GALERI FOTO - Para Pemburu Remis di Sungai Amprong, Kota Malang - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Memanfaatkan pintu air yang ditutup sementara, puluhan warga di sepanjang bantaran Sungai Amprong, Kedungkandang, Kota Malang memanfaatkan waktu dengan berburu Remis di sungai.

Remis merupakan siput air.

Di sungai yang telah mengering tersebut, warga yang di dominasi oleh anak-anak tersebut berbondong-bondong untuk turun ke sungai.

Puluhan warga di sepanjang bantaran Sungai Amprong, Kedungkandang, Kota Malang memanfaatkan waktu dengan berburu Remis di sungai. (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Sambil membawa ember mereka sibuk mencari keberadaan Remis yang bersembunyi di balik bebatuan ataupun di dalam tanah.

Menurut Joe, warga yang tinggal di bantaran kali tersebut kegiatan mencari Remis selalu dilakukan tiap pintu air di tutup.

Kondisi Sungai Amprong setelah pintu air yang berada di Sungai Rolak ditutup. Penutupan pintu air dilakukan tiap bulan dua kali. Rabu (2/1/2019). (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Ia menambahkan, dalam sekali mencari bisa mendapatkan empat ember yang berisi Remis.

"Keringnya air ini disebabkan pintu air di Sungai Rolak ditutup. Biasanya ditutup tiap awal bulan dan tengah bulan," ujar Joe.

Dengan menggunakan cangkul, Joe warga yang tinggal di bantaran sungai amprong sedang mencari Remis, Rabu (2/1/2019). (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Menurutnya, Remis ini nantinya diolah menjadi sebuah masakan yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti pegal linu.

Inilah Remis yang diburu oleh warga bantaran sungai Amprong Kota Malang. Remis sendiri merupakan siput air. (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Memanfaatkan pintu air yang ditutup sementara, puluhan warga di sepanjang bantaran Sungai Amprong, Kedungkandang, Kota Malang memanfaatkan waktu dengan berburu Remis di sungai.

Remis merupakan siput air.

Di sungai yang telah mengering tersebut, warga yang di dominasi oleh anak-anak tersebut berbondong-bondong untuk turun ke sungai.

Puluhan warga di sepanjang bantaran Sungai Amprong, Kedungkandang, Kota Malang memanfaatkan waktu dengan berburu Remis di sungai. (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Sambil membawa ember mereka sibuk mencari keberadaan Remis yang bersembunyi di balik bebatuan ataupun di dalam tanah.

Menurut Joe, warga yang tinggal di bantaran kali tersebut kegiatan mencari Remis selalu dilakukan tiap pintu air di tutup.

Kondisi Sungai Amprong setelah pintu air yang berada di Sungai Rolak ditutup. Penutupan pintu air dilakukan tiap bulan dua kali. Rabu (2/1/2019). (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Ia menambahkan, dalam sekali mencari bisa mendapatkan empat ember yang berisi Remis.

"Keringnya air ini disebabkan pintu air di Sungai Rolak ditutup. Biasanya ditutup tiap awal bulan dan tengah bulan," ujar Joe.

Dengan menggunakan cangkul, Joe warga yang tinggal di bantaran sungai amprong sedang mencari Remis, Rabu (2/1/2019). (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Menurutnya, Remis ini nantinya diolah menjadi sebuah masakan yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti pegal linu.

Inilah Remis yang diburu oleh warga bantaran sungai Amprong Kota Malang. Remis sendiri merupakan siput air. (mochammad rifky edgar hidayatullah)

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini