MALANG KOTA – Sepuluh hari lagi, tepatnya pada 29 Juli, event lari terbesar bertaraf internasional, The Malang Marathon, digelar di Kota Malang. Meski event itu nanti melibatkan 2.000 peserta, tapi warga tak perlu khawatir terjadi kemacetan lalu lintas. Sebab, panitia sudah melakukan antisipasinya.
Panitia The Malang Marathon, Ivan David, menjelaskan, penutupan jalan yang dilalui peserta tidak akan lama. Teknisnya, begitu peserta terakhir melintas, maka jalan yang ditutup sementara, langsung dibuka.
”Jadi, jalur yang telah dilewati pelari terakhir, sudah bisa langsung dibuka untuk pengendara,” terang Ivan David kemarin.
Dengan cara itu, David menambahkan, nantinya tidak ada kemacetan yang terlalu lama. ”Misalnya saja jalan di depan stasiun (Jalan Trunojoyo), mungkin pukul 6.00 sudah bisa dilalui lagi,” sambungnya.
Adapun jalur-jalur yang akan dilintasi mulai depan Stasiun Malang (Jalan Kertanegara), Jalan Aris Munandar, Alun-Alun Merdeka, Jalan Semeru, Jalan Ijen, Jalan Raya Langsep, Jalan Bandung, Jalan Veteran, hingga kembali ke Jalan Tugu.
Dia menambahkan, dengan start pukul 05.00 dari Jalan Kertanegara, kemungkinan semua peserta, baik untuk kategori 5K hingga 21K, bakal menyelesaikannya sebelum pukul 9.00.
”Meskipun di jadwal ditutup hingga pukul 10.00, tapi kemungkinan pukul 09.00 semua peserta sudah kembali,” imbuh David.
Terlebih, dia menjelaskan, bakal ada petugas dari panitia yang menyediakan mobil untuk mengangkut para peserta yang terlalu lambat di belakang. ”Jadi, kami juga menyediakan sweeper di belakang,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk sweeper, pihaknya telah menyediakan bus Malang City Tour (Macyto) dan beberapa mobil. Sedangkan untuk mobil marshall yang berada di depan akan menggunakan mobil milik klub sepeda Ratjoen Cycling Club.
Untuk diketahui, sebanyak 2.000 peserta dari 10 negara bakal memeriahkan acara tersebut. Mereka dari India, Italia, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Somalia, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Tak hanya itu, bagi para peserta juga tidak perlu khawatir untuk menitipkan barang bawaan mereka. Sebab, pihak panitia telah menyiapkan tempat khusus. Informasi mengenai lokasi peta penitipan barang langsung bakal tergabung dalam paket jersey dan goodie bag yang mulai bisa diambil di ballroom lantai 2 Hotel Tugu pada 27–28 Juli.
Pewarta: Gigih Mazda
Penyunting: Abdul Muntholib
Copy Editor: Dwi Lindawati
MALANG KOTA – Sepuluh hari lagi, tepatnya pada 29 Juli, event lari terbesar bertaraf internasional, The Malang Marathon, digelar di Kota Malang. Meski event itu nanti melibatkan 2.000 peserta, tapi warga tak perlu khawatir terjadi kemacetan lalu lintas. Sebab, panitia sudah melakukan antisipasinya.
Panitia The Malang Marathon, Ivan David, menjelaskan, penutupan jalan yang dilalui peserta tidak akan lama. Teknisnya, begitu peserta terakhir melintas, maka jalan yang ditutup sementara, langsung dibuka.
”Jadi, jalur yang telah dilewati pelari terakhir, sudah bisa langsung dibuka untuk pengendara,” terang Ivan David kemarin.
Dengan cara itu, David menambahkan, nantinya tidak ada kemacetan yang terlalu lama. ”Misalnya saja jalan di depan stasiun (Jalan Trunojoyo), mungkin pukul 6.00 sudah bisa dilalui lagi,” sambungnya.
Adapun jalur-jalur yang akan dilintasi mulai depan Stasiun Malang (Jalan Kertanegara), Jalan Aris Munandar, Alun-Alun Merdeka, Jalan Semeru, Jalan Ijen, Jalan Raya Langsep, Jalan Bandung, Jalan Veteran, hingga kembali ke Jalan Tugu.
Dia menambahkan, dengan start pukul 05.00 dari Jalan Kertanegara, kemungkinan semua peserta, baik untuk kategori 5K hingga 21K, bakal menyelesaikannya sebelum pukul 9.00.
”Meskipun di jadwal ditutup hingga pukul 10.00, tapi kemungkinan pukul 09.00 semua peserta sudah kembali,” imbuh David.
Terlebih, dia menjelaskan, bakal ada petugas dari panitia yang menyediakan mobil untuk mengangkut para peserta yang terlalu lambat di belakang. ”Jadi, kami juga menyediakan sweeper di belakang,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk sweeper, pihaknya telah menyediakan bus Malang City Tour (Macyto) dan beberapa mobil. Sedangkan untuk mobil marshall yang berada di depan akan menggunakan mobil milik klub sepeda Ratjoen Cycling Club.
Untuk diketahui, sebanyak 2.000 peserta dari 10 negara bakal memeriahkan acara tersebut. Mereka dari India, Italia, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Somalia, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Tak hanya itu, bagi para peserta juga tidak perlu khawatir untuk menitipkan barang bawaan mereka. Sebab, pihak panitia telah menyiapkan tempat khusus. Informasi mengenai lokasi peta penitipan barang langsung bakal tergabung dalam paket jersey dan goodie bag yang mulai bisa diambil di ballroom lantai 2 Hotel Tugu pada 27–28 Juli.
Pewarta: Gigih Mazda
Penyunting: Abdul Muntholib
Copy Editor: Dwi Lindawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antimacet di The Malang Marathon"
Post a Comment