MALANG KOTA – Infrastruktur penunjang menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang di tahun ajaran 2018/2019 ini. Selain pengadaan 3.010 komputer yang akan segera dilakukan, renovasi di sekolah juga sedang dipersiapkan oleh disdik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM menyatakan, untuk merealisasikan aneka macam program tersebut, disdik sudah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit. Untuk pengadaan komputer misalnya, anggaran yang disiapkan sekitar Rp 40 miliar.
”Untuk gedung masih diperinci, rencananya ada 50–70 bangunan yang siap direnovasi,” ucap Zubaidah, kemarin (21/7).
Perempuan yang akrab disapa Ida ini menambahkan, renovasi (permak) pembangunan sekolah tidak hanya masalah gedung. Nantinya, disdik akan melihat kondisi sarana dan prasarana setiap sekolah. Tetapi, melihat anggaran komputer yang mencapai Rp 40 miliar, maka renovasi gedung bisa di atas Rp 40 miliar.
Masih kata Zubaidah, renovasi gedung ini telah disampaikan ke Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat pertemuan dengan seluruh kepala SD dan SMPN beberapa waktu lalu.
Zubaidah menampik akan ada renovasi besar-besaran di beberapa sekolah. ”Masalah SMP dan SD mana saja yang direnovasi, nanti akan dibahas lebih lanjut di rapat internal. Renovasi sekolah tidak mesti dilakukan ketika kondisinya sudah parah sekali,” imbuhnya.
Tidak hanya menggelontorkan dana untuk komputer dan pembangunan, disdik juga sudah menandatangani kesepakatan dengan Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Kesepakatan ini bagian dari rencana disdik untuk menguatkan pendidikan lingkungan di dalam program penguatan pendidikan karakter (PPK) di setiap sekolah.
”Rencananya bisa jadi ada study tour, penelitian siswa di kebun raya, beragamlah,” singkatnya.
Dari seluruh sekolah, terpilih 14 SD negeri dan dua SD swasta. Sementara untuk SMPN, ada 12 SMP negeri dan dua SMP swasta yang ikut bergabung. Kerja sama dengan Kebun Raya Purwodadi ini bukan hanya untuk sekolah saja. Melainkan untuk ikut mendukung program Visitasi Adiwiyata Nasional.
”Dari kerja sama ini, ada program lingkungan berkelanjutan, siapa tahu bisa jadi contoh di tingkat nasional,” kata Ida.
Ditanya mengenai program disdik tersebut, Kepala SD Insan Amanah Suhardini Nurhayati menyambut baik. Program disdik yang beragam bisa dijalankan dengan baik, lantaran sudah terjadwal dan tengah dipersiapkan juknisnya.
”Sudah dipaparkan oleh Ibu Ida saat rapat bersama, kami siap saja mendukung programnya,” tukas Dini.
Nantinya, pada tahun depan ada dua program utama untuk SD dan SMP. Tidak hanya mempersiapkan ujian nasional berbasis komputer, baik SD dan SMP akan berlomba menyiapkan program lingkungan untuk dilaporkan ke disdik.
Pewarta: Sandra Desi
Penyunting: Irham Thoriq
Foto: Bayu Eka
MALANG KOTA – Infrastruktur penunjang menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang di tahun ajaran 2018/2019 ini. Selain pengadaan 3.010 komputer yang akan segera dilakukan, renovasi di sekolah juga sedang dipersiapkan oleh disdik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM menyatakan, untuk merealisasikan aneka macam program tersebut, disdik sudah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit. Untuk pengadaan komputer misalnya, anggaran yang disiapkan sekitar Rp 40 miliar.
”Untuk gedung masih diperinci, rencananya ada 50–70 bangunan yang siap direnovasi,” ucap Zubaidah, kemarin (21/7).
Perempuan yang akrab disapa Ida ini menambahkan, renovasi (permak) pembangunan sekolah tidak hanya masalah gedung. Nantinya, disdik akan melihat kondisi sarana dan prasarana setiap sekolah. Tetapi, melihat anggaran komputer yang mencapai Rp 40 miliar, maka renovasi gedung bisa di atas Rp 40 miliar.
Masih kata Zubaidah, renovasi gedung ini telah disampaikan ke Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat pertemuan dengan seluruh kepala SD dan SMPN beberapa waktu lalu.
Zubaidah menampik akan ada renovasi besar-besaran di beberapa sekolah. ”Masalah SMP dan SD mana saja yang direnovasi, nanti akan dibahas lebih lanjut di rapat internal. Renovasi sekolah tidak mesti dilakukan ketika kondisinya sudah parah sekali,” imbuhnya.
Tidak hanya menggelontorkan dana untuk komputer dan pembangunan, disdik juga sudah menandatangani kesepakatan dengan Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Kesepakatan ini bagian dari rencana disdik untuk menguatkan pendidikan lingkungan di dalam program penguatan pendidikan karakter (PPK) di setiap sekolah.
”Rencananya bisa jadi ada study tour, penelitian siswa di kebun raya, beragamlah,” singkatnya.
Dari seluruh sekolah, terpilih 14 SD negeri dan dua SD swasta. Sementara untuk SMPN, ada 12 SMP negeri dan dua SMP swasta yang ikut bergabung. Kerja sama dengan Kebun Raya Purwodadi ini bukan hanya untuk sekolah saja. Melainkan untuk ikut mendukung program Visitasi Adiwiyata Nasional.
”Dari kerja sama ini, ada program lingkungan berkelanjutan, siapa tahu bisa jadi contoh di tingkat nasional,” kata Ida.
Ditanya mengenai program disdik tersebut, Kepala SD Insan Amanah Suhardini Nurhayati menyambut baik. Program disdik yang beragam bisa dijalankan dengan baik, lantaran sudah terjadwal dan tengah dipersiapkan juknisnya.
”Sudah dipaparkan oleh Ibu Ida saat rapat bersama, kami siap saja mendukung programnya,” tukas Dini.
Nantinya, pada tahun depan ada dua program utama untuk SD dan SMP. Tidak hanya mempersiapkan ujian nasional berbasis komputer, baik SD dan SMP akan berlomba menyiapkan program lingkungan untuk dilaporkan ke disdik.
Pewarta: Sandra Desi
Penyunting: Irham Thoriq
Foto: Bayu Eka
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disdik Kota Malang Janji Permak 50–70 Sekolah"
Post a Comment