Search

Peraih Medali Olimpiade Pertama Bawa Obor Asian Games di Malang

Malang - Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 telah singgah di Kota Malang. Lilis Handayani, Srikandi atlet panahan nasional sekaligus penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul, ditunjuk sebagai pembawa obor di Kirab Obor yang disponsori PT Pertamina (Persero).

"Antusiasme warga menanti kedatangan obor api Asian Games diharapkan bisa menjadi energi bagi para atlet nasional yang akan berlaga mengharumkan nama bangsa," ungkap VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/7/2018).

Lilis sengaja ditunjuk karena masih aktif di bidang olahraga panah nasional. Dia sekarang menjadi Kepala Pelatih Nasional Cabang Olahraga Panahan, Pendiri sekolah panahan LH-Srikandi Archery School di Surabaya, serta melatih anak-anaknya yang kini juga meneruskan jejaknya menjadi atlet panahan nasional yang akan turut berlaga pada Asian Games 2018 nanti.

Sebanyak 750 orang turut mengiringi perjalanan Lilis Handayani. Tak hanya berkirab, sejak siang, warga Malang telah berkumpul dan terlibat aktif dalam Pesta Rakyat yang digelar oleh Pertamina mulai Jumat (20/7) itu. Berbagai acara yang dilakukan, seperti Lomba Parade Asian Games yang diikuti oleh puluhan pelajar SMP dan SMA, karnaval sepeda, serta berbagai lomba dan hiburan.

Antusiasme masyarakat terhadap Asian Games ini tak lepas dari dukungan PT Pertamina sebagai salah satu Official Prestige Partner di Asian Games 2018. Selain dukungan pada Kirab Obor Asian Games 2018, Adiatma menambahkan, Pertamina juga membangun gedung Bowling Center di Jakabaring Sport City, Palembang dan memberikan bantuan dengan nilai total sebesar Rp 117 Miliar, termasuk bentuk dukungan berupa barang dan jasa.

"Melalui dukungan ini, Pertamina berharap Asian Games 2018 ini akan berjalan dengan lancar, sehingga akan mengharumkan nama baik Indonesia di mata internasional karena telah sukses menyelenggarankan event olahraga tersebut," sambung Adiatma.

Pertamina senantiasa terlibat pada tahapan perhelatan olahraga akbar regional ini. Dalam rangkaian Kirab Obor Asian Games 2018, Pertamina turut berkontribusi dengan memberikan 81 tabung Elpiji 50 kg untuk mendukung Torch Relay dan Mini Cauldron sebagai tempat untuk menyalakan obor di sepanjang jalur yang dilalui. Elpiji Pertamina akan disediakan di 43 titik yang tersebar di 53 kota pada 18 Provinsi.

Rencananya obor Asian Games 2018 tersebut akan dikirab mengelilingi kota-kota di Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan menempuh 18 ribu km. Api Obor Asian Games 2018 mulai diarak dari Kota Yogyakarta (Kamis, 19 Juli 2018) dan akan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertamina akan melakukan aktivasi torch relay di 4 kota dari 50 kota yg dilewati, yakni di kota Makassar, Malang, Pekanbaru dan Sorong.

Selain itu, Pertamina juga turut mengambil peran sebagai pembawa obor (Torch Bearer) di kirab obor di Jakarta pada 18 Agustus 2018, dengan diwakili oleh Heru Setiawan, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Torch Relay ini diselenggarakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak 19 Juli 2018 dan akan sampai di Gelora Bung Karno pada tanggal 18 Agustus 2018 sebagai rangkaian menuju opening ceremony Asian Games 2018.


(mul/mpr)


Let's block ads! (Why?)

Malang - Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 telah singgah di Kota Malang. Lilis Handayani, Srikandi atlet panahan nasional sekaligus penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul, ditunjuk sebagai pembawa obor di Kirab Obor yang disponsori PT Pertamina (Persero).

"Antusiasme warga menanti kedatangan obor api Asian Games diharapkan bisa menjadi energi bagi para atlet nasional yang akan berlaga mengharumkan nama bangsa," ungkap VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/7/2018).

Lilis sengaja ditunjuk karena masih aktif di bidang olahraga panah nasional. Dia sekarang menjadi Kepala Pelatih Nasional Cabang Olahraga Panahan, Pendiri sekolah panahan LH-Srikandi Archery School di Surabaya, serta melatih anak-anaknya yang kini juga meneruskan jejaknya menjadi atlet panahan nasional yang akan turut berlaga pada Asian Games 2018 nanti.

Sebanyak 750 orang turut mengiringi perjalanan Lilis Handayani. Tak hanya berkirab, sejak siang, warga Malang telah berkumpul dan terlibat aktif dalam Pesta Rakyat yang digelar oleh Pertamina mulai Jumat (20/7) itu. Berbagai acara yang dilakukan, seperti Lomba Parade Asian Games yang diikuti oleh puluhan pelajar SMP dan SMA, karnaval sepeda, serta berbagai lomba dan hiburan.

Antusiasme masyarakat terhadap Asian Games ini tak lepas dari dukungan PT Pertamina sebagai salah satu Official Prestige Partner di Asian Games 2018. Selain dukungan pada Kirab Obor Asian Games 2018, Adiatma menambahkan, Pertamina juga membangun gedung Bowling Center di Jakabaring Sport City, Palembang dan memberikan bantuan dengan nilai total sebesar Rp 117 Miliar, termasuk bentuk dukungan berupa barang dan jasa.

"Melalui dukungan ini, Pertamina berharap Asian Games 2018 ini akan berjalan dengan lancar, sehingga akan mengharumkan nama baik Indonesia di mata internasional karena telah sukses menyelenggarankan event olahraga tersebut," sambung Adiatma.

Pertamina senantiasa terlibat pada tahapan perhelatan olahraga akbar regional ini. Dalam rangkaian Kirab Obor Asian Games 2018, Pertamina turut berkontribusi dengan memberikan 81 tabung Elpiji 50 kg untuk mendukung Torch Relay dan Mini Cauldron sebagai tempat untuk menyalakan obor di sepanjang jalur yang dilalui. Elpiji Pertamina akan disediakan di 43 titik yang tersebar di 53 kota pada 18 Provinsi.

Rencananya obor Asian Games 2018 tersebut akan dikirab mengelilingi kota-kota di Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan menempuh 18 ribu km. Api Obor Asian Games 2018 mulai diarak dari Kota Yogyakarta (Kamis, 19 Juli 2018) dan akan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertamina akan melakukan aktivasi torch relay di 4 kota dari 50 kota yg dilewati, yakni di kota Makassar, Malang, Pekanbaru dan Sorong.

Selain itu, Pertamina juga turut mengambil peran sebagai pembawa obor (Torch Bearer) di kirab obor di Jakarta pada 18 Agustus 2018, dengan diwakili oleh Heru Setiawan, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Torch Relay ini diselenggarakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak 19 Juli 2018 dan akan sampai di Gelora Bung Karno pada tanggal 18 Agustus 2018 sebagai rangkaian menuju opening ceremony Asian Games 2018.


(mul/mpr)


Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peraih Medali Olimpiade Pertama Bawa Obor Asian Games di Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.