medianya," ujar Ade
Lanjutnya, payung yang digunakan sebagai atribut dalam senam juga mempunyai makna.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kota Malang Pecahkan Rekor MURI Senam Sambil Pakai Payung"
Post a Comment