MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari 20 negara turut mengamati proses terjadinya Gerhana Bulan Total (GBT) dan planet Mars di Universitas Ma Chung, Kota Malang, Jumat (27/7/2018).
Seperti diketahui, Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari. Gerhana itu merupakan yang terlama pada abad ke-21.
Sementara itu, planet Mars sedang menuju posisi terdekatnya dengan Bumi. Yakni berada di posisi 57,58 juta kilometer dari Bumi pada 31 Juli 2018 nanti.
Sedangkan rata-rata jarak Mars dan Bumi 225 juta kilometer dan jarak terjauh 401 juta kilometer.
Baca juga: Cara Menonton Live Streaming Gerhana Bulan Terlama Abad Ini
Dengan demikian, planet Mars akan terlihat lebih besar dan terang. Hal itu akan membuat sinar Mars berdampingan dengan Gerhana Bulan Total (GBT).
Rektor Universitas Ma Chung, Chatief Kunjaya mengatakan, mahasiswa asing yang ikut mengamati bulan dan planet Mars merupakan peserta Design Thinking Camp 2018, Konsorsium Kantor Urusan International (KUI) oleh 13 perguruan tinggi di Malang, termasuk Universitas Ma Chung.
"Mereka mahasiswa asing sedang mengikuti Design Thinking Camp. Karena sedang ada gerhana bulan dan Mars, maka kegiatannya di sini mengamati bulan dan Mars," bebernya.
Selain mahasiswa asing dari 20 negara, terdapat siswa SMA sederajat yang turut mengamati Bulan dan Mars di lokasi itu.
Total peserta yang mengamati Bulan dan Mars di Universitas Ma Chung sebanyak 115 orang, termasuk mahasiswa asing.
Baca juga: Trik Tangkap Gerhana Bulan Saat Berwarna Darah dengan Smarthphone
"Jadi kita mengajak terutama adik-adik SMA dan juga peserta internasional Design Thinking Camp untuk melihat planet Mars yang berada pada jarak paling dekat dengan Bumi, serta Bulan," katanya.
Sebelum mengamati planet Mars dan Bulan, mereka terlebih dahulu diberi pengetahuan tentang ilmu astronomi dan fenomena luar angkasa.
Kemudian mereka menuju lokasi pengamatan di lantai 2 Gedung Student Center.
Terdapat tiga teropong teleskop yang digunakan. Mereka bergantian melihat posisi Bulan, planet Venus dan Mars sembari menunggu proses gerhana bulan total (GBT) terjadi.
Angelika Palma Amanda (15), siswa SMA Santo Albertus Dempo, Kota Malang mengaku penasaran dengan proses GBT dan planet Mars.
"Senang sih, karena saya suka tata surya, astronomi. Jadi datang kesini ingin melihat," katanya.
Pada puncak musim hujan ini, fenomena gerhana bulan total kembali menyapa Indonesia. Bedanya, tiga peristiwa sekaligus terjadi dalam fenomena kali ini.
MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari 20 negara turut mengamati proses terjadinya Gerhana Bulan Total (GBT) dan planet Mars di Universitas Ma Chung, Kota Malang, Jumat (27/7/2018).
Seperti diketahui, Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari. Gerhana itu merupakan yang terlama pada abad ke-21.
Sementara itu, planet Mars sedang menuju posisi terdekatnya dengan Bumi. Yakni berada di posisi 57,58 juta kilometer dari Bumi pada 31 Juli 2018 nanti.
Sedangkan rata-rata jarak Mars dan Bumi 225 juta kilometer dan jarak terjauh 401 juta kilometer.
Baca juga: Cara Menonton Live Streaming Gerhana Bulan Terlama Abad Ini
Dengan demikian, planet Mars akan terlihat lebih besar dan terang. Hal itu akan membuat sinar Mars berdampingan dengan Gerhana Bulan Total (GBT).
Rektor Universitas Ma Chung, Chatief Kunjaya mengatakan, mahasiswa asing yang ikut mengamati bulan dan planet Mars merupakan peserta Design Thinking Camp 2018, Konsorsium Kantor Urusan International (KUI) oleh 13 perguruan tinggi di Malang, termasuk Universitas Ma Chung.
"Mereka mahasiswa asing sedang mengikuti Design Thinking Camp. Karena sedang ada gerhana bulan dan Mars, maka kegiatannya di sini mengamati bulan dan Mars," bebernya.
Selain mahasiswa asing dari 20 negara, terdapat siswa SMA sederajat yang turut mengamati Bulan dan Mars di lokasi itu.
Total peserta yang mengamati Bulan dan Mars di Universitas Ma Chung sebanyak 115 orang, termasuk mahasiswa asing.
Baca juga: Trik Tangkap Gerhana Bulan Saat Berwarna Darah dengan Smarthphone
"Jadi kita mengajak terutama adik-adik SMA dan juga peserta internasional Design Thinking Camp untuk melihat planet Mars yang berada pada jarak paling dekat dengan Bumi, serta Bulan," katanya.
Sebelum mengamati planet Mars dan Bulan, mereka terlebih dahulu diberi pengetahuan tentang ilmu astronomi dan fenomena luar angkasa.
Kemudian mereka menuju lokasi pengamatan di lantai 2 Gedung Student Center.
Terdapat tiga teropong teleskop yang digunakan. Mereka bergantian melihat posisi Bulan, planet Venus dan Mars sembari menunggu proses gerhana bulan total (GBT) terjadi.
Angelika Palma Amanda (15), siswa SMA Santo Albertus Dempo, Kota Malang mengaku penasaran dengan proses GBT dan planet Mars.
"Senang sih, karena saya suka tata surya, astronomi. Jadi datang kesini ingin melihat," katanya.
Pada puncak musim hujan ini, fenomena gerhana bulan total kembali menyapa Indonesia. Bedanya, tiga peristiwa sekaligus terjadi dalam fenomena kali ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahasiswa Asing Lintas Negara Amati Gerhana Bulan dan Mars di ..."
Post a Comment