Pantauan detikcom di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, untuk harga cabai rawit sebesar Rp 48 ribu/kg, sedangkan eceran mencapai Rp 50 ribu/kg.
Seperti di Pasar Madyopuro berada di sisi timur wilayah Kota Malang, harga cabai rawit terus merangkak naik. Bila biasanya hanya Rp 15-20 ribu/kg, saat ini bahkan sampai Rp 60 ribu/kg.
Telur broiler juga demikian. 1 Kg dijual seharga Rp 25 ribu, yang biasanya hanya Rp 18 ribu saja. "Semua naik, karena harga kita beli ke tengkulak tak seperti biasanya," ujar Mustafa, salah satu pedagang di Pasar Madyopuro, Kamis (19/7/2018).
Naiknya harga cabai rawit, daging ayam juga terjadi di Pasar Besar Malang. Harga daging ayam lebih tinggi dibandingkan menjelang lebaran lalu.
"Kalau lebaran lalu, hanya Rp 35 ribu/kg, sekarang sampai Rp 38 hingga Rp 50 ribu. Karena harga beli kami juga naik, otomatis dalam menjual juga disesuaikan," terang Haji Amak, pedagang daging ayam di Pasar Besar Malang ditemui terpisah.
Harga ayam di Malang naik/ Foto: Muhammad Aminudin |
Menurut Amak, penurunan hanya terjadi sekali saja, dan harga jatuh tak begitu dratis. Besoknya kembali naik hingga sampai saat ini.
"Sempat Rp 34 ribu/kg, tapi hanya sehari. Kemudian naik terus sampai sekarang. Dampaknya, pembeli turun sampai 40 persen," bebernya.
Setiap hari, lapak Haji Amak mampu menghabiskan sebanyak 3 kwintal daging ayam, untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Harga yang sama ditemui detikcom untuk cabai rawit di Pasar Besar Malang. Untuk eceran mencapai Rp 50 ribu/kg, untuk pembeliam partai besar dibandrol seharga Rp 45 ribu/kg. Sementara daging ayam tembus sampai Rp 120 ribu/kg, dan telur broiler dijual seharga Rp 26 ribu/kg.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto menyatakan, tengah memikirkan langkah untuk menekan tingginya harga barang serta komoditas di pasaran.
"Untuk menyikapi kenaikan harga, kami masih berkoordinasi dengan para pengupul untuk telur ayam. Nantinya juga dilaksanakan operasi pasar," ujarnya terpisah.
(fat/fat)
Pantauan detikcom di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, untuk harga cabai rawit sebesar Rp 48 ribu/kg, sedangkan eceran mencapai Rp 50 ribu/kg.
Seperti di Pasar Madyopuro berada di sisi timur wilayah Kota Malang, harga cabai rawit terus merangkak naik. Bila biasanya hanya Rp 15-20 ribu/kg, saat ini bahkan sampai Rp 60 ribu/kg.
Telur broiler juga demikian. 1 Kg dijual seharga Rp 25 ribu, yang biasanya hanya Rp 18 ribu saja. "Semua naik, karena harga kita beli ke tengkulak tak seperti biasanya," ujar Mustafa, salah satu pedagang di Pasar Madyopuro, Kamis (19/7/2018).
Naiknya harga cabai rawit, daging ayam juga terjadi di Pasar Besar Malang. Harga daging ayam lebih tinggi dibandingkan menjelang lebaran lalu.
"Kalau lebaran lalu, hanya Rp 35 ribu/kg, sekarang sampai Rp 38 hingga Rp 50 ribu. Karena harga beli kami juga naik, otomatis dalam menjual juga disesuaikan," terang Haji Amak, pedagang daging ayam di Pasar Besar Malang ditemui terpisah.
Harga ayam di Malang naik/ Foto: Muhammad Aminudin |
Menurut Amak, penurunan hanya terjadi sekali saja, dan harga jatuh tak begitu dratis. Besoknya kembali naik hingga sampai saat ini.
"Sempat Rp 34 ribu/kg, tapi hanya sehari. Kemudian naik terus sampai sekarang. Dampaknya, pembeli turun sampai 40 persen," bebernya.
Setiap hari, lapak Haji Amak mampu menghabiskan sebanyak 3 kwintal daging ayam, untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Harga yang sama ditemui detikcom untuk cabai rawit di Pasar Besar Malang. Untuk eceran mencapai Rp 50 ribu/kg, untuk pembeliam partai besar dibandrol seharga Rp 45 ribu/kg. Sementara daging ayam tembus sampai Rp 120 ribu/kg, dan telur broiler dijual seharga Rp 26 ribu/kg.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto menyatakan, tengah memikirkan langkah untuk menekan tingginya harga barang serta komoditas di pasaran.
"Untuk menyikapi kenaikan harga, kami masih berkoordinasi dengan para pengupul untuk telur ayam. Nantinya juga dilaksanakan operasi pasar," ujarnya terpisah.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Daging Ayam dan Cabai di Malang Tembus Rp 50 ribu/Kg"
Post a Comment