SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo memberi respons khusus atas rencana kebijakan penerapan kendaran ganjil genap di wilayahnya. Meski dipastikan bahwa kebijakan itu masih sebatas wacana, namun bisa saja diberlakukan.
"Soal rencana pemberlakuan kendaraan ganjil genap di Jatim itu masih sebatas wacana. Baru mau didiskusikan besok," kata Soekarwo, 30 November 2018.
Kalau nanti kebijakan itu diberlakukan pun tidak semua daerah perlu kebijakan ini. Hanya daerah tertentu dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Seperti Surabaya dan Malang.
"Di Trenggalek atau Ponorogo tak perlu ganjil genap jalan masih longgar. Namun yang paling mendapat perhatian adalah jangan sampai pemilik mobil memilih mengganti plat mobil saat pemberlakuan ganjil genap," kata Pakde Karwo.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo memberi respons khusus atas rencana kebijakan penerapan kendaran ganjil genap di wilayahnya. Meski dipastikan bahwa kebijakan itu masih sebatas wacana, namun bisa saja diberlakukan.
"Soal rencana pemberlakuan kendaraan ganjil genap di Jatim itu masih sebatas wacana. Baru mau didiskusikan besok," kata Soekarwo, 30 November 2018.
Kalau nanti kebijakan itu diberlakukan pun tidak semua daerah perlu kebijakan ini. Hanya daerah tertentu dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Seperti Surabaya dan Malang.
"Di Trenggalek atau Ponorogo tak perlu ganjil genap jalan masih longgar. Namun yang paling mendapat perhatian adalah jangan sampai pemilik mobil memilih mengganti plat mobil saat pemberlakuan ganjil genap," kata Pakde Karwo.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reaksi Gubernur Jatim atas Rencana Kebijakan Ganjil Genap di Surabaya dan Malang - Surya Malang"
Post a Comment