Search

Tawuran Mahasiswa Papua dan Warga Dinoyo Malang Dipicu ...

MALANG KOTA – Sempat berlangsung alot, mediasi antara mahasiswa Papua di Kota Malang dengan warga masyarakat Kelurahan Dinoyo terus diupayakan terselesaikan.

Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat Kelurahan Dinoyo yang hadir di ruang Forpimda, Polres Kota Malang, AKBP Asfuri, Kapolres Kota Malang mengungkapkan jika aksi tawuran, puncaknya dipicu penolakan warga sekitar terkait pemutaran film sejarah perjuangan Papua Barat oleh AMP (Aliansi Mahasiswa Papua).

“Masyarakat di Kelurahan Dinoyo, menolak untuk tidak dilakukan. Kemudian juga ada keresahan dari warga sebelumnya,” beber dia.

Selain hal itu, juga ada keresahan warga terkait peliharaan yang dibiarkan bebas, tidak taat peraturan, sampai kabar masa kontrakan yang sudah habis namun tetap dihuni.

“Ditambah pemilik rumah berkata bahwa adek-adek ini sudah habis masa kontraknya per 20 Juni. Lalu, sudah diperingatkan tapi tidak meninggalkan rumah,” tambah Asfuri

Sementara itu, Johane Giae perwakilan AMP mengungkapkan jika video yang diputar merupakan bagian dari cara mahasiswa memperingati Kemerdekaan Papua Barat, tepat 1 Juli.

Ada lebih dari 50 mahasiswa yang hadir kala itu. Namun, penghuni resmi dari rumah yang dikontrak sejak 2008 tersebut hanya 11 orang. “Ini tidak di Malang saja, tapi serentak di Surabaya sampai Bandung juga,” pungkasnya.

Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia

Let's block ads! (Why?)

MALANG KOTA – Sempat berlangsung alot, mediasi antara mahasiswa Papua di Kota Malang dengan warga masyarakat Kelurahan Dinoyo terus diupayakan terselesaikan.

Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat Kelurahan Dinoyo yang hadir di ruang Forpimda, Polres Kota Malang, AKBP Asfuri, Kapolres Kota Malang mengungkapkan jika aksi tawuran, puncaknya dipicu penolakan warga sekitar terkait pemutaran film sejarah perjuangan Papua Barat oleh AMP (Aliansi Mahasiswa Papua).

“Masyarakat di Kelurahan Dinoyo, menolak untuk tidak dilakukan. Kemudian juga ada keresahan dari warga sebelumnya,” beber dia.

Selain hal itu, juga ada keresahan warga terkait peliharaan yang dibiarkan bebas, tidak taat peraturan, sampai kabar masa kontrakan yang sudah habis namun tetap dihuni.

“Ditambah pemilik rumah berkata bahwa adek-adek ini sudah habis masa kontraknya per 20 Juni. Lalu, sudah diperingatkan tapi tidak meninggalkan rumah,” tambah Asfuri

Sementara itu, Johane Giae perwakilan AMP mengungkapkan jika video yang diputar merupakan bagian dari cara mahasiswa memperingati Kemerdekaan Papua Barat, tepat 1 Juli.

Ada lebih dari 50 mahasiswa yang hadir kala itu. Namun, penghuni resmi dari rumah yang dikontrak sejak 2008 tersebut hanya 11 orang. “Ini tidak di Malang saja, tapi serentak di Surabaya sampai Bandung juga,” pungkasnya.

Pewarta: Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Feni Yusnia

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tawuran Mahasiswa Papua dan Warga Dinoyo Malang Dipicu ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.