SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Warga Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang keluhkan kondisi jalan yang rusak akibat terkikis air yang meluber ke jalan.
Akibatnya, banyak aspal yang berlubang sehingga mengganggu aktifitas para pengguna jalan ataupun warga yang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi saluran air yang lebih tinggi dari aspal jalanan merupakan penyebab dari melubernya air ke jalanan.
Sehingga beberapa kendaraan yang mau melintasi daerah tersebut harus mengurangi kecepatan ketika berkendara.
Haji Udin, Pemilik toko onderdil yang berada di Jalan Mayjen Sungkono Arjowinangun mengaku, setiap harinya ia menyuruh karyawannya untuk mengeruk saluran air agar sewaktu hujan airnya tidak meluber ke jalan raya.
"Tiap hari, saluran air ini saya keruk. Biar nantinya ketika turun hujan di sore hari air tidak meluber ke jalan raya ataupun masuk ke toko kami," ucapnya.
Tak hanya rajin mengeruk, Haji Udin juga sering menembel jalanan yang berlubang di depan toko tempat dirinya berjualan.
Menurutnya, lubang yang berada di jalan raya tersebut sering membuat terperosok para pengguna jalan.
"Lubangnya lumayan dalam, kita inisiatif saja sama warga yang lain untuk memberi rambu-rambu seadanya. Kita juga sering menembel lubang tersebut dengan semen," ujarnya.
Tak hanya itu, banyaknya sampah yang berada di saluran air juga menjadi faktor melubernya air ke jalan raya.
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Warga Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang keluhkan kondisi jalan yang rusak akibat terkikis air yang meluber ke jalan.
Akibatnya, banyak aspal yang berlubang sehingga mengganggu aktifitas para pengguna jalan ataupun warga yang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi saluran air yang lebih tinggi dari aspal jalanan merupakan penyebab dari melubernya air ke jalanan.
Sehingga beberapa kendaraan yang mau melintasi daerah tersebut harus mengurangi kecepatan ketika berkendara.
Haji Udin, Pemilik toko onderdil yang berada di Jalan Mayjen Sungkono Arjowinangun mengaku, setiap harinya ia menyuruh karyawannya untuk mengeruk saluran air agar sewaktu hujan airnya tidak meluber ke jalan raya.
"Tiap hari, saluran air ini saya keruk. Biar nantinya ketika turun hujan di sore hari air tidak meluber ke jalan raya ataupun masuk ke toko kami," ucapnya.
Tak hanya rajin mengeruk, Haji Udin juga sering menembel jalanan yang berlubang di depan toko tempat dirinya berjualan.
Menurutnya, lubang yang berada di jalan raya tersebut sering membuat terperosok para pengguna jalan.
"Lubangnya lumayan dalam, kita inisiatif saja sama warga yang lain untuk memberi rambu-rambu seadanya. Kita juga sering menembel lubang tersebut dengan semen," ujarnya.
Tak hanya itu, banyaknya sampah yang berada di saluran air juga menjadi faktor melubernya air ke jalan raya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Keluhkan Kondisi Jalan Berlubang di Arjowinangun, Kota Malang - Surya Malang"
Post a Comment