SURYA.co.id | MALANG - Pengalaman pribadi Wali Kota Malang Sutiaji menemui proses penyembelihan ayam yang tidak higinis mendorongnya mewujudkan Kota Malang sebagai tujuan wisata halal.
Ditegaskan Sutiaji, halal yang dimaksud tidak sekadar halalan tayiban, namun halal, aman dan sehat (HAS).
Hal itu dikemukakan Sutiaji ketika mengunjungi bazar wisata halal di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (12/11/2018).
“Saya awalnya, ingin mengumpulkan orang-orang. Terus dikasih makan apa? Ternyata kami cari ayam. Ternyata di lapak itu tidak syar’I dan penyembelihannya tidak higinis. Menurut kepercayaan yang saya yakini, kalau aliran darahnya tidak mengalir, maka penyakitnya banyak. Maka dari situ awalnya. Ini berkaitan dengan saya sendiri,” ujar Sutiaji, Senin (12/11/2018).
Untuk mewujudkan Kota Malang sebagai tujuan wisata halal, Pemkot Malang juga akan menggandeng mahasiswa serta para akademisi.
Para akademisi akan diajak berdiskusi untuk menyusun konsep wisata halal yang sesuai.
Diterangkan juga oleh Sutiaji kalau konsep HAS tidak diperuntukkan kepada masyarakat Muslim semata.
Non muslim juga bisa menikmati konsep itu karena yang diprioritaskan selain halal juga tentang keamanan dan kesehatan.
“Salah satu persyaratan destinasi wisawata halal ada kuliner halal, hotel halal dan akan saya tambah pasar halal. Dilihat saja pengunjung akan banyak ke sana. Di pasar nanti akan kita sterilkan penyembelihan sehigga sesuai dengan standar kesehatan,” jelasnya.
Sutiaji menjelaskan Pasar Klojen yang tengah dibangun akan dikonsep menjadi pasar halal.
Namun Sutiaji belum menjelaskan detail seperti apa langkah teknisnya.
Ia juga belum memastikan kapan Pasar Klojen diresmikan sebagai pasar halal.
Saat ini Pasar Klojen tengah mengalami perbaikan.
“Kita siapkan pasar halal di Klojen. Kita sedang lokalisir tempatnya sehingga menuju ke arah halal. Dalam hal ini menyongsong 99 hari, tidak main-main dalam destinasi wisata,” katanya.
Di lain hal, Sutiaji menegaskan, upaya Pemkot Malang mewujudkan konsep wisata halal menguatkan opini terkait keseriusan mengelola destinasi wisata.
“Terlebih ini semakin menguatkan opini yang kemarin seakan-akan tidak sungguh-sungguh. Kita ini sungguh-sungguh kalau Kota Malang menjadi destinasi wisata halal,” tegasnya.
SURYA.co.id | MALANG - Pengalaman pribadi Wali Kota Malang Sutiaji menemui proses penyembelihan ayam yang tidak higinis mendorongnya mewujudkan Kota Malang sebagai tujuan wisata halal.
Ditegaskan Sutiaji, halal yang dimaksud tidak sekadar halalan tayiban, namun halal, aman dan sehat (HAS).
Hal itu dikemukakan Sutiaji ketika mengunjungi bazar wisata halal di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (12/11/2018).
“Saya awalnya, ingin mengumpulkan orang-orang. Terus dikasih makan apa? Ternyata kami cari ayam. Ternyata di lapak itu tidak syar’I dan penyembelihannya tidak higinis. Menurut kepercayaan yang saya yakini, kalau aliran darahnya tidak mengalir, maka penyakitnya banyak. Maka dari situ awalnya. Ini berkaitan dengan saya sendiri,” ujar Sutiaji, Senin (12/11/2018).
Untuk mewujudkan Kota Malang sebagai tujuan wisata halal, Pemkot Malang juga akan menggandeng mahasiswa serta para akademisi.
Para akademisi akan diajak berdiskusi untuk menyusun konsep wisata halal yang sesuai.
Diterangkan juga oleh Sutiaji kalau konsep HAS tidak diperuntukkan kepada masyarakat Muslim semata.
Non muslim juga bisa menikmati konsep itu karena yang diprioritaskan selain halal juga tentang keamanan dan kesehatan.
“Salah satu persyaratan destinasi wisawata halal ada kuliner halal, hotel halal dan akan saya tambah pasar halal. Dilihat saja pengunjung akan banyak ke sana. Di pasar nanti akan kita sterilkan penyembelihan sehigga sesuai dengan standar kesehatan,” jelasnya.
Sutiaji menjelaskan Pasar Klojen yang tengah dibangun akan dikonsep menjadi pasar halal.
Namun Sutiaji belum menjelaskan detail seperti apa langkah teknisnya.
Ia juga belum memastikan kapan Pasar Klojen diresmikan sebagai pasar halal.
Saat ini Pasar Klojen tengah mengalami perbaikan.
“Kita siapkan pasar halal di Klojen. Kita sedang lokalisir tempatnya sehingga menuju ke arah halal. Dalam hal ini menyongsong 99 hari, tidak main-main dalam destinasi wisata,” katanya.
Di lain hal, Sutiaji menegaskan, upaya Pemkot Malang mewujudkan konsep wisata halal menguatkan opini terkait keseriusan mengelola destinasi wisata.
“Terlebih ini semakin menguatkan opini yang kemarin seakan-akan tidak sungguh-sungguh. Kita ini sungguh-sungguh kalau Kota Malang menjadi destinasi wisata halal,” tegasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terinspirasi Pengalaman Pribadi, Sutiaji akan Sulap Kota Malang ..."
Post a Comment