MALANG KOTA – Sejak tiga hari lalu, Malang Raya ”dihajar” angin kencang. Bahkan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang bakal berlangsung hingga pekan depan. Tepatnya sekitar 10 Juli.
Lantas, ada fenomena apa dengan angin kencang ini? Kasi Observasi dan Informasi BMKG Anung Suprayitno menjelaskan, angin kencang ini karena adanya pengaruh tekanan angin rendah dari Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera. ”Dari Pantai Barat Sumatera itulah tertarik semua angin itu. Makanya anginnya sangat kencang,” ujar Anung.
Menurut dia, tekanan rendah di Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera itu dampak dari badai tropical storm ”Maria” yang terjadi di Samudra Pasifik. Awalnya, diperkirakan angin kencang itu juga badai Maria. ”Nyatanya tidak,” ujarnya sambil menunjuk titik pusat tekanan rendah di peta BMKG.
Anung menambahkan, arah angin ini terjadi dari belahan bumi selatan atau tenggara menuju belahan bumi utara dengan kecepatan rata-rata sekitar 20 km per jam. Di Malang sendiri, kemarin (5/7) kecepatan angin kencang bisa terjadi sekitar 20 knot atau 36 km per jam.
Sedangkan untuk cuaca yang terjadi selama ini sangat cerah. Anung juga menjelaskan bahwa tipe angin ini bukan tipe angin seperti angin puting beliung. ”Angin ini seperti angin kencang yang berembus terus-menerus. Jadi, bukan seperti angin puting beliung. Soalnya beda tipe anginnya,” ucapnya dengan sedikit memperjelas.
Anung menegaskan, angin kencang ini akan terjadi bisa sampai 3–5 hari ke depan. ”Untuk pastinya, kami masih belum bisa memastikan. Soalnya, cuaca seperti ini bisa lama, bisa cepat,” ujarnya.
Karena itu, Anung meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari, terlebih jangan selalu berada di bawah pohon tua maupun di bawah baliho. ”Dua hal itu yang biasanya terdampak dari angin kencang ini. Bisa tumbang dan roboh,” ucapnya.
Anung juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di dekat pantai, terutama masyarakat yang berada di Pantai Malang Selatan agar lebih berhati-hati dan waspada. Lantaran, gelombang laut di perairan selatan bisa sampai di atas tiga meter. ”Bagi para nelayan di Pantai Selatan, saya harap lebih waspada,” tandasnya.
Pewarta: Moh. Badar, Fajrus Shiddiq
Editor: Dwi Lindawati
Penyunting: abdul Muntholib
Fotografer: Darmono
MALANG KOTA – Sejak tiga hari lalu, Malang Raya ”dihajar” angin kencang. Bahkan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang bakal berlangsung hingga pekan depan. Tepatnya sekitar 10 Juli.
Lantas, ada fenomena apa dengan angin kencang ini? Kasi Observasi dan Informasi BMKG Anung Suprayitno menjelaskan, angin kencang ini karena adanya pengaruh tekanan angin rendah dari Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera. ”Dari Pantai Barat Sumatera itulah tertarik semua angin itu. Makanya anginnya sangat kencang,” ujar Anung.
Menurut dia, tekanan rendah di Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera itu dampak dari badai tropical storm ”Maria” yang terjadi di Samudra Pasifik. Awalnya, diperkirakan angin kencang itu juga badai Maria. ”Nyatanya tidak,” ujarnya sambil menunjuk titik pusat tekanan rendah di peta BMKG.
Anung menambahkan, arah angin ini terjadi dari belahan bumi selatan atau tenggara menuju belahan bumi utara dengan kecepatan rata-rata sekitar 20 km per jam. Di Malang sendiri, kemarin (5/7) kecepatan angin kencang bisa terjadi sekitar 20 knot atau 36 km per jam.
Sedangkan untuk cuaca yang terjadi selama ini sangat cerah. Anung juga menjelaskan bahwa tipe angin ini bukan tipe angin seperti angin puting beliung. ”Angin ini seperti angin kencang yang berembus terus-menerus. Jadi, bukan seperti angin puting beliung. Soalnya beda tipe anginnya,” ucapnya dengan sedikit memperjelas.
Anung menegaskan, angin kencang ini akan terjadi bisa sampai 3–5 hari ke depan. ”Untuk pastinya, kami masih belum bisa memastikan. Soalnya, cuaca seperti ini bisa lama, bisa cepat,” ujarnya.
Karena itu, Anung meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari, terlebih jangan selalu berada di bawah pohon tua maupun di bawah baliho. ”Dua hal itu yang biasanya terdampak dari angin kencang ini. Bisa tumbang dan roboh,” ucapnya.
Anung juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di dekat pantai, terutama masyarakat yang berada di Pantai Malang Selatan agar lebih berhati-hati dan waspada. Lantaran, gelombang laut di perairan selatan bisa sampai di atas tiga meter. ”Bagi para nelayan di Pantai Selatan, saya harap lebih waspada,” tandasnya.
Pewarta: Moh. Badar, Fajrus Shiddiq
Editor: Dwi Lindawati
Penyunting: abdul Muntholib
Fotografer: Darmono
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Angin Kencang di Malang Diprediksi hingga Pekan Depan"
Post a Comment