KELANCARAN dan keberhasilan pelaksanaan program penuntasan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dibutuhkan komitmen dan dukungan dari seluruh anggota pengemban fungsi. Baik tingkat polres maupun tingkat polsek jajaran Polres Malang.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung berkomitmen menumbuhkan hal tersebut di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Malang dengan blusukan mensosialisasikan program-program Polri khususnya Polres Malang di pendopo kecamatan Lawang dan kecamatan Singosari, kemarin.
Kegiatan sosialisasi bertajuk coffee morning tersebut, turut hadir kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan serta masyarakat di masing-masing kecamatan itu. “Kami terus menyosialisasikan program promoter yang dimiliki Polri,” kata Ujung, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, sejak program promoter tersebut dilakukan mulai tahun 2016 hingga 2018, sudah terlihat hasilnya. “Berdasarkan survei, kepercayaan masyarakat kepada Polri meningkat 82,9 persen,” terang dia. Polres Malang, lanjutnya, mendapat predikat WBK dari tingkat Polda sampai Mabes Polri.
Salah satu kiatnya, yaitu menghilangkan pungli yang ada di kantor pelayanan SIM Polres Malang. Termasuk melakukan kegiatan sosialisasi pelatihan program promoter Kapolri dan kebijakan Kapolda Jatim melalui program unggulan Polres Malang.
“Mengutamakan pencegahan, long life learning, humanis, berpikir praktis, pemimpin yang teladan dan mau turun ke lapangan. Mempunyai karakter yang kuat dan mumpuni. Polisi masa depan harus tahu apa dan bagaimana melakukan pekerjaan,” urainya.
Selain menjelaskan promoter, blusukan ke kedua kecamatan itu juga diisi dengan sosialisasi program aplikasi e-Policing bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan mudah. Cukup menginstall aplikasi Malang e-Policing dari playstore.
“Setelah diinstal, silakan registrasi dengan memasukkan data-data yang diperlukan, agar layanan yang diberikan bisa valid dan tepat sasaran,” ucap Ujung. Setelah muncul menu layanan umum, terdapat tombol SOS, yang bila ditekan akan diarahkan ke tiga layanan.
Mulai bantuan kepolisian (panic button), layanan ambulans, pemadam kebakaran. “Masih banyak kemudahan-kemudahan lain yang bisa dinikmati masyarakat yang sudah disiapkan Polres Malang melalui e-Policing ini,” pungkasnya. (mar)
KELANCARAN dan keberhasilan pelaksanaan program penuntasan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dibutuhkan komitmen dan dukungan dari seluruh anggota pengemban fungsi. Baik tingkat polres maupun tingkat polsek jajaran Polres Malang.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung berkomitmen menumbuhkan hal tersebut di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Malang dengan blusukan mensosialisasikan program-program Polri khususnya Polres Malang di pendopo kecamatan Lawang dan kecamatan Singosari, kemarin.
Kegiatan sosialisasi bertajuk coffee morning tersebut, turut hadir kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan serta masyarakat di masing-masing kecamatan itu. “Kami terus menyosialisasikan program promoter yang dimiliki Polri,” kata Ujung, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, sejak program promoter tersebut dilakukan mulai tahun 2016 hingga 2018, sudah terlihat hasilnya. “Berdasarkan survei, kepercayaan masyarakat kepada Polri meningkat 82,9 persen,” terang dia. Polres Malang, lanjutnya, mendapat predikat WBK dari tingkat Polda sampai Mabes Polri.
Salah satu kiatnya, yaitu menghilangkan pungli yang ada di kantor pelayanan SIM Polres Malang. Termasuk melakukan kegiatan sosialisasi pelatihan program promoter Kapolri dan kebijakan Kapolda Jatim melalui program unggulan Polres Malang.
“Mengutamakan pencegahan, long life learning, humanis, berpikir praktis, pemimpin yang teladan dan mau turun ke lapangan. Mempunyai karakter yang kuat dan mumpuni. Polisi masa depan harus tahu apa dan bagaimana melakukan pekerjaan,” urainya.
Selain menjelaskan promoter, blusukan ke kedua kecamatan itu juga diisi dengan sosialisasi program aplikasi e-Policing bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan mudah. Cukup menginstall aplikasi Malang e-Policing dari playstore.
“Setelah diinstal, silakan registrasi dengan memasukkan data-data yang diperlukan, agar layanan yang diberikan bisa valid dan tepat sasaran,” ucap Ujung. Setelah muncul menu layanan umum, terdapat tombol SOS, yang bila ditekan akan diarahkan ke tiga layanan.
Mulai bantuan kepolisian (panic button), layanan ambulans, pemadam kebakaran. “Masih banyak kemudahan-kemudahan lain yang bisa dinikmati masyarakat yang sudah disiapkan Polres Malang melalui e-Policing ini,” pungkasnya. (mar)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapolres Malang Blusukan di Dua Kecamatan, Paparkan Promoter"
Post a Comment