Search

Jenazah Tentara Sekaligus Atlet Paralayang Ditemukan, Keluarga ...

SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Keluarga mendiang Serda Fahmi Riski berharap jasad korban gempa dan tsunami itu dapat dipulangkan dari Palu ke Malang.

"Kami berharap almarhum dapat dipulangkan ke rumah duka, itu harapan keluarga," terang Muhammad Badri, paman mendiang Serda Fahmi, usai acara tahlilan di rumah almarhum, Perumahan Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (4/10/2018) malam.

Meski sangat berkabung, keluarga ikhlas menerima kenyataan atas bencana yang menimpa salah satu anggota keluarga.

"Keluarga ikhlas, ya gimana lagi semoga almarhum diterima amal ibadahnya, malam ini kami gelar tahlilan," tambah Badri.

Sementara itu, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Andi Wijaya, bersyukur atas ditemukannya  jenazah Serda Fahmi. 

"Alhamdulillah sudah ditemukan, sudah dimakamkan di sebuah pemakaman keluarga di sana (Palu)," terang Kolonel Pnb Andi Wijaya usai tahlilan di rumah mendiang Serda Fahmi.

Kolonel Pnb Andi Wijaya menambahkan, jika kondisi di Palu sudah membaik, pihaknya baru akan membawa pulang jenazah ke rumah duka.

Andi Wijaya menyebut kondisi di Palu masih kurang memungkinkan untuk dapat memulangkan jenazah sehingga ditunda sementara waktu. 

Informasinya , jenazah Serda Fahmi Riski ditemukan Tim Basarnas di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempatnya menginap pada Kamis (4/10/2018) pada pukul 15.30 waktu setempat.

Mendiang Serda Fahmi tinggal bersama kedua orangtuanya di Perumahan Kertanegara, Singosari.

Almarhum diketahui berangkat ke Palu bersama rombongan atlet Jawa Timur dari Bandara Juanda untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 di Palu.

Di mata keluarga, Serda Fahmi merupakan sosok yang ramah dan suka berpetualang.

Serda Fahmi yang terdaftar menjadi anggota TNI sejak 2014.

Fahmi mulai menggeluti menjadi atlet paralayang pada tahun yang sama.

Sederet prestasi sudah dicatatkan oleh almarhum yang wafat pada usia 25 tahun ini. 

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Keluarga mendiang Serda Fahmi Riski berharap jasad korban gempa dan tsunami itu dapat dipulangkan dari Palu ke Malang.

"Kami berharap almarhum dapat dipulangkan ke rumah duka, itu harapan keluarga," terang Muhammad Badri, paman mendiang Serda Fahmi, usai acara tahlilan di rumah almarhum, Perumahan Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (4/10/2018) malam.

Meski sangat berkabung, keluarga ikhlas menerima kenyataan atas bencana yang menimpa salah satu anggota keluarga.

"Keluarga ikhlas, ya gimana lagi semoga almarhum diterima amal ibadahnya, malam ini kami gelar tahlilan," tambah Badri.

Sementara itu, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Andi Wijaya, bersyukur atas ditemukannya  jenazah Serda Fahmi. 

"Alhamdulillah sudah ditemukan, sudah dimakamkan di sebuah pemakaman keluarga di sana (Palu)," terang Kolonel Pnb Andi Wijaya usai tahlilan di rumah mendiang Serda Fahmi.

Kolonel Pnb Andi Wijaya menambahkan, jika kondisi di Palu sudah membaik, pihaknya baru akan membawa pulang jenazah ke rumah duka.

Andi Wijaya menyebut kondisi di Palu masih kurang memungkinkan untuk dapat memulangkan jenazah sehingga ditunda sementara waktu. 

Informasinya , jenazah Serda Fahmi Riski ditemukan Tim Basarnas di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempatnya menginap pada Kamis (4/10/2018) pada pukul 15.30 waktu setempat.

Mendiang Serda Fahmi tinggal bersama kedua orangtuanya di Perumahan Kertanegara, Singosari.

Almarhum diketahui berangkat ke Palu bersama rombongan atlet Jawa Timur dari Bandara Juanda untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 di Palu.

Di mata keluarga, Serda Fahmi merupakan sosok yang ramah dan suka berpetualang.

Serda Fahmi yang terdaftar menjadi anggota TNI sejak 2014.

Fahmi mulai menggeluti menjadi atlet paralayang pada tahun yang sama.

Sederet prestasi sudah dicatatkan oleh almarhum yang wafat pada usia 25 tahun ini. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jenazah Tentara Sekaligus Atlet Paralayang Ditemukan, Keluarga ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.