SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Ternyata Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang belum memiliki kantor representatif.
Saat ini BNN masih menempati gedung perkantoran pinjam pakai milik Pemkab Malang.
Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Agus Musrichin mengatakan sebenarnya BNN sudah memiliki tanah seluas 1.004 meter persegi.
( Baca juga : Aksi Konyol Raline Shah di Atas Pohon ini Bikin Ngakak, Untung Cantik )
Namun, tanah tersebut masih dalam kondisi nganggur.
“Tapi, kami belum mendapat dana untuk membangun kantor sendiri,” kata Agus Musrichin kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, adanya moratorium pembangunan gedung perkantoran juga menjadi penyebab belum adanya dana pembiayaan kantor BNN.
( Baca juga : Hari Pertama Fitri Tropica Mantab Kenakan Hijab, yuk Intip Penampilan Terbarunya )
Selain itu juga besarnya kebutuhan biaya untuk pembangunan kantor.
“Kami hanya berharap pemerintah pusat menyediakan anggaran pembangunan,” ujar Agus Musrichin.
Selain berharap dari APBN, pihaknya juga berharap ada bantuan dana hibah dari APBD.
( Baca juga : Nikita Mirzani Kini Tampil Tertutup Dengan Hijab, Uya Kuya Dibuat Hampir Menangis Melihatnya )
Sebab, wilayah tugas BNN di Kabupaten Malang cukup luas.
“Kami juga mengharap doa dari semua pihak agar BNN segera memiliki kantor sendiri,” tandas Agus Musrichin.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan pembangunan gedung BNN bisa menggunakan dana dari APBD.
( Baca juga : Hasil Piala Dunia 2018, Detik-detik Menegangkan Perancis Rebut Tiket Final Usai Kalahkan Belgia )
Didik mempersilakan BNN mengirim surat ke Pemkab Malang untuk mendapat dana hibah.
“Dulu harapannya bangunan kantor BNN itu dapat dana dari APBN.”
“Ternyata sampai belum ada bantuan dari APBN,” kata Didik Gatot Subroto.
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Ternyata Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang belum memiliki kantor representatif.
Saat ini BNN masih menempati gedung perkantoran pinjam pakai milik Pemkab Malang.
Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Agus Musrichin mengatakan sebenarnya BNN sudah memiliki tanah seluas 1.004 meter persegi.
( Baca juga : Aksi Konyol Raline Shah di Atas Pohon ini Bikin Ngakak, Untung Cantik )
Namun, tanah tersebut masih dalam kondisi nganggur.
“Tapi, kami belum mendapat dana untuk membangun kantor sendiri,” kata Agus Musrichin kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, adanya moratorium pembangunan gedung perkantoran juga menjadi penyebab belum adanya dana pembiayaan kantor BNN.
( Baca juga : Hari Pertama Fitri Tropica Mantab Kenakan Hijab, yuk Intip Penampilan Terbarunya )
Selain itu juga besarnya kebutuhan biaya untuk pembangunan kantor.
“Kami hanya berharap pemerintah pusat menyediakan anggaran pembangunan,” ujar Agus Musrichin.
Selain berharap dari APBN, pihaknya juga berharap ada bantuan dana hibah dari APBD.
( Baca juga : Nikita Mirzani Kini Tampil Tertutup Dengan Hijab, Uya Kuya Dibuat Hampir Menangis Melihatnya )
Sebab, wilayah tugas BNN di Kabupaten Malang cukup luas.
“Kami juga mengharap doa dari semua pihak agar BNN segera memiliki kantor sendiri,” tandas Agus Musrichin.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan pembangunan gedung BNN bisa menggunakan dana dari APBD.
( Baca juga : Hasil Piala Dunia 2018, Detik-detik Menegangkan Perancis Rebut Tiket Final Usai Kalahkan Belgia )
Didik mempersilakan BNN mengirim surat ke Pemkab Malang untuk mendapat dana hibah.
“Dulu harapannya bangunan kantor BNN itu dapat dana dari APBN.”
“Ternyata sampai belum ada bantuan dari APBN,” kata Didik Gatot Subroto.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ternyata BNN Kabupaten Malang Belum Punya Kantor Sendiri"
Post a Comment