Wali Kota Malang Nongol di Latihan Perdana Arema FC - detikSport

Malang - Arema FC kedatangan tamu istimewa di latihan perdana tahun 2019. Tamunya adalah wali kota Malang Sutiaji.

Dalam kesempatannya menengok latihan perdana Hamka Hamzah dkk. di bawah asuhan Milomir Seslija, Sutiaji merencanakan adanya perbaikan sarana dan prasarana Gajayana. Hal ini diawali dengan pergantian papan skor.

"Saya dengan bola itu senang, bola itu juga menjadi industri, ekonomi kreatif akan jalan, UMKM terbangun baik. Kami ingin mengembalikan Malang sebagai barometer sepakbola," ucap Sutiaji pada wartawan di Stadion Gajayana, Kamis (10/1/2019).

Sutiaji mengaku, sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kapolresta Malang jika Gajayana kembali dioptimalkan harus didukung dengan adanya perbaikan sarana serta prasarana. Dia ingin kota Malang kembali menjadi barometer sepakbola Indonesia seperti saat menjuarai Liga Indonesia pada 2010.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolresta, bagaimana mengoptimalkan Stadion Gajayana. Sentel ban-nya baik, jadi tidak model begini, kapasitas kami tambah, sambil kita pikirkan scoring board (papan skor). Dan sudah dianggarkan, sekitar Rp 3 miliar tahun ini," sambung Sutiaji.

"Total football itu ya di Malang ini. Makanya harus dikembalikan sebagai barometer sepabola nasional," demikian dia.

(mrp/nds)

Let's block ads! (Why?)

Malang - Arema FC kedatangan tamu istimewa di latihan perdana tahun 2019. Tamunya adalah wali kota Malang Sutiaji.

Dalam kesempatannya menengok latihan perdana Hamka Hamzah dkk. di bawah asuhan Milomir Seslija, Sutiaji merencanakan adanya perbaikan sarana dan prasarana Gajayana. Hal ini diawali dengan pergantian papan skor.

"Saya dengan bola itu senang, bola itu juga menjadi industri, ekonomi kreatif akan jalan, UMKM terbangun baik. Kami ingin mengembalikan Malang sebagai barometer sepakbola," ucap Sutiaji pada wartawan di Stadion Gajayana, Kamis (10/1/2019).

Sutiaji mengaku, sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kapolresta Malang jika Gajayana kembali dioptimalkan harus didukung dengan adanya perbaikan sarana serta prasarana. Dia ingin kota Malang kembali menjadi barometer sepakbola Indonesia seperti saat menjuarai Liga Indonesia pada 2010.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolresta, bagaimana mengoptimalkan Stadion Gajayana. Sentel ban-nya baik, jadi tidak model begini, kapasitas kami tambah, sambil kita pikirkan scoring board (papan skor). Dan sudah dianggarkan, sekitar Rp 3 miliar tahun ini," sambung Sutiaji.

"Total football itu ya di Malang ini. Makanya harus dikembalikan sebagai barometer sepabola nasional," demikian dia.

(mrp/nds)

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini