SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sampai sekarang belum ada laporan atau pengaduan palsu yang dikirim ke Sambat Online.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Zulkifli Amrizal berharap warga tidak mengirim informasi atau laporan hoax atau tidak benar.
“Kasihan petugas yang menindaklanjuti laporan itu,” kata Zulkifli Amrizal kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (6/11/2018).
( Baca juga : Warga Kota Malang Bisa Sampaikan Keluhan ke Sambat Online )
Menurutnya, sekarang laporan berbasis online sudah menjadi tuntutan.
“Sebenarnya aplikasi yang kami buat ini masih sederhana.”
“Kami pakai SMS karena semua ponsel pasti ada aplikasi SMS,” ujarnya.
( Baca juga : Pohon Tumbang Picu Kemacetan di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang )
Dengan melaporkan langsung lewat ponsel, warga bisa leluasa menyampaikan keluhannya.
“OPD kan perlu feedback dari masyarakat, dan ditindaklanjuti,” katanya.
Dia mencontohkan soal jalan berlubang, atau soal parkir.
( Baca juga : Ketegangan Warnai Eksekusi Rumah di Bumiayu Kota Malang )
Laporan warga segera ditindaklanjuti instansi terkait.
“Kami sampaikan laporan itu ke OPD terkait agar ditindaklanjuti,” jelasnya.
Jika belum direspons, biasanya langsung disampaikan lewat grup WhatsApp (WA) OPD.
( Baca juga : Nama Korban Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto, Korban dari Malang, Sidoarjo, Ngawi, Ponorogo, Kediri )
“Prosesnya seperti itu,” kata Zul.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sampai sekarang belum ada laporan atau pengaduan palsu yang dikirim ke Sambat Online.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Zulkifli Amrizal berharap warga tidak mengirim informasi atau laporan hoax atau tidak benar.
“Kasihan petugas yang menindaklanjuti laporan itu,” kata Zulkifli Amrizal kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (6/11/2018).
( Baca juga : Warga Kota Malang Bisa Sampaikan Keluhan ke Sambat Online )
Menurutnya, sekarang laporan berbasis online sudah menjadi tuntutan.
“Sebenarnya aplikasi yang kami buat ini masih sederhana.”
“Kami pakai SMS karena semua ponsel pasti ada aplikasi SMS,” ujarnya.
( Baca juga : Pohon Tumbang Picu Kemacetan di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang )
Dengan melaporkan langsung lewat ponsel, warga bisa leluasa menyampaikan keluhannya.
“OPD kan perlu feedback dari masyarakat, dan ditindaklanjuti,” katanya.
Dia mencontohkan soal jalan berlubang, atau soal parkir.
( Baca juga : Ketegangan Warnai Eksekusi Rumah di Bumiayu Kota Malang )
Laporan warga segera ditindaklanjuti instansi terkait.
“Kami sampaikan laporan itu ke OPD terkait agar ditindaklanjuti,” jelasnya.
Jika belum direspons, biasanya langsung disampaikan lewat grup WhatsApp (WA) OPD.
( Baca juga : Nama Korban Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto, Korban dari Malang, Sidoarjo, Ngawi, Ponorogo, Kediri )
“Prosesnya seperti itu,” kata Zul.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Kota Malang Jangan Sampai Kirim Laporan Hoax ke Aplikasi ..."
Post a Comment